Cemburu

96 12 1
                                    

Kini Naruto sedang bersama Sakura dan Sasuke, mereka berada di kantin, mereka duduk tidak jauh dengan tim Hinata.

"Naruto-Kun, andai aku yang berada di situ, seperti di posisi Sakura-Chan," batin Hinata lirih.

"Hinata ... kenapa kau melamun?" tanya Kiba.

"Ahk ... tidak Kiba-Kun, aku hanya sedang memikirkan sesuatu saja," dusta Hinata.

"Ahk ... kau bohong lagi Hinata," ucap Kiba.

"Bohong? aku berbohong? hmm ... Kiba-Kun kenapa kau berkata seperti itu?" tanya Hinata malu.

"Kiba, sudah jangan memulainya, kau selalu tidak percaya dengan tim mu sendiri," ucap Shino.

"Kenapa? aku bukannya tidak percaya, tapi aku seperti melihat kebohongan di mata Hinata saja," santai Kiba.

"Sudahlah, aku ingin kebelakang sekolah, hmm ... Akamaru kau ikut dengan ku yah?" ajak Hinata.

Akamaru hanya menggonggong menandakan bahwa ia menyetujuinya, jika Kiba? ia tidak masalah jika anjing kesayangannya itu pergi dengan tim atau temannya, toh juga dia sudah tau betul bagaimana sifat teman dan timnya itu.

"Ayuk Akamaru," ajak Hinata.

Lalu Akamaru dan Hinata pergi menuju belakang sekolah, saat ia melewati tim-7 yaitu Sasuke, Sakura, dan Naruto, ia tersenyum sekilas karna Naruto memanggilnya dan mengajaknya untuk makan bersama timnya itu.

"Hinata-Chan, kau mau kemana? lebih baik kau disini saja, kita makan dan beristirahat bersama," ajak Naruto dengan bersemangat.

"Gomen Naruto-Kun, aku tidak lapar, aku dan Akamaru ingin pergi sebentar mencari angin sebelum kelas dimulai lagi," tolak Hinata mentah-mentah.

"Begitu yah? apa kau tidak bisa makan sebentar bersama kami?" tanya Naruto berharap Hinata mau.

"Hmm ... bagaimana yah ... Naruto-Kun, aku tidak bisa, Gomen," ucap Hinata menolak.

"Hey Dobe, jika Hinata tidak mau kau tidak perlu memaksanya," ucap Sasuke.

"Yah, apa kata Sasuke-Kun itu benar, kau terlalu memaksanya," timpal Sakura.

"Benarkah itu Hinata-Chan? apakah aku terlalu memaksa mu untuk ini?" tanya Naruto.

"Ahk ... tidak begitu kok, niat Naruto-Kun baik kok, tapi Gomen aku tidak bisa, mungkin dilain waktu saja yah Naruto-Kun," ucap Hinata.

"Baiklah, Gomen Hinata-Chan karna aku terlalu memaksa mu," sesal Naruto.

"Ahk ... tidak kok, Naruto-Kun tidak memaksa, hanya saja aku yang menolaknya dengan mentah-mentah," ujar Hinata.

"Baiklah, kau pergi saja Hinata, jangan hiraukan sih Baka ini, dia terlalu banyak bicara," ucap Sakura.

"Baiklah Sakura-Chan," ucap Hinata.

"Yah Hinata pergilah," ucap Naruto.

"Yah baiklah, kalau begitu, aku pergi dulu yah Naruto-Kun, Sakura-Chan, dan Sasuke-Kun," izin Hinata.

"Baiklah," serentak mereka.

"Ayok Akamaru, kita pergi," ucap Hinata.

Lalu Akamaru dan Hinata pergi melanjutkan perjalanan mereka menuju belakang sekolah.

***

Disisi lain Kiba dan Shino merasa aneh dengan sikap setimnya ini, siapa lagi kalau bukan Hinata?

"Hey ... Shino, kau tidak merasa ganjal dengan Hinata?" tanya Kiba.

"Kau terlalu negatif Kiba," ucap Shino.

Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang