بشم الله الرحمن الرحيم
Happy Reading 💙Triiiing ... Triiiing.
Suara bel istirahat terdengar seantero SMA JAYASAKTI yang membuat para murid menghela nafas panjang. Ada yang langsung pergi ke kantin karena takut gak kebagian jajanan kantin, kalo anak pinter mah ngabur ke perpustakaan. Dan kini Zamora masih didalam kelas duduk di bangkunya. Dia melihat sekeliling sambil mengucek kedua matanya. Kalian tau apa yang dilakukan Zamora saat jam pelajaran? Tentu saja dia tidur. Dia melihat kaarah depan, ternyata dia berdua dikelas bersama Alfarezi."Kaca mata?" Panggil Zamora pada Alfarezi dengan suara serak sambil menepuk pundaknya. kaca mata? Paggilan macam apa itu? Nama udah bagus-bagus malah diganti kayak gitu. Nakal ih.
"I-iya a-apa?" Alfarezi menoleh kebelakang dan terkejut melihat orang di belakangnya yang sudah seperti Zombie, aish mengerikan sekali kamu Zamora.
"Hah? ZOMBIE!!" Alfa kaget dan berteriak lalu berdiri dari tempat duduknya. Tentu saja Alfa mengira zombie karena keadaan Zamora yang mengenaskan. Rambutnya acak-acakan dan matanya agak bengkak, disekitar mata pun terlihat sangat jelas terdapat lingakran hitam yang menambah kesan zombie, seperti nya semalaman ia begadang.
"Wiiih, sekate-kate lo ngatain gue zombie!! Emang muka gue kayak zombie apa?" Zamora langsung melotot mendengar ucapan Alfa.
"Eh, m-ma-maaf. Aku gak tau. Maaf ya?" Kata Alfa meminta maaf.
"Kalo mau gue maafin Lo pergi ke kantin dan beliin gue seblak level 10, pokoknya yang paling pedes deh!!" Suruhnya pada Alfa. Alfa pun mengangguk pasrah dan mulai berjalan menuju kantin. Sedangkan Zamora menyeringai kesenangan lalu kembali menelungkupkan wajah nya dimeja. Setelah kepergian Alfa kekantin kini suasana hening karena hanya ada Zamora disini hingga suara seorang perempuan menggema dikelas menyebutkan nama Zamora.
"Zamora..." Panggil seseorang.
"Apaan sih ganggu aja." gumam nya pelan lalu menoleh kearah pintu. Disana ada seorang perempuan yang memakai seragam sama dengan dirinya tengah memanggil nama Zamora berkali-kali. Tetapi, Zamora tidak mengenalnya.
"Siapa Lo? Ganggu aja." Zamora memutar bola matanya malas.
"Boleh masuk?" Tanya perempuan itu.
"Hm" jawab Zamora memalingkan wajahnya.
Kemudian perempuan itu berdiri didepan Zamora membuatnya menoleh pada perempuan itu.
"Ra, Lo masih inget gue kah?" Tanya perempuan cantik yang memiliki rambut panjang kecokelatan, tinggi, bola mata hitam, serta lesung pipi membuat wajah semakin cantik.
"Siapa Lo? Sksd bet sih." Kata Zamora sinis.
"Yaudah gue perkenalan. Tapi awas aja abis gue perkenalan langsung meluk." Ucapnya sombong.
"Kenalin gua Zetania Lathifa Inara, temen SMP Lo dulu"
"Bentar-bentar, kayaknya gue gak asing sama nama Lo." Zamora mulai berfikir dan...
"Oooh ... Gue inget, Lo Zeta yang pas SMP gendut itu kan?" Lanjutnya membuat Zeta murung."Iya-iya." Katanya ogah-ogahan.
"Wiiih, keren Lo. Turun drastis banget, badan langsing makin cantik lagi." Puji Zamora.
"Ehehe iya,"
"Btw, kok Lo berubah seratus persen dari waktu SMP. Dulu Lo itu selalu nurutin tata tertib sekolah terus sopan, rapi. Gak kayak sekarang acak-acakan gini?"
"Jangan bahas gue yang dulu, ini Zamora yang beda. Sekali lagi gue denger Lo ngomong gitu! kaki Lo gue patahin, ngerti!" Zamora murung mendengarnya, dia tidak ingin masa lalu itu yang membuatnya kembali terlena.
"Kok Lo kejam gini sih? Kenapa? Pertanyaan gue salah ya? Kalo salah gue minta maaf Ra."
"Intinya, gue udah berubah dan satu lagi kalo Lo mau jadi temen gue, Lo harus sabar ngadepin gue yang sekarang!" Tegas Zamora lalu melenggang keluar kelas meninggalkan Zeta sendiri.
"Aneh" gumam Zeta bingung dan keluar dari kelas yang berstatus bukan kelasnya. Dia di kelas XII IPA 2. Lalu mengikuti Zamora.
Zeta melihat Zamora menuju kantin dengan cekatan Zeta menghadang Zamora, Zamora pun menghentikan langkahnya.
"Ra, gue bareng ya?" Zamora mengangguk dan mereka kini sudah tiba di kantin. Mereka berdua
Duduk dipojok didekat lapangan basket kebetulan dinding kantin sengaja dibuat dari kaca agar lebih santai. Jadi mereka bisa melihat anak basket yang sedang latihan."Ra Lo mau persen apa?" Tanya Zeta.
"Gue Nasgor ajalah, sama minumnya es teh!"
"Yaudah gue pesan dulu ya." Kemudian Zeta berdiri memesan.
Sambil menunggu Zeta, Zamora hanya melamun
Melihat kearah lapangan basket. Lamunan nya buyar karena Zeta sudah kembali Dangan membawa pesanan diatas nampan.Zamora dan Zeta mulai melahap makanan yang dipesan dengan nikmat. Ditengah kenikamatan mereka berdua seseorang datang menganggu acara makan-makan.
"Eh bangkek, Lo gue cariin ternyata duluan kesini! Katanya tadi kan Lo ketoilet eh malah kesini. Tega Lo ya ninggalin gue, mana perut gue udah disko dari tadi." Orang itu mengomel dengan wajah memelas, merasa tersakiti. Dan yang diomel pun hanya cekikikan.
"Yaampun gue lupa La, tadi gue kelasnya Zamora." Zeta menjelaskan.
"Iye-iye gue maafin," katanya.
"Oh iya, Hay gue Alila Salsabila panggil aja Lila!" Dia memperkenalkan nya diri pada Zamora seraya menjulurkan telapak tangannya.
"Gue Zamora." Jawab Zamora singkat.
"Eh Lo maen nyosor kenalan aja! Kan tadi gue belum nyuruh!" Zeta sedikit kesal, apa masalahnya sih? Kan cuma kenalan! Astaga.
"Wleeeek." Bila menjulurkan lidahnya sambil merebut bakso milik Zeta. Zeta pun hanya cemberut dan merutukki diri karena lalai menjaga baksonya sehingga direbut Lila.
Disini bersama kedua makhluk cewek yang sedang adu mulut Zamora hanya diam memakan Nasi goreng nya. Saat tengah menikmati nasi goreng dia teringat sesuatu, astaga! Dia baru teringat kembali tadi dia memesan makanan pada Alfa. Tapi bukannya merasa bersalah Zamora malah menyeringai dan berkata pelan.
"Rasain Lo gue kerjain, makan tuh seblak terpedasnya!"
Thank you🌹
Vote dan komen
Jangan lupa follow aku Doraariskaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Zamora
Teen FictionZamora POV Dulu gue seperti remaja pada umumnya, yang bersenang-senang menikmati masa remaja dengan hal yang menyenangkan. Tapi Saat kejadian itu terjadi, hidup gue begitu hampa, kosong, tak berwarna. hitam dan abu-abu. Iya, dulu gue sepert...