3. Perjuangkan (2)

54 30 15
                                    


Kenapa kalian nggak ikut VOTE dan KOMEN?
Cuma cara itu kok kalian bisa
Nyenengin author ini❤️

Maaf ya Typo masih bertebaran

Happy reading

Saat ini Dara sedang menyantap sarapan pagi bersama dengan keluarganya, tapi kali ini Dara bingung kenapa Papa dan Mama nya hanya diam saja padahal kali ini Dara tidak melakukan kesalahan nya lagi.

"Mama sama Papa lagi berantem ya?"

"Nggak, sayang"

"Tapi kenapa pada diem-dieman?" Tanya Dara lagi karna kurang puas dengan jawaban sang Mama.

"Mama sama Papa nggak berantem kok sayang." elak sang Mama.

Dara menganggukkan kepala nya dan segera menyelesaikan sarapannya.

"Yaudah gih, sana berangkat nanti takutnya kamu telat."

"Iyah, Ma Pa." Dara beranjak dari duduknya tapi tertahan karna ucapan Papanya "Dara hari ini kamu boleh bawa mobil lagi ke sekolah, sebab kamu udah nggak telat bangun lagi."

Dara terdiam ditempatnya, dan mulai berfikir.
Kan mobil gue, disita sama papa, kenapa guenya biasa aja ya, pasti karna mikirin Aldy sampai lupa akan masalah gue -Batin Dara

"Nggak usah dibalikin juga gkpp kok Pa, soalnya Dara lagi Perjuangin seseorang jadi Dara nggak usah bawa kendaraan ke sekolah." Ucap Dara senyum-senyum sendiri.

Apa hubungan kendaraan dengan perjuangan? Entahlah hanya Dara yang mengetahuinya.

Papa dan Mamanya hanya menggeleng kepala atas kelakuan anaknya itu "Anak Mama udah gede ternyata."

Papanya ikut tersenyum "Tapi tetap ingat belajar ya sayang."

"Iya Ma Pa, yaudah Dara berangkat ke sekolah dulu. Dadahh." Ujar Dara melambaikan tangannya.

Melihat Dara bahagia membuat orangtuanya juga ikut bahagia "Ma, anak kita mulai kenal cinta rupanya." Papa tersenyum dan diikuti oleh senyuman sang istri.

****

Perjalanan menuju halte yang lumayan jauh tidak membuat Dara merasa lelah soalnya, Dara selalu tersenyum membayangkan betapa bahagianya hidupnya nanti jika suatu saat seorang Aldy membalas perasaan nya dan ia akan berstatus sebagai pacar atau nanti bisa jadi istri. Mudah-mudahan khayalan gue bakal jadi kenyataan, lanjut Dara dalam hati sambil tersenyum-senyum.

Tiba-tiba ditengah perjalanan menuju halte, Dara lantas menghentikan langkahnya ketika pandangan nya tertuju ke salah satu motor yang sedang terparkir di depan supermarket yang tidak berjauhan dengan halte tujuan Dara.

"Keknya gue kenal deh, sama ntuhh motor!"

"Duh daripada gue kepo begini, mending gue tunggu aja Ampe tuh pemilik motor keluar kalau pun juga nanti telat ke sekolahn." Gumamnya menuju tempat parkir motor.

Setelah menunggu selama 10 menit akhirnya orang yang Dara tunggu keluar juga.

"udah gue duga, kalau tuh motor milik Aldy." Dara tersenyum kearah Aldy.

Aldy yang baru saja keluar dari supermarket dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang sedang duduk diatas motor miliknya, tapi ia bisa menutupi keterkejutannya.

"Hay."

Dara menunjukkan senyum manisnya tapi tidak ditanggapi sama sekali oleh Aldy, melainkan gerakan mata yang ditunjukkan oleh Aldy yang tidak dimengerti Dara.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Super Grils [On Going✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang