[D] Ini hanya cerita tentang Ahn Taehyung, seorang pria berumur 26 tahun yang sudah berhasil menjadi CEO dalam mengurus kekasihnya yang masih bersifat kekanak-kanakan karena jarak usia yang terpaut sekitar 8 tahun dari kekasih kecilnya
Tak ayal sifa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Sayang.” Pria berumur 26 tahun yang sudah memakai pakaian kantornya memasuki kamar kekasihnya saat tidak melihat presensi gadis kecilnya di seluruh pelosok mansion
Kedua iris matanya dapat melihat gumpalan selimut di atas ranjang dengan sprei berwarna merah bergambar kumbang, tubuh kekasihnya benar-benar tertutup rapat oleh selimut tebal itu
“Jennie?” Alisnya terangkat saat melihat gumpalan selimut itu sedikit bergetar
Takut terjadi yang tidak diinginkan, pria itu langsung berjalan mendekati ranjang sang kekasihnya dan membuka selimut yang menutupi seluruh badan Jennie
“Tae-Taehyung Opa-oppa.” Jennie berucap lirih saat melihat presensi seorang pria yang sudah satu tahun menjadi pacarnya
Mata Taehyung membulat saat melihat wajah Jennie pucat dan tubuh mungil itu bergetar. Tangan kekar Taehyung langsung mengambil remote AC dan mematikan alat pendingin ruangan itu
“Kamu demam, J.” Taehyung berucap panik saat tangannya menyentuh dahi Jennie yang ternyata panas
Taehyung langsung membawa Jennie kedalam dekapannya, memeluknya erat. Bibir Taehyung sesekali menciumi bibir Jennie yang ikut pucat
“O-Oppa, pusing.” Ucap Jennie, di nada bicaranya Jennie seperti menahan tangisan
Jennie semakin masuk kedalam dekapan kekasihnya, mencari kehangatan. Bahkan gadis itu sudah naik keatas pangkuan Taehyung
Ditengah-tengah kepanikan yang hinggap di diri Taehyung, dirinya langsung menelpon dokter pribadinya sambil terus menenangkan Jennie yang sepertinya akan menangis
“Hiks, hiks, sa-sakit.” Tangisan Jennie langsung pecah bertepatan dengan Taehyung yang baru saja selesai menghubungi dokter pribadinya
“Dimana yang sakit, sayang?” Tanya Taehyung, dia menggerakkan tangannya untuk memijat kepala Jennie
“Te-tenggorokanku sakit, kepalaku sa-sakit, semuanya sakit, hiks.” Tangisan Jennie semakin menjadi-jadi, dirinya terus mengadu kepada Taehyung apa yang dirasakannya
Taehyung segera menurunkan Jennie dari pangkuannya dan merebahkan tubuh mungil itu secara perlahan-lahan, menarik selimut untuk membuat Jennie tetap merasakan kehangatan
“Tunggu sebentar, sayang. Dokter pribadiku akan segera datang.”
Tepat pada saat Taehyung menyelesaikan ucapannya, seorang dokter paruh baya datang dengan peluh yang membanjiri wajahnya yang sudah mengeriput
Melihat dokter pribadinya sudah datang, Taehyung segera menyuruh dokter tersebut mengecek keadaan Jennie yang masih menangis karena merasakan kesakitan
“Bagaimana keadaan Jennie?” Tanya Taehyung, dia menggenggam tangan Jennie yang sedang memeluk lengan kirinya setelah gadis itu meminum obat yang diberikan oleh dokter
