1. Hari Sial

404 277 200
                                    

               ✨ Happy reading

Tok..tok..tokk

Suara ketuk kan pintu kamar membangunkan sosok gadis cantik yang menggerutu karna lagi-lagi ia telat bangun dan nantinya akan mendengar ceramah di pagi hari dari Mama nya yang cerewet itu.

"Dosa gak sih ngatain orangtua!?" Ujar Dara pelan, karna takut akan amukan Mamanya.

"Dara cepat keluar nanti telat ke sekolah, Mama tunggu dibawah untuk sarapan!!" Ujar sang Mama dibalik pintu kamarnya.

"Iyah Ma, Dara udah bangun kok!" Dara beranjak dari kasurnya menuju ke kamar mandi untuk melaksanakan ritual paginya menuju ke sekolah.

Suasana di meja makan lantas hening karena semua orang yang berada di sana lantas memerhatikan seseorang yang sedang menuruni tangga. Yah!! orang tersebut adalah Dara yang sudah berpakaian sekolah menuju ke meja makan untuk sarapan bersama dengan keluarganya.

Hening.

Itulah suasana yang paling di benci Dara karna di balik suasana seperti ini pasti ujung-ujungnya bakal terjadi amukan orangtuanya yang luar itu.

"Tau apa kesalahan yang kamu perbuat lagi?" Tanya sang Mama yang menghalau ke heningan suasana itu.

Dara menundukkan kepalanya seraya menghela nafas panjang "Huhf.. iya Mah Dara tau kalau Dara salah karna telat bangun lagi padahal Dara udah janji sama Mama kalau Dara gak bakalan telat lagi." Ujar Dara pelan karna takut kalau kali ini Papa nya angkat bicara.

Tapi angan-angan Dara semua nya telah sirna karna kali ini Papa nya justru angkat bicara "Bagus lah kalau kamu udah tau apa kesalahan kamu jadi konsekuensinya Papa akan sita mobil kamu jadi kali ini terserah mau naik apa ke sekolah atau lebih baik kamu jalan kaki ke sekolah." Ujar sang Papa dengan tampang muka datarnya.

"Yah Papa kok gitu sih sama anak sendiri, beri Dara kesempatan lagi dong kali ini Dara beneran janji deh bakal gak telat bangun lagi." Ujar Dara sedikit membantah karna tidak setuju dengan keputusan sang Papa.

"Gak ada kesempatan-kesempatan lagi," ujar Papa Dara.

"Bantu Dara dong Mah, bujuk Papa supaya gak sita mobil Dara," Rengek Dara kepada Mama nya.

Mama Dara menggelengkan kepalanya karna tindakan sang Anak yang kelakuan hampir sama dengan anak kecil.

"Gak ada bantahan lagi, cepat berangkat ke sekolah nanti takut kamunya telat," Ujar sang Mama.

**✨**

Tibanya di sekolah Dara langsung turun dari angkot. Namun,sialnya baru saja beberapa langkah Dara terkena cipratan air yang tergenang di pinggir jalan karena ulah seseorang yang berada diatas motor dengan helm full face.

"Duhh, sial!! Mengapa oh Tuhan engkau memberiku seribu sial di hari ini!?" Ujar Dara dramatis.

Dara merasa cukup sudah ucapan dramatis nya hari ini, dia ingin sekali memaki-maki pengendara motor tersebut.

Baru saja Dara ingin memaki pengendara motor itu, pengendara tersebut keburu menancapkan gasnya untuk memasuki sekolah.

"SIAL BANGET GUE!!" teriak Dara frustrasi, Sedetik kemudian Dara menyadari sesuatu "Ternyata tuh orang sekolah disini juga," Dara berucap seraya menyungging senyum sinis nya.

Setibanya ia didalam kelas Dara langsung berteriak kembali "Sial banget gue hari ini," seluruh siswa yang berada dibawah kelas terkejut dengan teriakan Dara.

Lantas Monika teman sebangku Dara sekaligus sahabat Dara, menghapiri "Kenape lagi Neng pake teriak-teriak segala, disini bukan hutan jadi gak usah nunjukin sifat aslinya Neng," Ucap Monika sambil terkekeh.

"Heh Lo pikir gue Tarzan!! Pake nyebutin hutan segala lagi," Sewot Dara sambil menatap sinis sahabatnya itu.

Monika lantas tertawa "Hehehe... makanya kalau gak mau dikatain Tarzan gak usah teriak-teriak ini kelas, Woii."

"Ah gak asik Lo teman lagi bete malah dikatain," ujar Dara seraya duduk disamping Monika.

Monika membalikkan badan seraya menatap sahabatnya "Wahai Dara sahabatku tersayang apa membuat mu bete hari ini?" Ujar Monika tak kalah dramatis nya dari Dara.

"Humm.. oke gue cerita," Dara berujar sambil menghela nafasnya.
"Tadi tuh gue bangunnya telat, Eh malah dihukum sama nyokap bokap gue. Hukumnya itu mobil gue disita, ya mau gimana lagi gue harus naik angkot berangkat nya. Tapi sewaktu gue turun gue kena cipratan air dan pelakunya itu gak mau tanggung jawab." Jelas Dara ke Monika.

Monika mengangguk-angguk kepalanya setelah mendengar curhatan sahabat nya itu "Yah kalau masalah Lo sama nyokap bokap sih gue turut prihatin, tapi kalo masalah cipratan air ya gak usah di permasalahin juga kan Lo nya juga gak kotor amat kan??" Tanya Monika.

"Ya gak bisa gitu dong, tuh orang harus tanggung jawab," Sewot Dara.

Monika menghela nafas"Iyya udahan dulu dong merahnya, kalo marah-marah terus ke kantin nya kapan?" Ujar Monika sekaligus bertanya.

Dara menganggukkan kepalanya dan berucap "Yaudah, ayo kita ke kantin,"

**✨**
Skip Kantin.

"Kita duduk dimana Mon??" Tanya Dara

Monika memerhatikan keadaan kantin yang amat ramai itu.
Dara heran ketika Monika tersenyum seraya melambaikan tangan ke salah satu cowok yang duduk disalah satu bangku bersama teman cowok itu.

"Dar kita duduk disana yuk!" Ujar Monika seraya menunjuk salah satu bangku yang diduduki beberapa cowok.

"Gila Lo yah masa duduk disana sih, liat noh sana banyak cowok," Sentak Dara kurang setuju dengan pilihan sahabatnya itu.

"Gak usah gengsi gitu, yang duduk di bangku itu sepupu gue," ujar Monika seraya menarik tangan Dara menuju bangku itu.

"Hai, Fan," Sapa Monika terhadap sepupu itu yang bernama Fandy.

"Hai juga, Monika cantik," Sapa Fian yang merupakan salah satu teman Fandy, lantas Monika bergidik jijik mendengar gombalan receh Fian.

"Gak usah sok kegantengan, yan." Fandy berucap sambil menyentil Fian. "Hehe.. sans dong bro," Kekeh Fian

"Eh, kenalin nih sahabat gue Dara," Monika memperkenalkan Dara.

"Iyah, salam kenal," ujar Dara

Namun Dara hanya fokos terhadap cowok yang hanya diam dari tadi, tidak menggubris ucapan nya. Fandy yang mengerti arti tatapan Dara lantas terkekeh dan memperkenalkan cowok tersebut.

"Dar kalau yang ini namanya Aldy, dia emang jarang ngomong kalau dia ngomong sama cewek yang baru kenal itu mustahil bangat." Canda Fandy.

Dara lantas tersenyum dan segera memesan makanan.

Kayaknya gue udah jatuh cinta pandangan pertama deh sama Aldy. batin Dara seraya terus menatap cowok yang bernama Aldy itu.

TBC

Vote dan komen yah teman-teman.

Buat yang belum follow wattpad aku follow dulu..
Terimakasih:)
Salam dari author...

Super Grils..

Super Grils [On Going✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang