”Syaa seminggu lagi kan kita mau pergi jalan jalan,terus kamu udah punya ijin belum dari Tante ?"
"Yahh aku belum bilang lagii,tapi kalau bilang juga gak akan di kasih ijin"
Tasya menampilkan wajah murungnya, tetapi masih terlihat sangat cantik di hadapan Bima.
"Tenang nanti habis kuliah selesai kita langsung pulang ke rumah kamu,minta ijin sama Tante buat jalan jalan"
Bima selalu punya cara untuk meluluhkan hati mamah tasyaa,karena mamah Tasya selalu percaya pada Bima.
***
"Assalamualaikum tante,apa kabar ?"
Seorang ibu paruh baya membukakan pintu untuk mereka berdua,tidak lain dan tidak bukan yaitu ibu nya Tasya.
"Waalaikumsalam,ehh Bima.kabar Tante selalu baikk,kamu apa kabar ? Ko jarang main sih ke sini".
Memang dari dulu yang selalu sering berkunjung ke rumah Tasya yaitu Bima,entah satu hari mungkin bisa sampai 3 sampai 4 kali.
"Biasa mahh,dia kan anaknya sibuk".
Tiba tiba Tasya menjawab pertanyaan mamahnya,karena akhir akhir ini Bima memang sibuk mungkin karena dia jadi asisten dosen.
"Tante jadi gini,Bima kan ada waktu luang buat Minggu besok terus rencananya mau ajak Tasya jalan jalan ke puncak,maksud kedatangan Bima kesini mau minta ijin agar Tasya ikut"
"Oh gituu jadi kalian mau jalan jalan berdua ?"
"Engga ko tante,kita gak berdua,sama yang lain juga tapi kebanyakan anak arsitektur"
"Oh kalau Tante terserah Tasya aja mau ikut atau engga"
"Tasya mau ikut mahh,di sana juga ada anak komunikasi juga Koo.
"Yaudah kalau gitu,kalian di sana hati hati yaaa"
"Iya Tante makasih udah di ijinin Tasya ikut"
***
Sekitar pukul 06.00 pagi Bima sudah ada di depan rumah Tasya untuk menjemput nya.
"Syaa udah siap kan semua nya ?"
"Udah bimm,tinggal pake sepatu aja"
"Yaudah ayo,yang lain udah pada nunggu di kampus"
Mereka akhirnya berangkat menggunakan motor.
"Sya helm nya pake yang bener,itu talinya di pasang biar aman"
"Iya bimm"
Mereka berdua telah sampai di perkumpulan yang telah di tentukan,karena Arya yang menentukan titik perkumpulan itu.
Arya adalah teman dekatnya Bima,mereka satu sekolah dulu di SMA.arya yang tau kisah cinta Bima dengan tasya,karena Bima orangnya cukup sederhana,bagaimana bisa Arya berteman baik dengan bima,sangat berbeda sifat dan sikapnya.Arya orangnya cukup bijak dalam memilih dan menentukan pilihan selalu di pikirkan matang matang saat bertindak.ia juga pintar bergaul dan bersosialisasi,tetapi beda dengan bima yang agak malas untuk bersosialisasi dengan orang baru,tapi untung saja Bima berteman dengan arya,mereka bisa sama sama saling memahami.
"Semuanya udah siap kan ?,gak ada yang kurang ?"
”udah siap semuanya,kita bisa langsung jalan aja”
Jawab semua orang yang akan ikut ke puncak,mereka ingin segera tiba di puncak Disana udaranya segar dan dingin.
"Sekarang kita berdoa dulu, sebelum berangkat alangkah baiknya kita berdoa menurut kepercayaan nya masing masing, berdoa di mulai”

KAMU SEDANG MEMBACA
MENEPI
Fiksi RemajaBima tidak pernah berpacaran dengan siapapun atau bahkan untuk suka pada cewe lain,bukan berarti Bima tidak normal akan tetapi Bima mempunyai hati yang susah untuk menyukai seseorang,tapi kalau dengan tasya Bima selalu nyaman dan merasa Tasya adalah...