#6

2.8K 261 26
                                    

Before you read this, I just want to remind you, this fanfic is not for readers below 18 or have not legal yet. Please be wise in choosing the story.


Buat yang belum legal, diharap untuk tidak membaca fanfic ini! FF ini tidak diperuntukkan untuk yang masih dibawah umur! ⚠️



*******


Sesampainya Hyunjae di apartemen dan memarkirkan sepedanya, dia juga bertemu dengan Juyeon yang sudah tiba. Berjalan kaki seorang diri.

"cepet juga ya lo jalan?" tanya Hyunjae, Juyeon tersenyum kecil.

Hyunjae dibuat kaget ketika tubuh Juyeon hampir jatuh. Dia dengan sigap menangkap tubuh Juyeon dan menggenggam erat lengannya.

"Juy? Lo sakit?" tanyanya khawatir. Juyeon hanya menggeleng sambil meringis. Sebenarnya kepalanya terasa sangat pusing.

"gatau juga Jae.... Tapi pusing banget kepala gue" ucapnya dengan suara yang lemas. Hyunjae langsung merangkul lengan Juyeon dan membawanya masuk ke apartemen.

Setelah keduanya menaiki tangga, Hyunjae langsung menanyakan password pintunya Juyeon. Ketika dia sudah menekannya dan pintu terbuka, Hyunjae langsung mendudukkan tubuh Juyeon dengan pelan di sofa.

"kok lo bisa sakit sihh??" tanyanya khawatir. Dia bergegas pergi ke dapur untuk memasak air hangat. Kepala Juyeon masih terasa pusing, rasanya seperti mau pingsan.

Yaah tidak mengherankan juga sih kalau auditor suka jatuh sakit. Meskipun Juyeon terbilang jarang sekali sakit, tapi tubuhnya tetaplah tubuh manusia. Kadang bisa sakit dan tumbang juga. Apalagi akhir-akhir ini memang mereka super sibuk, belum lagi mau ke luar kota nanti kamis.

"udah Jae, lo pulang aja.... Dibawa tidur juga sembuh" ucapnya lemas.

"nggak. Lo juga harus makan. Di kulkas lo nggak ada apa-apa. Gue masakin sup ya? Gue ke tempat gue dulu" ucapnya lalu bergegas pergi ke tempatnya untuk memasakkan Juyeon sup.

Hingga dia tidak menyadari bahwa ponselnya terus bergetar. Dia terlalu sibuk untuk mengurusi Juyeon yang sedang sakit sampai tidak peduli lagi dengan apapun.

-000-

Setelah Juyeon menghabiskan supnya, Hyunjae membantunya berbaring di kasur. Perlahan, Juyeon tertidur. Suhu badannya sangatlah panas, membuat Hyunjae semakin khawatir. Dengan hati-hati ia menempelkan handuk kecil yang sudah dibasahi air di dahinya Juyeon. Bahkan Juyeon terlihat tidak nyaman ketika sedang tidur begini.

"Juyeon.... Cepet sembuh, kita mau ke klien di luar kota loh" gumamnya sambil menggenggam erat tangan kanan Juyeon.

Sambil menunggu Juyeon, dia pun mengambil ponselnya di saku celananya. Dia kaget ketika ada banyak sekali misscall dari Younghoon.

"astaga! Gue sampe lupa!" gumamnya.

Dia keluar sebentar dari kamar Juyeon untuk menelpon Younghoon kembali.

"Hoon?"

"Hyunjae~ aku kira kamu udah tidur"

"maaf.... Juyeon lagi sakit, jadi tadi aku ngurusin dia, kasian~"

"oiya?! Gws ya buat dia"

"iya... Maaf ya aku nggak angkat telpon tadi?"

"gapapa, Jae" jawabnya dengan nada suara yang mampu menghilangkan perasaan bersalahnya Hyunjae.

Beneficial Friend [JuJae] [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang