1

738 30 1
                                    

Di pagi hari yang sangat cerah ini seorang anak laki laki, tidak melakukan apa pun

"Ohayou riki-sama"sapa sang bodyguard pada nya

"Ohayou" Jawabnya singkat tapi menurut sang bodyguard itu sudah lebih dari cukup, karena biasanya riki tidak pernah menjawab sapaan dari siapa pun termasuk dirinya
"Apa hari ini anda ingin pergi?" Tanya nya Pasalnya hari ini riki tidak pergi ke sekolah

"🅣🅘🅓🅐🅚" Jawabnya dengan singkat seperti biasa
"Baiklah kalau begitu saya permisi" Katanya dengan sopan karena anak ini adalah anak bossnya jadi dia harus sopan entah dia yang lebih tua dia harus sopan pada anak ini

"Nee hotarou" Panggil niki pada sang bodyguard
"Ha'i, nani?" Tanyanya pada riki
"Apa kau memegang kunci motorku?"

"Tidak aku tidak memegangnya, lagi pula bukan kah anda dihukum agar tidak membawa motor selama seminggu?"
Tanya hotarou karena sang tuan muda sempat membuat sang boss marah
"Ck yasudah" Katanya pergi begitu saja dari hadapan sang bodyguard

"Hehehe ada ada saja, kalau anda tidak membawanya berbalapan mungkin ayah anda tidak akan marah"katanya menginginkan riki pada sesuatu
"Hmm..." Deheman itu adalah pertanda kalau riki mengiyakan pendapat itu

"Baiklah kalau begitu saya permisi" Kata terkahir yang ditinggalkan oleh sang bodyguard dan akhirnya menghilang dari belakangnya

                                EN-

"Shasya" Panggil seseorang pada dirinya
"Aduhh untung kamu denger" Kata orang itu pada sang gadis yang sekrang berada di sampingnya

"Ada apa?" Tanya gadis ini dengan sangat lembut
"Ehh kamu tau nggak..."

"Hmm? Kenapa?"

"Aku laper"

"Astaghfirullah ternyata kamu laper?"

"Iya aku laper,Yaudah yukk ke kantin"

"Ehh tapi kan udah mau masuk, yaudah yuk ke kelas nanti aku kasiin bekel aku"

"Ehh terus kamu nanti makan apa?"

"Aku udah bawa uang jajan kok, yaudah yukk masuk"

"Yaudah yukk"

                                  EN-

"Tuan muda, anda di panggil oleh tuan ehh maksud saya ayah anda"panggil hotarou pada sang tuan muda yang sedaritadi hanya memainkan handphone nya
"Baiklah" Kata yang sangat singkat setelah dia melepaskan tangannya dari sang handphone

"Ada apa okasan?" Tanya nya langsung pada sang ayah yang sekrang berada di hadapannya
"Aku hanya ingin memberitahukan, bahwa bersiap siaplah kau" Kata sang ayah yang akhirnya pergi begitu saja dari hadapan anak ini

"Bersiapp siap untuk apa?"

"Kalau aku bilang bersiap siaplah kau harus benar benar siap"

"Cotto-"

"Hotarou...bawa dia masuk"

"Mari tuan muda"

"Baiklah"

                                 EN-

"Apa kau sudah mengatakannya?" Tanya seseorang pada seorang pria paruh baya
"Tentu" Jawabnya singkat

"Dia bilang apa?"

"Dia masih bingung"

"Kenapa kau tidak beritahukan saja? "

"Dia itu anak yang keras kepala, jika aku memberitahukan nya sekrang makan dia akan langsung menolak"

"Kau benar, dari yang kudengar dari teman temannya dia itu seorang bad boy"

"Hmm..."

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu datling"

"Sampai jumpa"

"Hotarou apa kau tau mengapa ayahku menyuruhku bersiap siap?"
Tanyanya pada sang bodyguard berharap bodyguard nya ini bisa menjawab atau mengetahui alasan di balik ayahnya menyuruhnya bersiap siap

"Ahh...aku tidak tau" Tentu itu jawaban yang sangat bohong bahkan sampai riki mengetahui kalau dia sedang berbohong

"Huh... Baiklah" Yahh mungkin riki memilih berpura pura tidak tau, karena jika dia bilang "kau berbohong kan?" Maka sang bodyguard pasti lebih panik dan semakin menyembunyikannya

"Baiklah kalau begitu, apa anda ingin keluar?" Tanyanya agar sang tuan mudanya ini tidak stress memikirkan suruhan sang ayah
"Ide bagus" Katanya yang akhirnya beranjak dari tempat dia duduk

                                  EN-

"Aisyah..." Panggil seseorang pada gadis yang bercadar
"Kenapa ummi?" Tanya aisyah dengan senyuman yang manis di balik cadar nya
"Kamu siap siap yahh" Kata sang ummi dengan senyum tulusnya
"Hmmm? Bersiap siap? Untuk apa? "

"Bersiap siap saja"kata sang ummi agar anaknya ini tidak bertanya lagi

"Asalamualaikum"

"Wa'alaikum salam"

"Ummi" Kata seorang gadis sambil mencium tangan sang ummi

"Aisyah" Kata gadis itu lagi sambil memeberikan tangannya yang akhirnya di ambil dan dicium oleh sang adik

"Jadi aisyah gimana sekolahnya tadi?" Tanya sang kakak pada sang adik yang sekrang duduk di dekatnya

"Alhamdulillah baik, kakak gimana? "

"Alhamdulillah sama kayak kamu"

"Hehehe alhamdulillah kalau gitu"

"Kamu lagi ngapain?"

"Lagi belajar kak"

"Kalau gitu aku juga ahh"

"Yaudah belajar bareng sini"

"Yuk...yuk...yukk..."dan akhirnya dua bersaudara ini belajar bersama

                                  EN-
*keesokan harinya

"huh..." Helaan yang cukup panjang untuk menghilangkan rasa stres akibat memikirkan perintah sang ayah yang menyuruh bersiap siap,:tapi bersiap siap untuk apa? Itu lah yang ada di pikirannya sekrang

"Tuan muda, apa anda baik baik saja?" Tanya sang bodyguard yang melihat sang tuan muda dari kaca mobil

"Aku baik baik saja, tenanglah" Katanya agar sang bodyguard tidak khawatir

"Baiklah kalau begitu, anda ingin kemana?"

"Aku ingin ke markas ayah"

                                 EN-

























Hai Hai asalamualaikum semua😄hiks maafin yahh kalau kalian nggak nyaman ama ceritanya😭Insya Allah nanti bakalan aku lebih bagusin lagi ok☺👌stay tune ♥

the bad boy|•|nishimura riki Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang