"Tempatnya ruang penelitian asuna, tidak jauh dari tempat ayah tempatkan"
Asuna mengingat perkataan ayahnya dan kini ia bersandar di ruangan tersebut
"Padahal niatku ingin membawa otou-san pergi dari sini tapi..." asuna mengacak rambut nya dan berkata "lama-lama aku gila ini, tapi bagaimana caranya aku dapatkan ringu blood kalau aku di kuncikan ruangan ini sedangkan, aku di pasang sesuatu leherku sampai aku tidak bisa memakai sihirku sial!" ucap asuna mulai mengeluh
"Bagaimana ini" ucap asuna berusaha berpikirTic.. Tock.. Tic.. Tock..
Asuna bengong sampai vassago membawa makanan untuk asuna namun asuna diamkan aja..Hingga..
1 minggu kemudian..
"Arghhhhhh!!! Cepat lepaskan!!" teriak gabriel, asuna kaget mendengar suara gabriel dan ia mengintip ada apa dengan nya?
"Dia... "
Gabriel mengatur nafas dan berkata "brengsek brengsek! Tidak bisa, kenapa ringu blood sialan ini tidak bekerja padahal aku sudah ambil DNA bocah itu" kesal gabriel
"Otou-san benar, ringu blood hanya bisa aku taklukan" batin asuna
"Cepat bawa jalang itu!!" perintah gabriel dan asuna kaget lalu ia pun mundur
Ckrieet..
Vassago membuka pintu lalu ia menarik tangan asuna
"Sakit lepaskan" ucap asuna
Namun vassago tidak peduli dan ia pun mendorong asuna hingga asuna merasakan sakit pada kedua kakinya
"Hei brengsek! Kenapa ringu blood ini tidak bekerja denganku" kesal gabriel
"A-aku tidak tahu"
Gabriel menarik rambut asuna hingga asuna meringkis kesakitan"kau ingin melihat ayahmu mati ahh!!"
"J-jangan"
"Sekarang katakan, kenapa aku tidak bisa memakai ringu blood sialan ini!"
Plak..
Darah segar mengalir pada sudut bibir asuna"a-aku benar-benar tidak tahu sungguh"
"Vassago bawa tua bangka itu cepat!"
"Baik"
"A-apa yang kau lakukan dengan ayahku, jangan sakitin dia" ucap asuna
"Diam!" plak..Nakanishi melihat putrinya dengan wajah bekas tamparan"asuna"
"O.. Otou-san"
"Tua bangka sialan! Kau membohongiku!" ucap gabriel
"Ak-aku tidak berbohong gabriel sungguh"
"Jangan membohongiku, kalau tidak putrimu akan mati"
"Jangan, jangan putriku, aku mohon gabriel dia tidak tahu apa-apa"
"Tidak ada ampun tua bangka, kau sudah membohongi ku, dan sekarang buka matamu lebar-lebar, aku akan membunuhnya" ucap gabriel
"JANGAN!!"Sring...
Duar..
Gabriel menghindari serangan tiba-tiba, asuna terbatuk-batuk karena asap ledakan itu
"Asuna!"
"K-kirito"
"Sialan, bagaimana bisa tikus ini tahu tempatku, semuanya bunuh tikus-tikus itu" perintah gabrielAnak buah gabriel pun berkumpul dan kirito tidak hanya sendirian melainkan teman-teman nya
"Kalian" ucap asuna melihat teman-teman nya hingga ia terharu
"Kami akan menyelamatkan mu asuna" ucap merekaMereka pun bertarung dengan anak buah gabriel dan asuna berusaha berdiri lalu ia pun menyelamatkan nakanishi namun vassago menghalanginya
"Lepaskan ayahku vassago"
"Tidak, kau harus lawanku nonna" asuna mengepalkan kedua tangannya dan ia tidak mungkin melawannya dengan tangan kosongEiji muncul di dekat asuna
"Serahkan padaku asuna"
"Eiji"
"Cepat selamatkan otou-san"
"Baik, hati-hati eiji" ucap asuna dan asuna pun pergi"Kamu.. Lawanku" ucap eiji
"Baiklah" senyum vassago••
"Otou-san" asuna memeluk nakanishi
"Asuna, cepat ambil ringu blood"
"Tapi otou-san.."
"Cepat asuna sebelum terlambat, otou-san baik-baik saja disini"
"Hm"
![](https://img.wattpad.com/cover/248499644-288-k856293.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahō no chikara to ai no chikara
Fantasibercerita tentang asuna memiliki sihir pendukung untuk menyelamatkan manusia, namun ia harus melakukan perjanjian untuk mencari partner tapi ia bertemu seorang laki-laki bernama kazuya kazuto laki-laki memiliki ahli pedang dan kazuya kazuto memaksa...