Dan ternyata yang ber dehem itu enzo
Enzo mulai mengalami ganjelan di hatinya alias CEMBURU
karena selama ini yang mengurus dan menjaga Farlesa adalah Enzo
"Berangkat nya kapan?" Tanya farlesa
"Um siang?" -pierre
"Yaudah Sekarang siap siap dulu yu kalo udah siap mah sekarang juga berangkat" -pierre
"Aksiappp" -Farlesa
"Enzo enzo ikut ga?" -Enzo
Bukanya merespon enzo tetapi Pierre langsung menggendong farlesa ala ala bodyguard menuju kamarnya untuk membereskan semua pakaian nya
"Lah kacang" ucap enzo yang berjalan di belakang Pierre
"Kak enzo ikut dong masa ngga ntar ga lengkap" -farlesa
"Nahh sampe ayo far beresin cepet ntar kita langsung ke bandara" ucap Pierre
"Siap kapten" -farlesa
Farlesa pun langsung membereskan semua pakaian nya, sementara pierre dan enzo menunggu di teras kamarnya
"Zo gimana farlesa selama kakak tinggalin?" Tanya pierre
"Um baik" -enzo
" I don't think so" -pierre
Enzo mulai binggung harus menjawab apa, karna ia tau jika ia mengatakan farlesa kadang menangis menanyakan pierre, dia akan terus menempel dengan farlesa dan itu membuatnya cemburu
"Udahhhhhh" ucap farlesa sembari membawa koper besar
"Yu" ajak pierre
Farlesa pun hanya mengangguk
"Biar aku aja yang bawa kopernya ya" -Pierre
"Ngga far aja kapten" -farlesa
Pierre mendekati wajah farlesa dan
"Sut ngga ada penolakan" ucapnya sembari memeluk farlesa
"Yu" -pierre
Pierre berjalan dengan menggenggam tangan farlesa
Sementara enzo ia terus memandangi jalan yang ia pijak
"Kak ayo ngelamun aja" ucap farlesa sembari menggenggam tangan enzo
____________________________________
Drrt drtt....
"Bentar yah" -pierre
Setelah itu pierre langsung mengangkat telepon nya
"Assalamualaikum pak nas" -pierre
"....."
"Masya Allah iya pak" -pierre
"....."
"Siap ada farlesa sama enzo juga nih" -pierre
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Season 2: 𝓚𝓮𝓶𝓫𝓪𝓵𝓲𝓷𝔂𝓪 𝓼𝓪𝓷𝓰 𝓴𝓸𝓶𝓪𝓷𝓭𝓸 [End]
DiversosFollow Sebelum membaca❗ cerita ini kelanjutan dari Strawberry oleh iyay kim Pastikan kamu membaca Strawberry sebelum membaca ini