[15]

24 4 0
                                    



Author POV

"DOKTER TOLONG!"

teriakkan Wonwoo begitu terngiang di koridor rumah sakit yang cukup sepi ini, ia berlari sambil menggendong tunangannya yang sudah tak sadarkan diri itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

teriakkan Wonwoo begitu terngiang di koridor rumah sakit yang cukup sepi ini, ia berlari sambil menggendong tunangannya yang sudah tak sadarkan diri itu

Yoon Jeonghan sebagai dokter yang yang bertugas untuk jaga hari ini segera berlari kearah sumber suara dan mendapati Wonwoo dengan keadaan paniknya

"PARK LISA!" teriak Jeonghan

dengan segala kepanikan ia mengerahkan semua perawat yang ada disitu untuk segera membantunya dan mengambil alih Lisa dari gendongan Wonwoo

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

dengan segala kepanikan ia mengerahkan semua perawat yang ada disitu untuk segera membantunya dan mengambil alih Lisa dari gendongan Wonwoo

ia melakukan pengecekkan pada nadi gadis mungil itu dan hasilnya sangat lemah, nafas gadis itu juga lemah, Wonwoo yang masih penuh dengan kepanikannya hanya menggenggam tangan Lisa yang kini berbaring pada brankar yang sedang di dorong menuju ruangan

"sejak kapan?" tanya Jeonghan masih dengan nada panik

Wonwoo hanya melongo tak mengerti arah pembicaraan Jeonghan

"sejak kapan dia gak sadar?!" nada bicara Jeonghan mulai meninggi

"baru saja" singkat Wonwoo

Wonwoo terus mengelus kepala serta tangan Lisa sambil memanggil namanya kira Wonwoo setidaknya Lisa pasti mendengar panggilannya

"sayang bangun ya, jangan kayak gini" panggil Wonwoo, suaranya bergetar tanda ia akan menangis

"Lisa plis!" lirihnya sekali lagi

"mohon maaf pak tapi bapak hanya bisa menunggu disini" ujar salah seorang perawat yang menahan Wonwoo saat ia ingin ikut masuk ke ruangan Lisa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"mohon maaf pak tapi bapak hanya bisa menunggu disini" ujar salah seorang perawat yang menahan Wonwoo saat ia ingin ikut masuk ke ruangan Lisa

tak ingin membuat keributan lebih lanjut ppria itu langsung menuruti perawat tersebut dan duduk di kursi tunggu yang tersedia di depan ruangan

TRAP TRAP TRAP..

hentakan kaki terdengar keras dan cepat menuju Wonwoo, ternyata itu Hoshi, Mingyu, serta orang tua dari Lisa

"Wonu~" panggil Ny. Park yang merupakan Ibu dari sang tunangan

Wonwoo berdiri tak kuasa lagi ia menahan tangisnya ia langsung memeluk Ny. Park dengan erat dan menangis sejadi-jadinya

semua orang yang ada disitu hanya menatap Wonwoo dengan heran, terutama Tn. Park yang sedaritadi menunggu penjelasan Wonwoo

"kenapa nak?" tanya Tn. Park sambil ikut mengelus punggung Wonwoo sama dengan Ny. Park

"Lisa Bu.. Yah.." isakannya terdengar semakin kuat, "Lisa sebenarnya sakit keras, dia gapernah mau jujur sama kita hiks.."

seketika semuanya terdiam, menangis begitu sedu, dan hanya bisa kaget karena tertampar kenyataan pahit yang di ujarkan Wonwoo beberapa detik lalu

mereka bisa apa? tak ada lagi!

...

00:17 KST

Jeonghan keluar dari ruangan operasi Lisa dengan lemas, serasa semua tenaganya terkuras habis untuk operasi yang baru saja ia selesaikan itu

Wonwoo yang baru saja akan tertidur langsung berdiri dengan cepat dan menghampiri Jeonghan

"Han.."

"Wonu, mari bicara di ruangan gue" singkatnya kemudian Wonwoo mengikuti langkahnya menuju ruangan

begitu sampai di ruangan Jeonghan langsung mempersilahkan Wonwoo untuk duduk di kursi yang ada di ruangannya, yang hanya menyisakan cahaya dari lampu portable yang kecil pun menambah kesan serius diantara mereka

"gue minta maaf karna gak jujur sama lo Won, tapi—"

"DIA SAKIT KERAS DAN LO NYEMBUNYIIN ITU DARI GUE?! ITU YANG LO SEBUT KITA SAHABAT?!" bentak Wonwoo

Jeonghan hanya memejamkan matanya menerima bentakan Wonwoo, "gue tau gue salah Wonu, tapi ini juga permintaan dari Lisa"

"dan ngebiarin dia nahan sakit sendirian?! ngebiarin dia ngelewatin buruknya sendirian?! itu maksud lo?!" Wonwoo benar-benar sudah tersulut emosi tapi ia masih bisa mengontrol itu dan tidak mendaratkan pukulan pada Jeonghan

"Han! setidaknya gue sebagai tuangannya harus tau! lo gabisa kayak gini" kali ini nada bicaranya mulai merendah karena melihat Jeonghan dengan ekspresi bersalahnya

Wonwoo dan Jeonghan ternyata bersahabat selama mereka menempuh pendidikan di luar negeri, walaupun jurusan yang mereka ambil berbeda tetapi mereka tinggal bersebelahan, itu yang membuat mereka bisa bersahabat

Jeonghan yang lulus 2 tahun lebih dulu dari Wonwoo membuat ia bertemu dan dekat dengan Park Lisa lebih dulu dari Wonwoo, fakta tengtang Wonwoo memiliki hubungan dengan Lisa baru diketahui Jeonghan saat Wonwoo membawa Lisa ke rumah sakit kemarin

"maafin gue Won, gue terlalu cinta sama dia sampe gue nurutin semua kata-kata dia" sesal Jeonghan

mencintai seseorang yang bahkan tidak mencintaimu itu sangat berat, jika kau ingin berusaha agar ia mencintaimu balik maka setidaknya kau harus menuruti permintaannya, Wonwoo mengerti itu

"Wonu.."

Wonwoo menatap Jeonghan dengan lamat

"jagain kesayangan gue itu ya, gue bakal donorin hati dan mata gue buat dia, lo sama dia pasti ngebutuhin ini buat masa depan kalian"

keputusan Jeonghan sudah bulat, ia merasa bersalah karena menyembunyikan semua ini dari keluarga serta orang terdekat Lisa, jika saja ia memberitahu dari awal mereka pasti sudah mendapatkan pendonor dan menyelesaikan semuanya dengan baik, ia akan membayar semua itu dengan mendonorkan yang dibutuhkan Lisa

"titip Lisa ya Won, dia gadis manis yang penuh perhatian"

Beautifull love✔️Where stories live. Discover now