yedam ship :)

What???

Hai ini mui...

Hari ini yedam sudah bertekad untuk menyatakan perasaannya kepada kakak kelasnya, walaupun ia tau bahwa ia tidak yakin dengna reaksi kakak kelasnya tersebut. Tapi yedam sudah lama menyukai kakak kelasnya tersebut.

Yedam mengetahui bahwa saat ini kakak kelasnya tersebut sedang berada di ruang osis, karena kakak kelasnya adalah ketua osis, jadi dia sering menghabiskan waktunya diruangan tersebut Yedam dengan sedikit gugup membuka ruangan tersebut, dan ia menyesali perbuatannya yang tidak mengetuk pintu terlebih dahulu. Yedam terkejut dengan apa yang dia lihat. Kakak kelas yang ia suka saat ini sedang berada di bawah kukungan adik kelasnya yaitu haruto. "Maaf..." Ucap yedam dan langsung berlari meninggalkan ruangan osis tersebut, meninggalkan Harukyu yang terkejut karena yedam. 

"Yedam tunggu...." Teriak junkyu sambil menyingkirkan haruto dari atasnya, ia berusaha mengejar yedam, tapi yedam sudah pergi jauh.

"Apa yang kulihat tadi? kenapa kak junkyu berada dibawah haruto, bukannya kak junkyu pihak atas? Dan kenapa mereka melakukan hal itu disekolah?" Celetuk yedam didalam hatinya sambil terus berlari, tanpa menghiraukan teriakan junkyu yang terus memanggil yedam.

****

Setelah melihat hal yang membuatnya badmood, saat ini yedam sedang berada di cafe bersama dengan hyunsuk. Hyunsuk mengajak yedam mampir ke cafe untuk makan, setelah ia menjemput yedam. Karena orang tua mereka sedang keluar kota, jadi dirumah tidak ada makanan.

"Hyung, damie ingin menjadi seme" Ucap yedam yang membuat hyunsuk terkejut.

"HAA?!!! Uhuk....uhuk..uhuk..." Hyunsuk sampai keselek mendengar ucapan adiknya tersebut.

"Minum dulu hyung, makanya kalau makan itu pelan-pelan" yedam menyerahkan air minum dan menepuk punggung hyungnya tersebut.

"Damie-a apa damie salah makan, atau kepala damie telah terbentur sesuatu?" Tanya hyunsuk pada yedam khawatir. Apa yang salah dengan adiknya ini? kenapa tiba-tiba ingin menjadi aneh

"Bukan hyung....ih.., damie hanya ingin saja" kesal yedam memanyunkan bibirnya.

Hyunsuk masih tidak percaya dengan apa yang baru didengarnya. Hyunsuk hanya menatap yedam dengan tatapan tidak percaya dan melihat yedam dari atas sampai bawah berulang-ulang. Adiknya ini sangat manis dan imut dan lihat badannya yang mungil itu, bagaimana mungkin yedam menjadi seme. Lagian adiknya ini juga masih sangat manja dan perajuk. Bahkan tidur dengan lampu mati saja yedam tidak berani.

"Apa lihat-lihat" Sergah yedam galak kepada hyunsuk, ia masih kesal.

"Pfffttt....Ha...ha...ha...." Hyunsuk tertawa melihat yedam. Dia masih bingung dengan jalan pikiran adiknya tersebut, "Itu tidak mungkin damie-a lihat saja dirimu kau itu sangat lucu dan imut, dan badan mu itu pendek sangat tidak cocok menjadi seme, jadi terima saja damie-a" 

"Lihat saja nanti" yedam tidak terima dengan ucapan hyunsuk.

****

Saat disekolah, murid-murid yang bingung dengan gaya yedam yang tidak seperti biasanya, ya.... biasanya yedam datang kesekolah dengan rapi, tapi kali ini yedam datang kesekolah dengan baju yang tidak dimasukkan dan kancing baju yang terbuka bahkan yedam tidak memakai dasi, tidak seperti yedam yang biasa.

Jeong-in yang heran melihat sahabatnya itu memegang dahi yedam. "Dam, sehat kan?" Tanya Jeong-in khawatir. Takut yedam dirasukin hantu yang katanya berkeliaran disekolah mereka.

"Apa sih in, aku sehat kok, kalo gak sehat gak mungkin aku datang kesekolah." yedam menepis tangan Jeong-in.

"Dam...dam...." panggil Jeong-in