04. Kutukan Tak Termaafkan.

3.9K 528 14
                                    

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴!-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴!
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Aku mengerjapkan mataku, lalu melihat jam yang bertengger di dinding. Baru jam setengah 6, aku pun duduk di tempat tidur, melamun sebentar. Luna dan Cho masih tertidur. Akupun bangkit lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.

Badai telah reda keesokan harinya, meskipun langit-langit Aula Besar masih muram, awan-awan abu-abu gelap berpusar berpusar diatas ketika aku masuk ke aula besar. Hanya terdapat sedikit anak di Aula Besar. Aku duduk dimeja Ravenclaw lalu melamun lagi.

Lama kelamaan mulai banyak anak-anak yang berdatangan, Cho dan Luna datang ke Aula besar pada jam 7 lalu duduk disampingku yang tengah membaca buku Quidditch dari Masa ke Masa.

Aku menguap sedikit, "Hari ini pelajaran apa saja?" Tanyaku. "Pertahanan terhadap ilmu hitam dengan Gryffindor, Ramalan dengan Slytherin, dan Herbiology dengan Hufflepuff." Jawab Lisa Turpin, anak Ravenclaw yang seangkatan denganku, aku hanya mengangguk saja. Aku dan Cho berbeda satu tahun, Cho berada satu tahun diatasku. Sedangkan aku dan Luna juga berbeda satu tahun, namun Luna berada satu tahun dibawahku.

Aku mengambil roti lalu mengoleskannya dengan selai coklat. Lalu mengambil susu putih dan meminumnya.

Mendadak terdengar bunyi berkeresak ribut diatasku, dan seratus burung hantu melesat masuk dari jendela yang terbuka, membawa surat-surat pagi. Aku mendongak, lalu burung hantu berwarna coklat muda menjatuhkan 2 surat ke pangkuanku, burung hantu itu punyaku yang kuberi nama Choco karna berwarna coklat. Tidak biasanya aku mendapatkan surat.

Burung hantu besar jingga kecoklatan terbang menukik ke arah Neville Longbottom dan menjatuhkan bungkusan besar ke pangkuannya. Disisi lain aula, burung hantu elang Draco Malfoy mendarat di bahunya, kelihatannya membawa persedian permen dan kue-kue dari rumah. Aku hanya menggeleng pelan melihat Draco.

Aku membuka 2 surat. Satunya dari Ibuku, dia menanyakan keadaanku dan bertanya tentang Turnamen Triwizard. Dan satunya lagi entah dari siapa mengirimkanku satu foto, di fotonya terdapat gambar planet venus. Aku mengerutkan alisku, bingung. Siapa yang manusia kurang kerjaan yang mengirimiku foto planet venus dengan burung hantu.

☆☆☆

Aku berjalan memasuki kelas Pertahanan Terdahap Ilmu Hitam dengan Lisa Turpin. Ketika masuk kelas aku melihat Harry dan Ron yang tengah berbincang, aku tidak melihat Hermione.

Aku mendekati mereka berdua lalu tersenyum, "Hai Harry, hai Ron. Dimana Hermione?" Tanyaku kepada mereka berdua. Mereka berdua mendongak lalu berbalik menyapaku. "Perpustakaan." Kata Hermione yang tiba-tiba datang tepat sebelum pelajaran dimulai.

𝐀 𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝐖𝐇𝐘 | 𝗰𝗲𝗱𝗿𝗶𝗰 𝗱𝗶𝗴𝗴𝗼𝗿𝘆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang