#8

2.5K 247 49
                                    

Before you read this, I just want to remind you, this fanfic is not for readers below 18 or have not legal yet. Please be wise in choosing the story.


Buat yang belum legal, diharap untuk tidak membaca fanfic ini! FF ini tidak diperuntukkan untuk yang masih dibawah umur! ⚠️



*********

Juyeon mengerjap-erjapkan matanya dengan susah payah. Kepalanya terasa sangaaat pusing, tubuhnya lemas padahal dia hanya tidur saja. Ketika matanya terbuka sempurna, dia melihat tubuh belakang Hyunjae yang tengah berkaca di depan cermin, sepertinya habis mandi karena pakaiannya sudah cukup rapi.

Dia pun duduk bersila, masih mengumpulkan nyawanya.

"Hyunjae" panggil Juyeon. Hyunjae hanya berdeham tanpa menolehkan kepala kearahnya.

"Kita pulang kan hari ini?"

"iya lah! Lo mau terus disini?!" omelnya lagi, dan Juyeon tertawa kecil.

"maaf kali, marah-marah mulu lo..." ucapnya, tapi tidak ada sahutan apapun dari Hyunjae.

Samar-samar, Juyeon mengingat mimpi gilanya itu. Dia bahkan jadi malu karena telah memimpikan yang tidak-tidak. Dan orang yang ada di mimpinya itu adalah Hyunjae.

Tapi Juyeon sedikit bingung, jika itu adalah mimpi, kenapa terasa sangat nyata? Apakah mimpi orang mabuk senyata itu?

"ngapain bengong? Buruan mandi!" oceh Hyunjae dengan wajah marahnya itu. Juyeon mengangguk cepat dan langsung bergegas untuk mandi.

"eum... Jae?" panggilnya ragu, sebelum memasuki kamar mandi. Hyunjae hanya membalas dengan dehaman sambil membereskan barangnya yang masih ada di atas meja.

Juyeon menggigit bibir bawahnya ragu, "semalem... Gue nggak ngelakuin yang aneh-aneh kan?" pertanyaan Juyeon membuat Hyunjae terdiam. Dia menoleh, menatap Juyeon dengan wajah datarnya.

"nggak. Emang kenapa?" jawaban Hyunjae membuat Juyeon menghembuskan nafasnya lega.

"gapapa, gue nanya aja takutnya gue ngelakuin yang aneh-aneh..."

"yaudah, buruan mandi! Setengah jam lagi kita berangkat pulang!" omelnya lagi dan Juyeon langsung buru-buru masuk ke kamar mandi. Hyunjae sering marah, tapi hari ini kenapa sangat menyeramkan ya?

-000-

Juyeon dan Hyunjae sudah berada di dalam taksi. Mereka sudah izin ke supervisor mereka, Yoona kalau mereka akan beristirahat dulu hari ini di rumah.

Hyunjae hanya menunduk dan melamun, memikirkan kejadian semalam. Bagaimana caranya menjelaskan kepada Younghoon, atau ia tutupi saja? Tapi perasaan bersalahnya terasa sangat mencekik.

Juyeon menyadari bahwa saat ini Hyunjae hanya melamun. Seolah ada sesuatu yang sangat mengganggu pikirannya.

"Jae?" panggilnya pelan. Tapi Hyunjae tidak menyahut.

"Hyunjae?" panggilnya lagi sambil menepuk pelan pundak Hyunjae, dan barulah Hyunjae menoleh kearahnya.

"hmm? Kenapa?" tanya Hyunjae sedikit tidak fokus. Juyeon tersenyum kecil.

Beneficial Friend [JuJae] [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang