Bagian 18

1.6K 232 71
                                    

Seperti biasa aku selalu kasih peringatan, typo akan selalu bertebaran di dalam nya, karna ini no edit

Happy reading

Di sebuah kafe terlihat dua orang pemuda berwajah sama sedang duduk saling berhadapan, di mana salah satu dari pemuda manis itu selalu menatap pemuda manis lain yg sedang menunduk kan wajah nya itu, dengan tatapan rindu

"apakah kau tidak ingin melihat gege mu ini zhan? Apakah kau tidak merindukan gege zhan?"

Pemuda yg menatap rindu pada pemuda manis yg memunduk di depan nya yg ternyata zhan itu berkata dengan suara lirih nya

Zhan yg mendengar perkataan pemuda yg mempunyai wajah sama dengan dia pun, segera mengangkat wajah nya, zhan pun menatap pemuda itu dengan tatapan rindu juga

"maaf kan zhan, sean ge"

Sean menjawab pemuda di depan nya itu, sambil menunjukan senyum lirih nya

"tidak zhan, kau tidak perlu meminta maaf, kau tidak salah sama sekali" sean berkata pada zhan sambil menggenggam tangan zhan

"melihat mu yg baik saja seperti ini, itu sudah cukup membuat gege senang zhan" lagi sean berkata pada zhan, kini sean menatap zhan dengan pandangan sendu nya

Zhan pun mencoba untuk tersenyum pada saudara kembar nya itu.

"kabar sean ge bagaimana? Apa sean ge baik2 saja?" zhan mencoba mencair kan suasana

"separti yg kau lihat zhan, gege baik2 saja" jawab sean sambil tersenyum

"syukur lah kalau sean ge baik2 saja, bagaimana kabar??"

Zhan pun tidak jadi melanjut kan kata nya, sean yg faham pun kembali tersenyum manis dan semakin menggengam erat tangan zhan

"apakah kau ingin bertanya kabar yibo zhan?" sean bertanya kepada zhan

"tidak" jawan zhan dengan cepat, namun sean tidak bisa di bohongi

"ke adaan nya sangat tidak baik zhan, dia-"

"aku tidak ingin membicara kan nya sean ge"

Tiba2 saja zhan langsung memotong perkataan sean, saat sean ingin mencerita kan tentang ke adaan yibo

"tapi zhan?"

"sudahlah sean ge, apa pun itu aku tidak ingin mendengar nya, aku tidak ingin mendengar kabar tentang orang yg sudah membuang ku" jawab zhan sambil tersenyum miris

Mengerti dengan keadaan zhan saat ini sean pun tidak mau lagi melanjut kan perkataan nya

"baiklah, gege tidak akan bercerita lagi tentang dia" jawab sean

Kini hanya ada keheningan yg tercipta di antara kedua saudara kembar itu, karna jujur zhan masih bingung harus berkata apa saat ini, beruntung dering ponsel nya menyelamat kan nya dari rasa canggung itu

Drettt drettt

Zhan pun langsung merogoh saku nya dan melihat siapa yg telah menghubungi nya, setelah tau siapa yg menghunungi nya itu zhan pun langsung menjawab pangilan itu

"ada apa yang ge?" zhan menjawab penggilan yg ternyata dari yangyang itu

"oh, sebentar lagi aku segera pulang" lanjut zhan lagi

Dan sean hanya menatap dengan tatapan bertanya

"emm baiklah, dah yang ge"

Pip

Setelah itu zhan pun mengakhiri obrolan nya bersama yangyang, zhan pun kembali memasukan ponsel nya kedalam saku, dan zhan pun kembali menatap ke arah sean.

My Borther Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang