#9

2.4K 231 43
                                    

Before you read this, I just want to remind you, this fanfic is not for readers below 18 or have not legal yet. Please be wise in choosing the story.


Buat yang belum legal, diharap untuk tidak membaca fanfic ini! FF ini tidak diperuntukkan untuk yang masih dibawah umur! ⚠️


*********




"gue sama Hyunjae putus"

"Hyunjae mutusin lo?" tanyanya, Younghoon mengangguk dengan senyum mirisnya.

"dia bilang, dia udah tidur sama orang lain. Dia merasa bersalah sama gue karena fakta itu. Tapi emang gue peduli tentang itu? Gue cinta dia yang sekarang. Apapun masa lalu dia, gue nggak peduli" Jantung Juyeon berdetak kencang mendengarnya. Dia hanya bisa diam dengan perasaan bersalahnya.

Bahkan, dia tidak bisa mencintai Hyunjae seperti yang Younghoon lakukan.

"brengsek. Bajingan. Gara-gara hal itu, Hyunjae jadi menutup hatinya. Kalo orang itu liat dia nangis kaya tadi, apa orang itu masih bisa nganggep diri dia sendiri manusia?"

"Kalo dia manusia, dia pasti punya perasaan yang harusnya nggak perlu diajarin lagi dan tanggung jawab sama apa yang udah dia lakuin ke Hyunjae. Sorry, gue jadi curhat gini kan?" ucapnya lalu tertawa kecil.

"gue balik dulu? Jagain Hyunjae buat gue" ucapnya sambil tersenyum dan menepuk bahu Juyeon pelan.

Younghoon menghela nafasnya kasar. Dia pun berjalan pulang dengan lesu.

Juyeon masih berdiri diam di tempatnya saat ini. Apa yang harus dia lakukan? Minta maaf? Bahkan kata maaf tidak bisa memperbaiki semua yang telah dia lakukan kepada Hyunjae dan Younghoon.

Dia pun berbalik kearah Younghoon, hendak meluruskan ini semua.

"Kim Younghoon!" panggilnya. Younghoon menghentikan langkahnya lalu berbalik badan kearah Juyeon.

Juyeon membulatkan tekadnya. Apapun hukuman yang akan Younghoon berikan, dia terima.

"apa?" tanya Younghoon pelan. Juyeon berjalan mendekatinya, menatap Younghoon dalam-dalam.

"orang brengsek itu gue. Gue yang dimaksud oleh Hyunjae. Gue yang udah bikin kalian putus" pengakuan Juyeon membuat kedua mata Younghoon membulat kaget. Dapat Juyeon lihat bahwa dia sangat terkejut, dari sorot mata Younghoon saat ini.

"harusnya yang menderita itu gue, bukan kalian berdua. Gue nggak pernah sadar sama konsekuensi dari perbuatan gue"

"pukul aja. Gue tau lo pasti marah banget kan? Hajar sampe lo puas, Hoon!" teriak Juyeon frustasi.

Younghoon yang sudah tidak dapat menahan emosinya lagi langsung menghantamkan satu pukulan kuat hingga membuat tubuh Juyeon terjatuh. Younghoon merasa sangat hancur. Meskipun dia tidak begitu dekat dengan Juyeon, tapi dia tidak mengharapkan ini.

"sial. Keparat lo, bajingan!" umpat Younghoon. Selama ini, dia berusaha percaya bahwa tidak ada apapun diantara Juyeon dan Hyunjae, tapi kenyataan yang sekarang terasa sulit untuk dia terima.

Juyeon mencoba untuk berdiri, tidak mengusap darah yang ada di ujung bibirnya.

Rasanya menyesakkan. Entahlah, dikhianati oleh Juyeon membuatnya sangat marah.

Beneficial Friend [JuJae] [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang