LOVE DESTINY

3.kim Family

Happy reading guys hope your enjoy the story
Warning !!!!!
GS Area, bagi yang tidak suka silahkan tinggalkan lapak ya guys ;)
Typo manusiawi ;)

*****

"Terimakasih kak yoon sudah mengantar aku pulang, maaf tae jadi merepotkan"

"Tidak masalah tae, aku tidak merasa direpotkan. Aku langsung pulang ya"

Taehyung memperhatikan sampai yoongi menghilang memasuki mobilnya, mobil jimin lebih tepatnya.

Kalau kalian mengira bahwa jungkook yang mengantar taehyung, kalian salah besar. Bukannya taehyung berharap tapi ya bagaimana ya? Taehyung juga bingung gimana mendeksripsikannya

Setelah meletakkan stok bahan makanan di dalam kulkas, taehyung memilih membersihkan apartemennya, tadi di jalan pulang sepupunya memberi kabar bahwa dia akan berkunjung, masih ada satu jam lagi untuk taehyung berberes.

Tepat pukul dua siang yang di tunggu datang juga.

"Hana, aunty rindu sekali" setelah membuka pintu taehyung langsung memeluk anak yang bernama hana itu.

"Aunty tae, hana juga rindu, rindu sekali" berbicara dengan mata yang berkaca-kaca membuat taehyung gemas.

"Ayo masuk, aunty punya banyak makanan di dalam"

"Kau tidak menyuruh kami masuk juga?" Taehyung hanya tersenyum lebar tanpa dosa.

"Tentu saja kak seokjin, ayo masuk"

"Kau nyaman tinggal disini tae?" Namjoon memulai pembicaraan setelah mereka duduk di sofa.

"Sebenernya aku masih menyesuaikan kak, tapi nanti lama-lama juga akan terbiasa"

Taehyung menjawab setelah meletakkan jus strawberry di atas meja.

"Kenapa menolak tinggal dengan kami?"

"Tujuan aku kesini untuk mandiri kak jin, kalau tinggal dengan kalian akan percuma dong"

"Biar hana ada temen di rumah, kau juga tidak harus mengeluarkan biaya sewa apartemen" seokjin masih berusaha membujuk taehyung agar tinggal bersamanya.

"Ini sudah menjadi keputusan tae kak, Tae juga akan sering berkunjung ke rumah kalian"

"Tap-" ucapan seokjin di potong oleh namjoon.

"Sudah sayang, kita hargai keputusan taehyung"

"Baiklah baiklah, tapi jika sesuatu terjadi atau  kau membutuhkan apapun harus bilang pada kami, mengerti?"

Taehyung mengangguk mantap sebagai jawaban, obrolan mereka terus berlanjut sampai waktu menunjukkan pukul lima sore.

"Kami pamit ya, jangan lupa sering berkunjung dan bilang pada kami jika butuh apapun"

"Iya tae mengerti, kak jin sudah berkali-kali bilang begitu" taehyung memutar matanya malas.

"Aku begini karena aku sayang padamu" seokjin menyentil dahi taehyung pelan karena kesal dengan jawaban adik sepupunya ini.