Bagian 28

1.6K 190 76
                                    

Awas seperti biasa ya all, typo akan selalu bertebaran, karna ini no edit

Happy reading


Di sebuah ruangan rumah sakit, terlihat seorang pemuda manis yg sedang berusaha menghenti kan tangis nya, dia juga di bantu oleh seorang wanita paruh baya, wanita itu mencoba menenang kan si pemuda manis dengan cara memeluk dan mengusap pundak sang pemuda manis, dan wanita itu juga mengucap kan kata2 penenang buat pemuda manis itu

Sedang kan dua orang pria tampan yg berada di dalam ruangan itu juga, mereka hanya bisa menatap kedua orang yg sedang berpelukan itu dengan pandangan sendu.

"A'zhan, tenang kan diri mu nak, bibi di sini, bibi akan bersama mu sayang"

Bibi yang mencoba menenang kan si pemuda manis itu

"bi, apa sikap zhan sangat keterlaluan?" zhan bertanya pada bibi yang dengan suara parau nya

Jujur dia sebenar nya sangat menyesal karna sudah mengusir sang ibu, sebenar nya zhan sungguh tidak bermaksud melaku kan itu

"apa bibi boleh berkata jujur?" bibi yang bertanya pada zhan sambil melepas kan pelukan nya pada zhan, dan zhan pun mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban.

"jujur, sikap mu memang sangat keterlaluan A'zhan, walau bagaimana pun dia adalah ibu kandung mu" bibi yang berkata pada zhan dengan nada suara yg lembut, namun terdengar tegas, dan zhan dia hanya bisa diam

"A'zhan, dengar kan bibi, walau pun ibu mu besikap buruk pada mu, kamu tidak seharus nya membalas nya seperti tadi, bibi tau mungkin kamu masih marah pada ibu mu, tapi setidak nya coba lah untuk memaaf kan kesalah nya zhan, walau sejahat apapun dia, dia tetap ibu kandung mu zhan" kembali bibi yang berkata pada zhan, dan zhan dia masih tetap diam, tidak tau harus menjawab apa, bibi yang yg melihat zhan yg hanya diam saja, beliau pun kembali mengusap kepala zhan dengan lembut

"bibi tau, mungkin kau masih belum bisa memaaf kan kesalahan yg mereka perbuat pada mu, dan itu sangat wajar, tapi bibi cuma bisa memberikan nasehat buat mu, cobalah untuk memaaf kan mereka zhan, karna bibi yakin itu akan membuat mu merasa lebih baik, bibi yakin sebenar nya kamu tidak bermaksud seperti itu kan tadi kan?" lanjut bibi yang

"eung, sebenar nya zhan sunguh tidak bermaksud mengusir mama, tapi zhan terpaksa melakukan itu bi, karna mungkin dengan begitu, kehidupan mereka tidak akan menderita lagi, karna bukan nya lebih baik zhan tidak bersama mereka, karna kalau zhan kembali bersama mereka, zhan akan membawa sial buat mereka bi" zhan pun akhir nya bersuara, dia menjawab bibi yang dengan suara yg terdengar putus asa

"karna seperti yg pernah mama kata kan dulu, aku hanya lah si pembawa sial buat mereka bi, aku tidak ingin kebahagian mereka menjadi kacau karna kehadiran ku lagi" lanjut zhan dengan suara parau nya

"A'zhan, dengar kan bibi, tidak ada anak yg terlahir membawa sial sayang, kau bukan pembawa sial, tapi pembawa keberuntungan, bukti nya, saat kau hadir di dalam kehidupan kami, kau selalu membawa kebahagian dan keberuntungan buat kami, jadi kau bukan pembawa sial sayang, percaya pada bibi hemm"

"tapi, mama mengata kan kalau zhan anak pembawa sial bi, karna zhan, ayah kandung zhan meninggal, maka karna itu lah, mama tidak mengingin kan zhan bi" jawab zhan

"mungkin ibu mu tidak bermaksud mengatakan hal seperti itu sayang, mana mungkin seorang ibu tidak mengingin kan anak nya, mungkin ibu mu mempunyai sebuah alasan kenapa dia melakukan itu" bibi yang berkata pada zhan.

"alasan? Alasan apa yg sampai tega membuang anak nya sendiri bi?" tanya zhan

"tanyakan pada ibu mu, kalau kau ingin tau, maka beri lah kesempatan buat ibu mu menjelas kan semua nya" jawab bibi yang

My Borther Is My LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang