Chapter 3

830 96 22
                                    

WARNING

A little bit AU Afton Family

Don't like, don't read it

Happy Reading

•Glitch•

“Kenapa aku harus mempunyai mimpi buruk saat akhirnya aku bisa istirahat dari misi?” gumam Boboiboy sambil mengucek matanya pelan. Ia mengingat mimpi yang ia alami semalam.

“Sudahlah, jangan dipikirkan, nanti kau bisa stress,” ucap Tok Aba menenangkan Boboiboy. Boboiboy menoleh lalu tersenyum. Ia mengangguk kecil mengiyakan ucapan Tok Aba.

Boboiboy pun menghabiskan harinya seperti biasa namun saat malam tiba, ia bermimpi lagi.

•°•°•

“Hiks, putraku, kenapa kau meninggalkan dunia ini begitu cepat?” gumam seorang wanita sambil memeluk boneka Teddy bear berwarna kuning yang selalu dibawa putra bungsunya. Ia menangis deras.

Cklek!

Suara pintu terbuka membuat wanita itu menoleh. Ia segera berdiri untuk menghampiri orang yang masuk ke dalam rumah.

“KAU HABIS DARIMANA?! KENAPA KAU MEMBAWA PISAU BERDARAH DI TANGANMU?!”

Sebuah teriakan membuat jantung wanita itu berhenti sejenak. Ia langsung lari untuk mengetahui apa yang terjadi.

Ia membulatkan matanya melihat hal yang tidak ia percaya. Seorang pria memegang sebuah pisau dengan darah yang ada di tubuhnya berceceran di lantai. Seorang pemuda menatap tak percaya pada pria itu.

“William, apa yang kau lakukan?” tanya wanita itu lalu menarik pemuda itu ke belakangnya bermaksud untuk melindungi pemuda itu.

Pria bernama William itu tersenyum sinis. “Hanya membunuh beberapa anak-anak kecil yang polos,” jawab William dengan santai dan seringai di wajahnya.

Wanita itu terkejut. “A-apa, kenapa?!” teriak wanita itu. William terkikik kecil. “Oh, ayolah, Clara, aku baik-baik saja, lihat?” ucap William.

Wanita bernama Clara itu sudah menangis kembali. “Kau pembunuh!! Kenapa kau melakukan ini, William?!” bentak Clara.

William memandang Clara dengan tatapan sulit diartikan. “Clara, meskipun aku seorang pembunuh, kau masih mencintaiku, bukan?” tanya William sambil mendekati Clara perlahan sambil menggenggam erat pisaunya.

Clara mulai mundur perlahan. “Cepat pergi ke kamarmu, sekarang!!” perintah Clara pada pemuda itu. Pemuda itu memandang takut Clara lalu akhirnya pergi dari situ namun ia bersembunyi di balik dinding.

Clara memandang William lagi. “William, ini tidak lucu,” ucap Clara sambil mundur mencoba menghindari William yang mulai menggila.

“Clara, aku bersikap baik padamu, dan ini yang kudapatkan? Ayolah, Clara, aku hanya ingin kau juga bahagia,” ucap William sambil menyerang Clara dengan pisaunya. Pisaunya mengenai bahu Clara dan kemudian keluar banyak darah membuat Clara mengerang kesakitan.

Ia jatuh terduduk di lantai mencoba menahan sakit di bahunya. William pun tanpa sadar menusuk Clara berkali-kali dengan pisaunya sampai Clara sudah tidak bergerak dan bernafas lagi.

Saat William sadar, ia menangis melihat Clara yang sudah mati di hadapannya.

“Clara … maafkan aku,” ucap William sambil memeluk tubuh Clara.

The Afton's (FNAF x BBB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang