21.Kejadian

145 9 1
                                    

Assalamu'alaikum wr.wb

Di suatu restoran Sarada dan Boruto sedang berbicara tentang permintaan maaf Boruto. Bagi Boruto, meminta maaf kepada seseorang itu tidaklah mudah. Butuh banyak perjuangan agar dapat dimaafkan oleh seseorang.

"Ehem.... "Boruto berdehem, guna mencairkan suasana yang amat canggung

"Sarada"panggil Boruto

"Hm...,ya"ucap Sarada tanpa menatap Boruto

"Aku minta maaf"ucap Boruto sambil menunduk

Boruto sudah beberapa kali meminta maaf kepada Sarada

"Gak papa"ucap Sarada

"Kalau begitu aku ingin ke kamar mandi sebentar"ucap Sarada. Ia tiba" kebelet.

"Hm.... Ok"ucap Boruto

Sarada segera berjalan mencari keberadaan kamar mandi tersebut.

"Hm..... Bagaimana caranya aku meminta maaf"ucap Boruto

"Aku ingin ambil minum dulu"ucap Boruto

Boruto mengambil tas Sarada. Etsss..... Jangan berfikir yang tidak" ya. Ia mengambil tas Sarada,berjaga-jaga nanti barangnya hilang.

Boruto berjalan menuju tempat pemesanan.

Tiba-tiba ada yang menghampiri meja Boruto. Orang tersebut terlihat seperti sedang mabuk.

Orang tersebut tak sengaja memberikan suatu bubuk ke dalam makanan Boruto dan Sarada.

"Aku ingin minum lagiiiii"ucap orang tersebut dengan keadaan mabuk. Nyasar kaliaaaa😑.

Orang yang mabuk tersebut berjalan dengan langkah yang tak seimbang.

Boruto pun tiba. Begitu pula dengan Sarada.

"Kau dari mana? Dan kenapa membawa tasku? "tanya Sarada

"Aku tadi haus, jadi aku pergi ke tempat pemesanan dan memesan jus. Dan aku membawa tas mu untuk berjaga-jaga saja. Nanti ada barang mu yang hilang. Bagaimana? "ucap Boruto

"owh.... "

Owh..... Doang 😶

Mereka berdua makan kembali, namun masih dalam keadaan canggung.

"Boruto"panggil Sarada

Boruto menoleh"Hm...."

"kok, makanannya agak beda ya?"heran Sarada

"Hm.... Iya juga"ucap Boruto

Mereka kembali memakan makanan mereka masing-masing.

✨✨✨

Mereka pulang menaiki sebuah mobil.Borutolah yang menyetir mobil tersebut.

"Boruto, kepalaku pusing banget"ucap Sarada

Boruto menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah hotel.

"Kamu pusing, Sar"ucap Boruto dan dibalas anggukan oleh Sarada

'Ini udah larut juga. Apakah aku dan Sarada bermalam di hotel aja, ya'batin Boruto

"Bagaimana kalau kita bermalam dihotel dulu"ucap Boruto

"Terserah sih"ucap Sarada

✨✨✨

"Kita menginap di hotel ini saja"ucap Boruto

"permisi"ucap Boruto

"Ya..."****

"Boleh saya pesan kamarnya 2"ucap Boruto

"Maaf kamarnya sisa 1. Dikarenakan hari ini banyak wisatawan dari luar negeri yang mampir ke Indonesia"***

"Gimana Sarada?"tanya Boruto

"Terserah aja deh"ucap Sarada

Kali ini Sarada benar-benar pusing. Ia  merasah bahwa semua yang ia lihat berputar-putar.

"Aku benar-benar pusing"guman Sarada

"Baiklah. Tak apa-apa"ucap Boruto

✨✨✨

Boruto memegang ujung hijab Sarada. Sedangkan Sarada masih memegang kepalanya yang masih pusing.

"Sarada kita sudah sampai"ucap Boruto

(Kamar 203)

"Hm.... Cepat buka pintunya Boruto"ucap Sarada

"Iya, sabar Sar"ucap Boruto

Boruto membuka pintunya dan mengucapkan salam, begitu pula dengan Sarada.

✨✨✨

Sarada sedang terbaring dikamar. Kepalanya pusing. Dan juga ia merasa kepanasan. Padahal ia tidak pernah merasa panas, walau memakai hijab yang tebal. Ia sendiri bingung.

"Kenapa kamar ini panas sekali"ucap Sarada

Sarada sudah menyalakan AC. Masih panas? Tentu,suasananya masih panas. Oh, tolong 'lah. Kepala Sarada sudah pusing dan ditambah lagi dengan suasana kamar yang panas.

Ya Allah cobaan apa ini?

✨✨✨

Boruto yang tidur di sofa kamar pun ikut kepanasan. Boruto akhirnya membuka mata.

"Sarada apa kau merasa kepanasan? "tanya Boruto

"Iya"ucap Sarada

Sarada ingin membuka hijabnya. Namun, ada Boruto di sini. Entah kenapa Boruto tiba-tiba agak aneh dengan dirinya sendiri.

WARNING!!!
Mengandung fiksi dewasa ya!!!

Wa'alaikum salam wr.wb

CINTA SANTRI~BORUSARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang