👑👑👑👑👑16 Januari 1589
Kota Nivediara, kota yang tenteram, damai, dan makmur. Di mana terdapat sebuah kerajaan besar nan megah yang menjadi pusat kotanya, Kerajaan Crystaliara. Sejak masa pemerintahan Raja Kainnavara, raja kesepuluh dari Kerajaan Crystaliara, Kota Nivediara menjadi kota yang paling maju di antara kota-kota yang lain sejak abad ke-13 hingga saat ini.
Namun sekarang, dengan meninggalnya Raja Aguerera 17 tahun yang lalu, tahta kerajaan telah kosong selama bertahun-tahun sampai sekarang. Selama 17 tahun terakhir juga, istri kedua Raja Aguerera, yaitu Ratu Evanya, dialah yang selama ini mengambil alih pemerintahan di kerajaan. Tetapi dengan seorang ratu yang memimpin pemerintahan, para warga kota merasa kurang setuju.
Para penduduk juga khawatir jika tahta raja kosong terus-menerus, pemerintahan di Kota Nivediara lama-kelamaan akan runtuh, walaupun sekarang dipimpin oleh seorang ratu. Musuh bisa saja sewaktu-waktu menyerang kerajaan. Walaupun dengan panglima perang dan sistem pertahanan yang mumpuni, namun dengan ketiadaan seorang raja sebagai pemimpin, musuh akan mendapatkan kesempatan dan mereka akan dengan mudah menemukan kelemahan dari Kerajaan Crystaliara.
"Kepala Menteri!" panggil Ratu Evanya.
"Hamba, Yang Mulia." jawab sang Kepala Menteri.
"Sudah satu dekade berlalu, kita tidak bisa terus menunggu seperti ini. Kita harus segera menobatkan pangeran menjadi raja."
"Kita hanya harus lebih bersabar lagi untuk menunggu Pangeran Abrera, Yang Mulia."
"Bukan Pangeran Abrera yang kumaksud, tapi Pangeran Atharya!"
Semua menteri yang berada di ruangan rapat tiba-tiba sedikit menundukkan kepala mereka, sekaligus memandang satu sama lainnya.
"Mohon maaf, Yang Mulia Ratu. Tapi sesuai dengan adat yang telah berlaku selama turun-temurun, hanya ada salah satu dari seluruh pangeran dari satu generasi yang dapat mengangkat senjata pusaka Illusory Scira-Calibur saja. Dan hanya pangeran yang sanggup mengangkatnya lah yang bisa diwarisi mahkota raja. Tapi tahun kemarin, Pangeran Atharya--" ujar Sang Panglima Perang dari tempatnya berdiri.
"Apa maksudmu dengan hanya dengan sekali gagal mencoba mengangkat senjata itu saja, Pangeran Atharya dinyatakan tidak berhak untuk menjadi seorang raja!?" ujar Ratu Evanya dengan nada tingginya.
"Bukan seperti itu, Yang Mulia." ucap Sang Panglima lagi dengan menundukkan kepalanya.
"Lalu seperti apa!?"
"Upacara mengangkat senjata pusaka Illusory Scira-Calibur harus dilakukan oleh semua pangeran yang ada dalam satu generasi tiap tahunnya. Tapi tahun kemarin, Pangeran Atharya sendiri gagal mengangkatnya, dan hal itu sebenarnya sudah melanggar adat yang ada karena pada upacara itu hanya dihadiri oleh Pangeran Atharya saja, Yang Mulia. Jadi untuk tahun ini, jika kita melaksanakan upacara suci itu tanpa hadirnya Pangeran Abrera, malapetaka akan melanda kerajaan ini." jawab Kepala Menteri.
"Tapi sampai kapan kita harus menunggu ketidakpastian ini, Kepala Menteri? Bahkan Pangeran Abrera tidak pernah mengirimkan kabar apapun selama lima tahun terakhir!"
Sang Kepala Menteri hanya tertunduk, tidak memiliki jawaban atas pertanyaan yang dilontarkan oleh Ratu Evanya.
"Kita tidak bisa terus-menerus membuang waktu yang ada untuk menunggu dan mengandalkan Pangeran Abrera, yang bahkan kita juga tidak tahu dimana dan bagaimana keadaan Pangeran Abrera sekarang."
"Kita tidak boleh mengorbankan perasaan para warga yang selama ini telah khawatir, Kepala Menteri. Kita harus segera mengadakan upacara penobatan Pangeran Atharya sebagai raja baru Kerajaan Crystaliara." sambung Ratu Evanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vasmhytica : Sebuah Kutukan
Historical FictionPangeran Abrera, seorang pangeran dari Kerajaan Crystaliara. Ayahnya yang merupakan seorang raja, telah meninggal ketika Abrera berumur 13 tahun. Sebelum Raja Aguerera meninggal, beliau berpesan kepada Zanitha, orang kepercayaan mendiang sang raja s...