3

96 5 0
                                    

Yuk yuk sambil baca sambil vote ok👌♥selamat membaca guys✨♥

*keesokan harinya
-di meja makan
"Kira kira apa lagi yang akan dia perbuat pada kita berdua?" Tanya riki penasaran dan sang bodyguard yang sedaritadi tadi melamun karena masalah kemarin akhirnya teralihkan

"Mungkin hari ini dia akan bertindak lagi, tapi kali ini entah apa lagi yang akan ia perbuat" Mata hotarou dengan tenang dan santi sambil meminum sebuah tehh yang sudah di siapkan

"Kau benar" Kata riki yang akhirnya menyeruput tehnya

                                  EN-

"Pagi ummi" Sapa dua orang gadis

"Pagi sayang" Jawab sang ummi

"Ouhh iya ummi" Panggil sang sulung

"Kenapa sayang?"

"Nggak jadi dehh" Katanya sambil tersenyum

"Yaudah kalau gitu gihh berangkat"kata sang ummi dengan senyuman manis

"Yaudah sasya berangkat dulu yahh asalamualaikum"katanya sambil mencium tangan sang ummi

" Wa'alaikum salam "

                                 EN-

"Sasya" Seperti biasa

"Naya... Masuk yuk" Ajaknya setelah temannya ini berada di dekatnya

"Yuk...ehh kamu tau nggak aku denger denger dari guru kalau kamu bakalan-"

"Sasya" Panggil seseorang yang memotong pembicaraan naya

"Ehh bu...ada apa bu?" Tanya sasya heran

"Nggak cuman manggil aja...yaudah selamat belajar" Kata guru itu dan pergi begitu saja yang membuat naya menatap sasya yang akhirnya mengajar bahunya

"Huh... Yaudah yuk masuk" Kata naya

"Yuk..."

                                  EN-

"Kali ini jangan sampai gagal, apa kalian mengerti?!!" Tanya nya dengan bentakan

"Me-mengerti boss"

"Bagus...lakukan cepat aku ingin melihat bagaimana reaksi ash ketika melihat anak satu satunya mati karena kubunuh" Kata orang itu dengan smrik nya

"Sama seperti yang kulakukan pada adiknya" Gumam orang itu yang membuat semua anak buah nya kaget

"Kenapa kalian masih disini?! Sana pergi!" Perintahnya dan pergilah semua anak buahnya itu

"Ada yang aneh..." Kata riki yang membuat sang bodyguard ikut merasakan apa yang dia rasakan

"Anda benar mungkin mereka melakukannya lagi"

"Bersiap siap lahh"

"Wah... Wahh... Wahh... Tak kusangka rumah mu sebesar ini?" Pemimpin gerombolan ini tetapi berbeda dari yang kemarin

"Bagaimana kalau kita bermain darah?! Pasti sang seru" Dengan mata yang melotot dan juga senyuman psikopat

"Aku membawakan ini untukmu" Kata orang itu mengeluarkan sebuah suntik yang berisi cairan

"Jangan bilang... Tidak itu benar benar banana fish" Kata hotarou yang membuat riki mengerti mengapa selama ini ayahnya selalu melindunginya walau dengan paksaan kekerasan

"Kau tidak bisa lari kali ini...riki-sama..." Dan tanpa sadar orang itu sudah berbisik tepat di telinganya riki

"Sayonara" Katanya dan....

                                  EN-

"Assalamu'alaikum" Salam seorang gadis manis

"Wa'alaikum salam, aisyah udah pulang? Cepet banget"

"Kata gurunya pulang nya di percepat soalnya aisyah disuruh ikut olimpiade"

"Ouhh yaudah belajar yang bener yahh sayang" Kata sang ummi dengan senyuman

"Iya ummi" Kata membalas senyuman  manis sang ummi di balik cadar

"Iya sayang"

                                  EN-

"Ehh sa yuk ke kantin" Ajak naya seperti biasa

"Yuk, tapi bentar selesain dulu nihh" Katany sambil menulis sebuah surat

"Surat apaan tuhh? Cinta yah? " Tanya naya dengan senyuman nakalnya

"Ihh enggak ini buat kamu" Kata sasya yang akhirnya memberikan surat itu

"Ehh suratnya bagus banget tulisan kamu aesthetic" Kata naya yang membuat sasya terkekeh

"Hehehehe yaudah yukk" Ajar sasya dan akhirnya bergandeng tangan lahh mereka berdua

                                  EN-

"Kudengar, kemarin riki sempat di serang" Kata wanita ini

"Yahh tapi ia berhasil mengalahkan musuh" Kata ash dengan senyuman tipis karena bangga pada putranya

"Kau benar, tapi kau tidak takut dia akan di serang dua kali? Seperti.."

"Jangan sebut nama itu!" Tegas ash pada wanita yang sekrang menjadi kekasihnya ini

"Baik aku tidak akan menyebutnya...tapi berhati hatilah ash...banana fish sangan berbahaya" Kata wanita bernama aiko ini

"Yahh aku mengerti" Kata ash dan pergi meninggalkan aiko sendirian

"Baiklah kalau begitu" Sedih tentu sebagai seorang mantan ibu aiko sangt kasihan pada riki sesuai arti namanya aiko=penyayang anak.

                                 EN-

Refleks riki menghindari suntikan yang sudah menyentuh kulitnya

"Huh...hotarou" Kata riki sambil melemparkan  sebuah kunci motor

"Larilah..." Ajak riki yang dituruti oleh sang bodyguard

"Sial mereka kabur lagi...kejar!"

Dan terjadi lahh balap balapan disini

















Udahh yahh yang pendek aja dulu yekan✨👌

the bad boy|•|nishimura riki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang