Aku menatap malas pada pria di hadapanku ini, pikir ku pria ini sangat aneh, baru saja aku bertemu dengannya pagi tadi itu juga bukan dengan cara yang benar tapi malah menabrakku, dan sekarang mengajak untuk pulang bersama, astaga benar-benar gila!
aku memasang earphone dan berjalan mengitari depan mobil untuk menuju jalan raya
pria itu turun dari mobilnya dan menahan tanganku
"Nama saya Wonwoo" ujarnya
"emang gue nanya?" singkatku sambil berusaha melepas tangan Wonwoo
Wonwoo tersenyum, "panggil aja Wonu, saya anter pulang yuk?"
"siapa lo?"
"ya kan tadi udah saya bilang, saya Wonu Lisa" ujar Wonwoo dengan gemas
"gue gak kenal lo!" nada bicara ku mulai meninggi karena benar-benar jengah dengannya sekarang
"tapi saya kenal kamu, buktinya saya tau rumah kamu tadi pagi"
"emang gue peduli? sekarang lepasin tangan gue!" titahku
"ikut atau saya gendong?"
"gak warAS WOI TURUNIN! TOLONG!" aku berteriak saat Wonwoo benar-benar melakukan ancamannya
begitu sampai didalam mobil Wonwoo langsung mengaitkan seatbeltku, dan membuatku tak henti-hentinya menatap sinis pada Wonwoo
🦊🍂🦊
kami sampai dirumah dengan melewati perjalanan yang sangat sepi tanpa ada obrolan sama sekali. Aku heran, pria yang sedaritadi menyerocos tanpa henti tiba-tiba menjadi orang serius saat mengemudi. Tapi hal itu tak membuatku membuka topik obrolan
aku turun tanpa sepatah katapun, pikirku aku tak harus berterima kasih atas tumpangan ini karena bukan aku yang memintanya tapi malah ia yang memaksa.
19:17 Line
|Malam Lisa
spa?|
|Wonu
oh|
|Lisa |jadi pacar saya yuk?
gjls| gila lo|
|Saya waras kok |Kalo gila saya gak akan nembak kamu. |Di read aja nih? |Saya serius
gue g kenal sama lo jd stop cht gue|
|gamau di chat ya? |kalo saya datengin ke rumah langsung mau kan ya? |oke Lis, saya di jalan tunggu ya
APASIH! BALIK SANA!| GILA LO!|
🦊🍂🦊
tidak lama setelah itu bel rumahku berbunyi yang aku yakini itu pasti pria tidak waras tadi
"Sayang! ada temanmu di luar" teriak Ibu
"suruh pulang aja!" balasku dari dalam kamar
"sayang, itu tamu lho kamu gak boleh kayak itu" ujar Ibu dengan sangat lembut
aku menghela napas pasrah sambil beranjak dari ranjang, aku begitu mencintai Ibu sampai permintaan apapun dari Ibu akan ku turuti.
Aku sedikit tertegun, pria yang ada di hadapanku ini sangat tampan dengan kemeja denim rapi. Wonwoo menatapku lamat kemudian tersenyum manis kearahku. Gila! ini sungguh gila! kenapa jantungku berpacu sangat cepat?!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Hai Lisa" sapanya
aku tersenyum simpul lalu duduk di kursi yang ada di sampingnya
"to the point aja, saya suka sama kamu, jadi pacar saya ya Lis?" ucapnya
"gue bahkan baru ketemu sama lo pagi tadi, gimana lo bisa suka sama gue?" tanyaku yang membuat Wonwoo tersenyum
setidaknya Lisa sudah memulai pembicaraan yang panjang denganku-Wonwoo
"karna saya suka senyuman kamu" jawab Wonwoo
jengah dengan jawaban yang ku anggap basi dari Wonwoo, "pulang gih, stop gangguin gue! gue gak kenal sama lo" usirku
tapi Wonwoo malah membalasnya dengan tersenyum, "Ibu kamu kemana? saya mau pamit"
"ish" desisku kemudian memanggil Ibu, tapi aku terus berjalan masuk ke kamar
