4. Dituduh

13 7 0
                                    

Haiii.....

Jangan lupa vote sama komen ya:)

Kalo ada typo tandain juga ya :D

Selamat membaca! Enjoy!

•°•°•°•°•

Sejak terungkapnya siapa Eileen, kini Ara semakin dekat dengan Eileen. Hampir setiap hal mereka lakukan bersama. Eileen juga nampak tak keberatan sama sekali, malah terlihat senang.

Ulang tahun Eileen semakin dekat, banyak persiapan yang harus dilakukan. Pesta yang dibuat tidaklah terlalu besar. Eileen hanya akan mengundang teman-teman yang dikenalnya saja, terutama teman seangkatannya. Mereka sudah diberi undangan via WhatsApp sejak dua hari yang lalu. Pesta ini tidak neko-neko. Tidak ada dresscode atau tetek bengeknya, karena tidak semua teman Eileen berasal dari keluarga mampu.

Ara juga turut andil dalam hal ini. Kebanyakan ide dekorasi berasal dari Eileen dan Ara. Orang tua Eileen hanya menyiapkan orang suruhan dan biayanya saja. Seperti sekarang ini, Ara dan Eileen sedang mengarahkan seorang pekerja untuk menata meja hidangan. Konsep yang diinginkan Eileen adalah outdoor, jadi mereka berada di halaman belakang rumah Eileen sekarang.

"Ke kanan sedikit, Pak. Miring soalnya" ujar Eileen memberi arahan kepada seorang pekerja.

"Dikasih jaraknya agak panjangan dikit, Pak. Biar nanti orang bisa lewat" tambah Ara.

"Nah iya bener, Pak" ujar Eileen setuju.

"Mejanya sudah siap semua, Non. Semua hal juga sudah selesai. Tinggal membereskan peralatannya saja" ujar seseorang yang menjadi pimpinan para pekerja.

"Oke, Pak. Makasih ya udah bantuin pasang dekornya. Nanti kalo semua udah beres, bapak dan yang lainnya bisa pulang" ujar Eileen seraya tersenyum cerah.

"Baik, Non. Kalo begitu saya permisi dulu" pamit sang mandor.

"Hati-hati di jalan ya, Pak" ujar Ara juga tersenyum cerah.

Mandor tersebut hanya tersenyum dan mengangguk untuk menjawab Ara. Semua hal sudah beres, tinggal menunggu hari H saja, yaitu besok.

"Yeayy akhirnya udah beres juga uhuy. Kalo urusan hidangan, kata mama nanti dia yang urusin. Jadi kita bisa santai-santai sekarang, Ra" ujar Eileen.

"Yakin udah semua, Len. Kayaknya ada yang kurang deh" jawab Ara uang masih ragu.

"Hmmm, iya kayaknya. Soalnya kek ada yang masih ganjel gitu. Tapi apa ya" ujar Eileen dengan dahi mengerut sambil mengetuk-ngetuk dagunya.

"Aha! Len, kamu kan belum pilih baju buat besok. Aduh Eileen, ayo buruan. Udah sore ini, aku harus pulang karena nanti aku iuga mesti pilih baju" ujar Ara sedikit panik.

Tanpa menjawab Ara, Eileen segera menarik tangan Ara menuju kamarnya di lantai dua. Sesampainya di kamar, Eileen langsung mengarah ke lemari pakaiannya dan mengambil lima buah dress yang dia anggap cocok. Eileen meletakkan kelima drees nya di tempat tidur.

"Nah! Gue udah pilih dan ada lima yang gue pikir cocok buat pesta nanti. Cuma kan gak mungkin kelimanya gue pake, bantuin pilih dong" pinta Eileen kepada Ara dengan muka sedikit melas.

"Ck, gimana sih, Len. Pilih itu maksimal tiga, lah ini lima dibilang udah pilih. Dasar Alien" ujar Ara heran.

"Itu gak penting. Yang penting bantuin pilih ayo buru" ujar Eileen tak sabaran.

"Iya iya, ini juga lagi milih. Sabar elah" jawab Ara sambil memutar bola matanya.

"Hehehe, maap" cengir Eileen.

I'm a Cherry Blossom (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang