3.

139 10 0
                                    

Di sekolah, asuna mengerutu karena eiji
"Baka.. Baka.. Baka eiji, masak dia tidak paham perasaan yuna.."

Flasback..
Di saat sarapan..
Asuna bosan melihat keheningan dan lagi ada aura tidak enak di pandang, yahh siapa lagi yuna dengan mata bengkak
Asuna melirik eiji yang tengah makan sarapannya
Lalu asuna menginjak kaki eiji hingga eiji menjerit
"Ada apa eiji?" tanya fanatio
Eiji menatap asuna dengan tajam dan berkata "t-tidak ada Sensei"
"Hm, cepat habiskan makannya nanti terlambat sekolah"
"Baik"

Setelah mereka selesai sarapan..
Eiji menghampiri asuna"kau sengaja menginjakku asuna"
Pletak..
"Ittaii asuna, maksudnya apaan sih, mukul ku" sambung eiji
"Baka-baka eiji, kau lupa apa yang ku katakan semalam ah, apa kau benaran tidak kasian dengan yuna, sensei bilang yuna menangis semalam karenamu bodoh"
"Ah bukan gitu asuna, rasanya aku canggung sekali dengannya"
"Pokoknya, kau harus buat yuna senang dan juga berbaikan, aku tidak mau team kita bubar eiji"
"Baiklah asuna"
Asuna menepuk punggung eiji dan berkata "karena hari ini juga katanya tidak ada musuh, kau ada kesempataan kan, gomen aku tidak bisa membantu karena aku harus belajar tambahan, aku percaya kau bisa" ucap asuna

Now..

Di kelas..

"Ohayo asuna" asuna kaget karena kirito menyapa "o-ohayo"Semua kelas terheran-heran dengan kirito dan asuna"Asuna, aku ingin bicara dengan mu" ucap silica"Nani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ohayo asuna" asuna kaget karena kirito menyapa "o-ohayo"
Semua kelas terheran-heran dengan kirito dan asuna
"Asuna, aku ingin bicara dengan mu" ucap silica
"Nani.. Nani.." silica menarik tanganku dan duduk
"Kau ada hubungan apa dengan kirito?"
"Ahhh.. Tidak ada, aku malah heran dia tiba-tiba menyapaku begitu"
"Yang benar?"
Asuna menghela nafas "percayalah, tapi.." asuna menjelaskan silica soal pelajaran tambahan dan silica menganggukan kepala "ah sokka, tapi kau beruntung sekali bisa bicara dengannya, dia itu susah sekali di ajak bicara tahu asuna"
"Hm aku tidak tahulah silica" ucap asuna mengangkat kedua bahunya

" asuna menjelaskan silica soal pelajaran tambahan dan silica menganggukan kepala "ah sokka, tapi kau beruntung sekali bisa bicara dengannya, dia itu susah sekali di ajak bicara tahu asuna""Hm aku tidak tahulah silica" ucap asuna mengangkat kedua ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

N

amun asuna teringat kemarin partner
"Ahh tidak tahulah mungkin maksudnya dia partner sebagai partner belajar tambahan kan, bukan lain, sensei fanatio juga bilang tidak ada informasi soal pengguna ringu selain dari kita, sudah-sudah asuna kamu fokus belajar" gumam asuna

Mahō no chikara to ai no chikaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang