Misi Tim - 7 & 8

59 11 0
                                    

Ini adalah hari di mana Tim-7 & Tim-8 melakukan Misi bersama.

Hati Hinata tampak senang saat ini, bahwa ia sudah rindu melakukan dan menyelesaikan Misi dengan Naruto dan juga dengan timnya itu.

"Hinata aku merindukan masa kita berMisi dulu," ucap Kiba.

"Aku juga Kiba-Kun, aku harap Misi kita dapay cepat di selesaikan," ucap Hinata.

"Baiklah, sekarang kita harus pergi ke kantor Hokage," ucap Shino.

"Yosh ... pasti Kakasih Sensee sudah menunggu kita di kantor Hokage," ucap Kiba.

"Yah, Hokage-Sama pasti sudah menunggu," ucap Hinata.

Lalu mereka berjalan dengan tempo cepat menuju Kantor Hokage, Ohyah Hokage sekarang itu sih Hatake Kakasih yah.

***

Disisi lain Sakura dan Sasuke sudah sampai lebih luan dari pada Kiba, Shino, Hinata, dan Naruto.

"Hey ... dimana Naruto?" tanya Kakasih.

"Aku tidak tau," singkat Sasuke.

"Kakasih Sensee, dia itu selalu saja terlambat kalau ingin melakukan Misi, tapi dia banyak bicara tentang Misi kemarin-kemarin," ucap Sakura.

Tak lama kemudian Tim-8 yakni Shino, Kiba, dan Hinata muncul daru balik pintu dan masuk ke dalam Kantor Hokage.

"Kiba, Shino, Hinata, kenapa kalian terlambat?" ucap Sakura.

"Gomen Sakura-Chan, tadi mereka menunggu ku dulu di tempat biasa kami beristirahat," ucap Hinata menunduk.

"Baiklah, sekarang tinggal sih Baka itu yang belum datang," geram Sakura.

"Siapa?" tanya Hinata.

"Siapa lagi kalau bukan sih Naruto-Baka itu," geram Sakura.

"Lihat saja jika dia datang akan ku penggal kepalanya," lanjut Sakura geram.

"Ahk ... tidak perlu memakai kekerasan seperti itu Sakura-Chan, mungkin saja dia sedang bersiap-siap dan lupa," ucap Hinata berharap Sakura tidak memukul atau pun memarahi Naruto nantinya.

"Ahk ... perkataan mu masuk di akal juga Hinata, tapi jujur saja aku tidak bisa menahan amarah ku lagi," ucap Sakura.

Hinata hanya bisa diam tak berdaya untuk melarang Sakura.

"Baiklah kalau kau ingin melakukannya," pasrah Hinata walau tidak tega.

Akhirnya tak lama kemudian orang yang di tunggu-tunggu pun datang, dengan sangat gembiranya dan sangat bahagianya ia datang sembari menggandeng tas Misi miliknya.

"Aku datang!!!" serunya bahagia.

"Ahk ... diam kau!!! dasar Baka!!!" murka Sakura.

[[S_A_N_A_R_O]]

Lalu Sakura memukul Naruto hingga tersungkur, semua yang melihatnya sudah terbiasa akan itu, tapi Hinata khawatir bukan main dengan Naruto.

"Naruto-Kun? apakah kau baik-baik saja?" tanya Hinata cemas.

"Aws ..." ringisnya.

"Aku tidak papa Hinata, tenang saja, aku sudah terbiasa," ucap Naruto sembari di bantu Hinata untuk bangkit berdiri.

"Kenapa Hinata terlalu baik dengan Naruro? apakah Hinata menyukai Naruto? apa waktu penyerangan Pain di Konoha itu, dia mengatakan yang sejujurnya?" batin Sakura.

"Hey Sakura, kenapa kau terdiam?" tanya Sasuke.

"Ahk ... Sasuke-Kun, tidak papa kok," ucap Sakura tersenyum.

"Baiklah, sekarang kalian sudah berkumpul," ucap Kakasih.

"Sekarang apa Misi kami Kakasih Sensee?" tanya Kiba.

"Misi kalian? kalian harus menyelamatkan seorang wanita," ucap Kakasih.

"Seorang wanita?" gumam mereka semua.

"Yah, kalian harus menyelamatkannya," ucap Kakasih.

"Diamana?" tanya Naruto.

"Dia di culik, tanda terakhir, dia di Konahagakure," ucap Kakasih.

"Konoha? terakhir pertanda dia di sini?" tanya Sasuke.

"Yah, aku juga tidak tau tepatnya, tapi ada banyak yang mengatakan bahwa wanita itu di culik dan di sekap di Konohagakure," ucap Kakasih.

"Lalu? kami harus mengelilingi seluruh Konoha?" tanya Kiba.

"Yah, tepat sekali Kiba," ucap Kakasih.

"Huh ... aku pikir kita akan menjalankan Misi di Desa lain, eh ternyata? Misinyandi jalankan di Konoha ini? membosankan," ucap Naruto berbisik.

"Apa yang kau katakan Baka?!!" geram Sakura ingin murka.

"Ahk ... tidak Sakura-Chan, aku mengatakan bahwa aku bahagia sekali, bisa menjalankan Misi bersama tim ku lagi itu saja kok," ucap Naruto.

"Sepertinya Sakura memang benar-benar cocok dengan Naruto-Kun, apa aku menyerah saja? ahk tidak!!! aku tau jelas bahwa Sakura-Chan mencintai Sasuke-Kun untuk selamanya, tidak mungkin dia mencintai Naruto-Kun," batin Hinata lirih.

"Hinata," bisik Kiba menyapa.

"Kiba-Kun?" bisik Hinata.

"Jangan cemburu, ini tidak seperti yang kau lihat," ucap Kiba menyemangati Hinata.

"Ahk ... tidak kok Kiba-Kun, aku tidak cemburu," dusta Hinata.

"Semoga saja Hinata," bisik Kiba.

"Hey ... dari tadi aku melihat tingkah kalian, kalian seperti orang yang menyebalkan," ucao Shino.

"Ma-maaf Shino-Kun," ucap Hinata.

"Baiklah, sekarang kalian harus berangkat, ingat kerja sama tim lebih baik di banding kerja sendiri," pesan Kakasih.

"Siap Kakasih Sensee," serentak mereka semua.

"Hey Naruto, awas saja kau membuat Misi ini menjadi sulit, akan ku penggal kepala mu itu," ancam Sakura.

"Ahk ... ba-baiklah Sakura-Chan," gugup Naruto takut.

"Menyeramkan sekali, aku tidak ingin di perlakukan Sakura seperti itu, aku tidak boleh membuatnya menjadi marah dan akan melakukan seperti itu kepada ku," batin Sasuke ketakutan.

"Ahk ... dasar Sakura-Chan menyebalkan, untung saja aku mencintainya, kalau tidak? akan ku ubah dia menjadi tanah saja," batin Naruto datar.

"Aku harus berjuang, aku tidak boleh membebankan Tim-7 dan Tim-8, aku harus kuat, Sakura ayo kau pasti bisa," batin Sakura menyemangati diri sendiri.

"Hinata, optimislah untuk menjalankan Misi ini, jangan memikirka hal yang di luar Misi, sekali pun itu tentang Naruto-Kun," batin Hinata.

"Semangat Kiba, kau pasti bisa, tunjukkan kepada Naruto baha kau bisa menjadi rivalnya," batin Kiba menyemangati diri sendiri.

"Aku harus berjuang sebisa mungkin," batin Shino.

"Aku harap mereka dapat di di percaya, dan ku harap Naruti dapat di percaya juga," batin Kaasih.

"Baiklah Kakasih Sensee kami pergi dulu, sampai jumpa," ucap Sasuke Cool.

"Pergilah, ingat pesan ku," ucap Kakasih.

"Baik Sensee," pekik mereka semua serentak.

Lalu mereka semua pergi untuk menyelesaikan Misi mereka dengan hati bahagia dan tekad yang kuat!!!.

Bersambung ....

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang