05. second chance

42 9 0
                                    

Aku dan seokmin sekarang berada di sekolah SMA kami dulu, disinilah tempat acara Reuninya, acaranya diselenggarakan di lapangan sekolah.

Ketika sampai disana banyak yang menyambut kedatangan Seokmin dan aku hanya melangkah mundur kemudian pergi ketempat lain.

Aku tak begitu akrab dengan teman-teman sekolahku, dari dulu aku dikenal dengan siswi pendiam yang berbicara ketika ditanya dan merasa ingin bertanya.

Tentu saja aku punya teman yang cukup dekat namun dia pindah ketika kelas 11 namanya Hana dan aku tak tahu apa dia diundang keacara ini atau tidak, ah bahkan aku dan dia sudah tidak pernah bertukar kabar.

Aku mengalihakan pandanganku kearah lain yang dimana disana terdapat Seokmin yang sedang tertawa dengan teman sekolahnya. tolong buat Seokmin bahagia sampai dia melupakan mantannya ya teman-teman.

Aku meneguk minuman berasa jeruk dan menghela napas setelahnya, mengingat Seokmin yang terus-terusan membicarakan Yuju ketika di mobil membuat hatiku sesak, dengan begini dia terlihat memang mencintai mantannya itu setengah mati.

Aku kembali berpikir, apa aku bisa menggantikannya? tapi butuh berapa lama? Berapa tahun?

Aku kembali minum namun sialnya sesak itu belum juga hilang. aku memutuskan untuk berjalan-jalan, aku senang ketika melihat beberapa orang yang tersenyum dan berbicara padaku meskipun sebentar, senang sekali rasanya ada yang mengingatku.

Aku juga berterima kasih pada mereka yang mau berbicara padaku setidaknya aku tak begitu terlihat menyedihkan.

Sampai akhirnya aku menikmati Tteokbokki Yang ku bawa dari salah satu meja yang ada di ujung lapangan, aku memakannya sembari memandangi orang-orang yang sedang tertawa, mereka bahagia dan aku tidak.

"Ah, akhirnya aku menemukan mu." Seru seseorang yang tiba-tiba saja duduk di kursi yang berada disebelahku.

Senyumanku muncul ketika mengetahui jika orang itu Seokmin, namun hatiku masih sakit, aku harap dia tidak membicarakan tentang Yuju lagi.

Mata lelaki itu melirik kearah Tteokbokki yang tengah aku nikmati, " dari mana kau mendapatkan itu?" Tanya nya.

"Dari meja di ujung lapangan." Jawabku.

"Wah jauh sekali ya."

"Kau mau? Kita bisa memakannya bersama."

Lelaki itu tersenyum lebar sehingga matanya menyipit dan giginya yang rapi itu terlihat kemudian ia memakan Tteokbokki milikku.

"Terima kasih, Sun Hee."

"Sama-sama, Seokmin."

Kami menikmati makanan itu dalam diam, seokmin sibuk dengan apa yang dipikirkannya dan aku juga sibuk mencari topik pembicaraan yang cocok dengan situasi ini.

Meskipun aku punya strategi untuk mendapatkan hati seokmin tapi tetap saja aku sering merasa ragu untuk melangkah, seperti sekarang contohnya, yang dimana aku malah diam bukannya memanfaatkan situasi.

"Yuju sedang apa ya sekarang?" Tanya Seokmin tiba-tiba.

Lagi dan lagi yang dibahas Yuju.

"Mungkin dia sedang tidur." Jawab ku asal dengan rasa kesal yang terselubung.

"Apa dia merindukan ku?"

"Jika merindukanmu pasti dia akan menghubungimu, lagian bukankah dia yang memutuskan hubungan kalian, Yuju berarti tak tahu malu jika merindukanmu."

Sepertinya aku sudah tersulut api cemburu sehingga aku tak bisa mengatur ucapanku lagi dan seokmin terkekeh setelah mendengarnya kemudian mengambil cup berisi cola milikku dan meminumnya.

"Begitu ya? "

Seokmin, aku mohon lupakan dia dan jatuh cintalah padaku.

Second chance | Lee Seokmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang