6. Murid baru

2 3 0
                                    

Hai...

Jangan lupa vote & komen

Kalo ada typo tegurin ya hehe

Selamat membaca! Enjoy!

•°•°•°•°•

Hari senin kembali hadir. Upacara bendera yang sudah menjadi kewajiban, membuat sebagian siswa mendesah sebal. Benar saja, hari ini pembina upacaranya adalah Pak Wanto, guru BK SMA Bunga Bangsa. Wejangan-wejangan kepada murid-murid bandel, kebersihan lingkungan sekolah, surat izin tidak masuk sekolah dan masih banyak lagi. Pak Wanto ini sudah hampir pensiun, mungkin karena itulah topiknya banyak sekali. Pengalamannya sudah bejibun.

Setelah upacara dengan amanat panjang kali lebar kali tinggi, banyak sekali murid yang berhamburan ke kantin. Di Bunga Bangsa, setelah upacara ada jeda 10 menit sebelum masuk kelas untuk beristirahat atau sekedar minum. Seperti saat ini, Eileen yang merengek-rengek ke Ara mengajak ke kantin.

"Ayo, Raaaaaaa. Keburu masuk, gue lupa bawa air minum nih. Daripada gue ngemis ke lo kan gak estetik nanti. Ya ya ya, anterin gue plissss" pinta Eileen sambil menarik-narik lengan Ara.

"Heh jangan narik-narik lenganku dong. Sakit ogeb. Ck, yaudah iya ayo ke kantin. Tp beliin aku donat kentang coklat ya hehe"

"Iya iya. Buruan berdiri ah. Bentar, bukannya lo dirumah banyak stok roti coklat ya?"

"Iya, roti. Bukan donat kentang. Udah ayo"

Mereka berdua pun pergi keluar kelas menuju kantin. Karena letak kelas mereka yang berada di lantai dua, membuat waktu sedikit lebih lama sampai.

Air minum sudah, donat kentang dua bungkus punya Ara sudah, saatnya kembali ke kelas. Tapi, saat baru saja menginjakkan kaki dilantai dua, Eileen membuat mereka beruda terhenti karena perkataannya.

"Eh, Ra. Coba liat deh tuh mobil yang berenti depan gerbang, kenapa ga masuk coba?" heboh Eileen.

"Lah masa sih? Tamu sekolah mungkin. Kenapa kamu gak tanya aja sana ke orangnya gini 'permisi Pak, kenapa mobilnya gak masuk ya?' "

"Lah dodol, orang yang ngendarain cowok apa cewek aja gue gak---" ucapan Eileen terhenti secara otomatis setelah melihat penumpang mobil dari kursi sebelah kiri keluar.

"Gak apaan woy?" heran Ara melihat Eileen memotong ucapannya sendiri. Mau tak mau Ara mengikuti arah pandang Eileen yang spontan juga melebarkan matanya.

"Loh itukan pacar kamu, Len. Kok Bisa disini?" bingung Ara saat tau orang yang menghampiri pos satpam itu adalah Gavriel, pacar Eileen.

"Gue juga gak tau anjir. Perasaan tu orang gak sekolah di Jakarta deh, apalagi Bunga Bangsa. Tapi kok, dia dari kiri sih? Berarti yang nyetir mobil bukan dia dong? Gavriel sama siapa coba? Kan Papanya lagi gak disini" benak Eileen dipenuhi tanda tanya.

"Jangan-jangan...... " ucapan Eileen yang digantung membuat Ara mengalihkan fokusnya ke arah Eileen.
"Jangan-jangan apaan? Jangan bikin penasaran, keburu ni tangan gatel pengen nampol mulut kamu" ucap Ara memicingkan mata.

"Ck, jangan-jangan dia murid baru disini? Kok dia gak ngabarin gue sih? Oh! Mungkin mau ngasih kejutan. Yaahh, sayang gue udah tau duluan, andai tadi gue ga ke kantin hiks" Eileen mendramatisir keadaan.

Sambil mengamati mobil BMW putih yang mulai memasuki gerbang menuju parkiran, Ara membuka bungkus donat kentangnya yang dibawanya untuk dimakan.

"Sebentar" batin Ara.

"Gavriel, BMW warna putih, murid baru. MURID BARU?! " lanjut Ara dalam hati yang membuatnya tersedak.

"Eh eh, lo kenapa, Ra? Kenapa bisa kesedak woy. Pelan-pelan makanya. Nih nih minum" Eileen memberikan air minumnya sembari menepuk-nepuk punggung Ara.

I'm a Cherry Blossom (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang