14. Yule Ball

3.7K 430 65
                                    

Now play in multimedia;Lady Fingers - Herb Alpert's & Tijuana BrassMerry Go Around - Joe Hisaishi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Now play in multimedia;
Lady Fingers - Herb Alpert's & Tijuana Brass
Merry Go Around - Joe Hisaishi

𝗛𝗮𝗽𝗽𝘆 𝗥𝗲𝗮𝗱𝗶𝗻𝗴!
-ˋˏ ༻❁༺ ˎˊ-

Aku bangun mendadak pada hari Natal. Aku membuka mataku dan melihat sepasang mata berwarna jingga menatapku dalam kegelapan. Aku merasakan ada sesuatu di atas tubuhku.

Aku bangun, ternyata hanya burung hantuku. Dan yang ada di atas tubuhku adalah hadiah Natal. Aku memandang sekitar, Cho dan Luna tengah membuka hadiah natal milik mereka.

Aku bangkit dari tempat tidur lalu merapikan rambut dan mencuci mukaku. Aku melihat hadiah natalku di taruh di kaki ranjang.

"Hai Luna, Hai Cho," sapaku. "Hai Aphrodite." Aku duduk bersama mereka berdua lalu mengambil hadiah natalku.

Aku mendapatkan satu set pena dari Hermione. Kacang segala rasa, Cokelat Kodok, Permen Karet Drooble, dan Permen melayang Kumbang Berdesing dari Harry. Bom kotoran dari Ron. Kalung dari Cho. Majalah Quibbler dari Luna. Satu set gaun dari ayah dan ibuku. Satu set perawatan sapu dari Roger. Dan kotak musik dari Cedric.

"Wow, thanks Aphrodite." kata Cho kepadaku. Aku memberikannya sekantung teh Lavender, Jasmine, dan Mint. Aku memberikannya karena tau Cho sangat suka minum teh

"Ini lucu sekali. Terima kasih Aphrodite." kata Luna. Aku memberikannya kalung, gelang, serta cincin berwarna lavender kepadanya.

Aku, Luna, dan Cho pergi ke Common Room dan turun ke Aula Besar untuk sarapan. Kami bertiga melewatkan sebagian besar pagi hari di Menara Ravenclaw. Semua anak menikmati hadiah mereka disana. Kemudian kami bertiga kembali ke Aula Besar untuk makan siang yang lezat, termasuk paling tidak seratus ekor kalkun dan puding Natal, dan seonggok tinggi Biskuit Sihir Cribbage.

Sore harinya aku mengahabiskan waktu di kamar sambil membaca buku. Dan ketika jam menunjukkan pukul 6, aku mulai bersiap-siap dengan membersihkan diri.

Aku mengenakan gaun berwarna biru Navy. Luna membantuku dengan merapihkan rambutku. Dan Cho membantu merias wajahku.

Aku tersenyum melihat pantulan diriku di cermin. Aku mengucapkan terima kasih kepada Luna dan Cho yang sudah membantuku. Aku melihat jam yang sudah menujukkan pukul tujuh lewat 5 menit, aku tak menyangka bahwa untuk merias diri untuk Yule Ball saja menghabiskan waktu hampir 1 setengah jam.

Aku dan Cho bergegas keluar kamar dan menuju Common Room. Luna tidak ikut karena tidak ada yang mengajaknya dan dia masih berada di kelas tiga. Common Room tampak aneh, penuh anak-anak yang memakai jubah beraneka warna, alih-alih warna hitam yang biasa.

𝐀 𝐑𝐄𝐀𝐒𝐎𝐍 𝐖𝐇𝐘 | 𝗰𝗲𝗱𝗿𝗶𝗰 𝗱𝗶𝗴𝗴𝗼𝗿𝘆 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang