"Akhirnya istirahat juga ya lordddd"
"yaelah cuma dengerin materi doang aja capek"
"ya lu rajin ra beda lagi ama gua"
"makannya lu juga harus rajin dong" ara merangkul michele sambil tersenyum, begitu jga dengan michele yang tersenyum.
"kantin yuk" ajak ara.Mereka berdua menuju kantin, koridor sangat penuh dengan siswa kelas XII yang sama sama baru keluar kelas untuk menuju kantin.
Tatapan ara tak berhenti memandangi setiap lingkungan, melihat mereka tertawa dengan lepas tanpa beban membuat ia merasa, apa cuma dia yang merasakan kehidupan seperti ini?
"Lu mau ke galang dulu ra?" pertanyaan michele membuat ara kaget karena sedang sibuk bermonolog didalam hati
"jalan ko bengong si ra, mikiran apaan lu?" tanya michele
"ngga ada, kita ke galang dulu aja gapapa?"
"ayo aja gua"
Karena letak tongkrongan galang dibelakang kantin, mereka berdua pun memutari luasnya kantin dan setiap stand makanan disana.
Tidak terlalu jauh juga,galang cs sudah terlihat disana. Namun ada yang mengganjal karena terdapat satu siswi diantara galang dan bagas.
Tanpa fikir panjang dan tak lepas dari senyuman, ara menghampiri mereka begitu juga dengan michele yang raut wajahnya juga terlihat penuh pertanyaan
"eyyo gaesss" sapa michele seperti biasa
"eh wasap bro duduk duduk" kelvin yang melihat kedatangan mereka langsung memberi ruang untuk ara dan michele duduk
"thanks vin" ucap ara
"kamu belum pesen makan ra?" tanya galang yang posisinya berhadapan dengan ara dan bersebelahan dengan siswi tadi
"belum, niatnya mau nanya kamu dulu biar pesen bareng" jawab ara apa adanya
"cielahhh disini bukan cuma galang doang kali sis" heboh bagas seperti orang iri dan dibalas senyuman oleh ara
"eh by the way ini siapa?" tanya michele pada siswi yang sedari tadi sibuk dengan bukunya
"eh? Halo ka aku cylla kelas 10" merasa ditanya,siswi tadi menjawab seraya tersenyum kikuk. Ara paham suasana berubah akward,ia pun mengulurkan tangannya sebagai perkenalan
"hai cylla aku ara kelas XII.2 IPA"
"sekaligus pacarnya galang kelas XII.3 IPS" tambah galang
"kalo gua michele sekelas sama ara"
"hai ka, salam kenal semuanya" balas dekel tersebut dengan ramah
"kalo gitu aku permisi ka, mau lanjut dikelas aja"
"disini aja sil bareng kita" tawar ara dengan ramah
"makasih ka, aku kekelas aja next time aku join breng kalian. Oh iya ka galang dan yang lainnya makasih udah bantuin aku nugas" kata cylla sopan
"sama sama" jawab galang cs.Selepas Cylla pergi, tersisa lima orang disana. Terlihat Michele yang sedang mendata apa saja pesanan temannya.
"lu apaan lang?" tanya michele
"Ngikut masa depan gua aja" jawab galang menatap ara
"hmm" jawab michele
"ayo ra" ajak michele dan diangguki oleh ara.Mereka berdua pergi lagi untuk memesan makanan. Menerobos antrian adalah hobi michele, meski ditatap hujatan tapi ia merasa bodo amat dengan semuanya.
"Bang nasi goreng 3, bakso 2 minumnya es jeruk yessss" teriak michele kepda salah satu penjual maknan dikntin
"siap neng"
"barbar lu sel" komen ara yang sedari tadi ditarik sahabatnya
"yang penting kita kenyang" jawab michele tanpa beban dan mengandung 100% kebenaran.5 menit mereka antri makanan, karena jarak penjual dan kursi mereka yang dekat sekaligus cara pesan michele yang super praktis membuat semuanya cepat mendapat pesanan.
"makan bangg" ucap michele
"yoiii" jawab semunya.
"raa tadi cylla deket deket galang lu ga mau nanya tentang dia?" tanya kevin dan mendapat tatapan tak bersahabat dari galang
"yaa gua udah tau dia kelas 10 apa yang harus ditanyain lagi" jawab ara acuh tak acuh
"lu ga cemburu apa ga peduli ra?" kini giliran bagas yang bertanya
"cemburu gua bertata krama, kan tadi cylla udah bilang kalian nemenin dia nugas jadi menurut gua itu udah jelas" jelas ara
"emang ya, ga salah pilih gua nentuin calon masa depan. Baik, percaya, ga curigaan, mandiri, cantik juga" puji galang dengan senyuman yang ia tunjukan ke ara
"aku begini tergantung kamu lang"
"DENGERIN LANG" seru semuanya dilanjutkan dengan gelak tawa.Sederhana, tapi ara bahagia. Setidaknya masih ada sahabat juga yang memotivasi hidupnya. Meskipun dirumah hampa, tapi sekolah bisa menjadi sarana nya tertawa.
Ara selalu percaya, Tuhan itu adil. Tidak pernah memberikan beban diluar kemampuan Makhluk-Nya.Jam 15.00, SMA Galaksi sudah dipulangkan. Semua memiliki caranya sendiri untuk mengakhiri jam pulang sekolahnya. Ada yang piket lebih dulu, ada yang nunggi doi didekat pintu, ada yang eksul, ada yang meeting osis ataupun ada yang sekedar duduk-duduk numpang wifi deket ruang TU.
Tapi gadis dengan rambut terikat itu sedang berjalan menuju gerbang dengan sahabatnya. Seketika langkahnya terhenti saat motor sport menghalangi jalan mereka.
"Ra aku anter kamu ya hari ini, sekalian mereka mau mampir cafe juga" ternyata galang and the geng yang mengendarai motor itu.
"tapi aku harus nyelesaian yang dirumah dulu lang, bakal lama. Seperti biasa aja aku jalan lagian sore kamu jemput aku juga" jawab ara
"please lah ra, ini panas ga mungkin tiap hari kamu harus jalan. Lagian selama lamanya kamu paling cuma sejam setengah nanti aku bisa nunggu ditaman"
"gila broo sejam setengah dibilang cuma"
"bucin cok"
"itu bukti cinta bray"Ya, itu semua komen dari kelvin, bagas dan juga michele. Melihat couple didepannya ini membuat mereka kagum. Tiga tahun tanpa konflik atau memang mereka yang dewasa dalam menyikapinya tetap saja mereka terlihat romantis.
"lama lang---"
"naik ra" ucap galang finish. Karena tak enak hati, ara pun menaiki motor galang.
"tapi gapapa kan kalo lama"
"gapapa sayang" ucap galang lembut
"sel daripada jadi nyamuk mending bareng gua aja" tawar bagas
"gua dijemput coy, duluan ya. Ara take care ya, see you" ucap michele sambil menuju mobil jemputannnya
"see you sel" jawab ara
"sedboyyy" ejek galang dan kelvin kepada bagas.
"gas aja lah anying" ajak bagas kesal dengan sahabatnya
"temuan dicafe langsung ya lang, ra. Bye"
"sekarang ra?" tanya galang
"besok juga gapapa asal sama kamu lang" jawab ara dibumbui gombalan recehnya
"cielahh gas mbanya"Motor melaju dengan kecepatan sedang,angin berhembus menjadi latar belakang perjalanan. Seperti pada biasanya, jalanan tak pernah tanpa kepadatan. Matahari juga sedang semangat-semangatnya bersinar, tapi kenapa ara semangat sekali berjalan tanpa mau diantar pulang galang?
Mungkin memang jiwa ara tak ada tandingnya tentang semangat, sampai berjalan panas-panasan saja seolah tidak ada rasanya.
"Lang, kamu yakin mau nunggu ditaman sendirian?" mereka sudah sampai didepan kediaman Vion. Ara merasa kasihan kalo galang harus menunggunya sendirian ditaman
"beneran astagfirullah, aku ga bakal ninggalin kamu, udah sana masuk lagi ditaman juga ada abang abang atau om om jadi aku ga sendirian" yakin galang
"awas nanti kamu digodain om om lho lang"
"gapapa nyari pengalaman rasanya dibaperin om om"
"ihhh geli banget, udah lah aku masuk dulu ya lang aku usahain cepet ko"
"jangan cepet-cepet nanti kecapekan, sans aja"
"wokeh"
Ara memasuki rumah, dan galang menuju taman perumahan yang jarakny hanya bersebrangan dengan rumah yang ditinggali ara..
.
udahan dulu ya, ara mau mandi ><
KAMU SEDANG MEMBACA
Me-Langkah [Ara&Galang]
Teen Fiction"kamu cantik aku suka, tapi aku lebih suka kamu karena kamu baik dan aku nyaman" • • Hidup tentang perjalanan, tidak selamanya tentang bahagia begitu juga tidak selamanya dengan duka. Kinara Lyonmonical, gadis semangat yang sering mengeluh kesah...