"Kemana eiji, belum balik-balik lagi dari ruang pengobatan" ngomel yuna tanpa sengaja yuna melihat eiji bersama kirito dan yuna menaikan alisnya"ada apa ini"ucap yuna
Sedangkan itu kirito dan eiji berada di luar halaman akademi turtle
"Apa yang kau bicarakan eiji? Tidak biasanya kau bicara denganku" ucap kirito
"Kau kan sudah tahu kan soal ringu blood itu serta nakanishi"
Yuna yang menguping tentu dia kaget"ringu blood? Nakanishi?"batin yuna
"Ya, kenapa?"
"Sensei sudah bilang denganku kalau kamu sudah tahu asuna adalah pengguna ringu blood, dan bukan itu aja nakanishi adalah ayah asuna, dan ku dengar ayahmu kenal sekali ayah asuna"
Yuna kaget dan ia hampir membuka suara
"Nani.. Nakanishi adalah ayah asuna dan pengguna ringu blood adalah asuna, sonna!" batin yuna
"Ya, ayahku kenal ayah asuna sejak sekolah, apa ini yang kau bicarakan denganku eiji"
"Bukan itu aja, aku ingin mengatakan awasi asuna, aku dan klien berpikir kalau musuh-musuh itu menginginkan asuna, kamu tahu kan kenapa mereka menginginkannya"
"Ringu blood kah?"
"Betul sekali, maka dari itu aku minta kau awasi asuna dengan baik, hanya kau bisa karena kau adalah partner nya sekaligus kepercayaan nya, aku.. Akan menyerah untuk asuna tapi aku tetap wajib melindunginya karena dia keluargaku" ucap eiji
"Baiklah eiji"
"Ya sudah, hanya itu saya sampaikan kirito, tolong rahasiakan ini" dan kirito menganggukan kepalaYuna pergi dari tempat itu dengan keadaan geram"sial, aku sudah duga ada yang tidak beres ternyata asuna yang penyebab semuanya, harus di singkirkan ini sebelum semua kena lagi"kesal yuna
Yuna berjalan hingga ia membuka pintu dengan kasar, asuna yang tengah terlelap dan ia kaget dengan suara keras
"Y-yuna" asuna mengucek kedua matanya
"Kamu.. Lebih baik pergi dari sini!!" teriak yuna
Asuna kaget dan berkata "maksudnya apa ini yuna, aku tidak mengerti"
"Kau sudah membohongi kami, sampai kami hampir mati karenamu brengsek!"
Asuna kaget lagi dan yuna menarik asuna dengan paksa
"Yuna, lepaskan" ucap asuna
"Aku akan melepaskanmu tapi kau pergi dari sini" yuna mendorong asuna hingga asuna meringkis kesakitan
Semua orang kaget serta fanatio "yuna apa-apaan kamu ini" fanatio menolong asuna untuk berdiri dan yuna mendecih "Sensei, Sensei juga tahu kan masalah asuna yang sebenarnya pemilik ringu blood"
Deg..
Asuna dan fanatio kaget bersamaan dan semua orang pun berbisik-bisik
"Jangan canda yuna" ucap fanatio
"Aku tidak canda Sensei, bukan itu saja asuna adalah anak nakanishi kan, dan musuh yang menyerang kita itu sebenarnya menginginkan asuna kan, karena dia, kita semua hampir mati sensei" ucap yuna
"Apa itu benar?"
"Aku tidak percaya"
"Dia membohongi kita"
"Dia harus pergi dari sini"
Asuna yang shock dan menutup kedua telinga nya
"Yuna! Kamu ini, tidak mengerti" ucap fanatio
"Apanya tidak mengerti sensei, aku sudah tahu semuanya, pokoknya dia pergi dari sini, aku tidak mau teman-teman celaka karena nya"Disaat itu kirito dan eiji mendengar suara berisik
"Ada apa ini" ucap eiji
"Asuna" kirito mendekati asuna
"Eiji, aku ingin mengusir asuna dari tempat ini, aku tidak mau ada luka lagi karena nya" ucap yuna
"Nani, apa maksudnya"
Fanatio menggelengkan kepala dan eiji paham"ikut denganku yuna "
"Lepas dulu eiji, aku belum selesai bicara dengan asuna"
Namun eiji tidak peduli dengan perkataan yuna hingga kini semua orang tetap mengalahkan asuna dan asuna meraung nangis di pelukan kirito
"Hiks gommenase" isak asuna
"Berhenti!!" teriak fanatio
"Kalian ini tidak akan mengerti, memang asuna membohongi kalian tapi dia sebenarnya takut jika kalian membencinya, apa kalian tidak punya hati, dia juga bertarung demi kalian hm, dan masih untung kalian tidak terlalu parah hanya luka kecil, asuna lah lebih parah karena menolong kalian.. Kalian tidak mengerti dengan perasaan asuna" ucap fanatio
Semua pun terdiam, dan kirito pun membawa asuna ke kamarnya••
Asuna duduk di ranjang dan kirito mengambil air minum"asuna, minumlah ini"
Asuna mengambil segelas air itu dan langsung meminumnya
"Istrihat lah dulu asuna, sensei akan menyelesaikan masalahnya"
"Mate kirito, tetap disini, aku takut kirito"
"Aku tidak akan kemana-mana asuna" kirito mengelus rambut asunaSedangkan itu eiji melepaskan tangan yuna dan yuna merasa sakit pada pergelangan tangannya
"Eiji, kenapa sih kamu ini, kau lihat sakit tahu" kesal yuna
"Yuna! Darimana kau tahu semua itu"
Yuna mendecih dan berkata "tentu saja aku mendengar semua pembicaraanmu dengan kirito, kau ternyata sama aja dengan asuna" ucap yuna
"Kau tidak mengerti yuna! Kau apa salah asuna terhadapmu, padahal asuna baik denganmu, kau tidak ada perasaan kasian sama sekali yuna, dia! Dia kehilangan ayahnya, yang saat ini ayahnya sedang di tangkap kompolotan berkhinat itu! Dan sekarang kompolotan itu ingin asuna! Apalagi ini kau beberkan ke semua orang tentang asuna! Kami sebenarnya ingin melindungi asuna dari berkhinat itu yang menginginkan kekuataan itu! Apa kau mau dunia ini hancur yuna! Apa kau tidak pikir kesana! Apa kau tidak ingat perkataan bercouli-sama saat itu ah! Kemana sih dirimu yuna! Padahal aku berpikir untuk menyerah mengejar asuna dan fokus padamu tapi kenapa kau makin seperti ini yuna!"
Yuna kaget dan berkata "eiji aku.."
"Ahhh!! Apa lagi yuna! Berantakan sudah! Asuna sekarang pasti tertekan! Ini gara-garamu yuna!"
"Eiji.. Aku.. Aku minta maaf"
"Terlambat" eiji pergi dan yuna pun menangis"eiji maaf"isak yunaSetelah permasalahannya mulai meledak, dan fanatio menjelaskan semua pada pengguna ringu, mungkin beberapa tetap tidak suka namun fanatio terus mencari cara agar mereka mendukung asuna
Bercouli datang disaat semua ricuh..
"Saya sudah tahu semuanya, ini salahku karena menutupinya, aku melakukan nya untuk melindungi asuna, saya minta maaf semuanya" ucap bercouli membunggukan badan
"Bercouli" fanatio melihat bercouli dan fanatio pun ikut membunggukan badan nyaHari demi hari..
Asuna yang masih mengurungkan dirinya di kamar..
"Aku tidak boleh diam begini terus, aku harus bertemu kompolotan berkhinat itu lalu membebaskan otou-san" ucap asuna
Asuna pun diam-diam keluar dari akademi turtle
Ia bernekat agar tidak ada terluka pada teman-teman nya itulah di pikirannya juga..Cukup jauh ia berjalan Walaupun keadaan malam hari yang sangat dingin
"Kirito, semuanya maafkan aku sudah membohongi kalian, dan perkataan kalian benar, aku harus pergi agar kalian tidak terluka, lagi sekali aku minta maaf teman-teman" ucap asunaLalu kirito yang baru aja masuk ke kamar asuna
"Asuna, aku bawakan minum untukmu"
Kirito melihat asuna tidak ada, dan dia pun mencari di kamar mandi
"Asuna, kau di dalam?"
Kirito mengetuk beberapa kali pintu itu namun tidak ada jawaban..
Wajah kirito pun mulai panik dan ia pun membuka pintu itu"asuna!"Next part 14..

KAMU SEDANG MEMBACA
Mahō no chikara to ai no chikara
Fantasybercerita tentang asuna memiliki sihir pendukung untuk menyelamatkan manusia, namun ia harus melakukan perjanjian untuk mencari partner tapi ia bertemu seorang laki-laki bernama kazuya kazuto laki-laki memiliki ahli pedang dan kazuya kazuto memaksa...