Sembilu

155 142 160
                                        

Love is gone - Slander
♡♡
~~~~~~~~~~

Sejak hari itu, dimana Kirana benar-benar tak ingin untuk menemuinya lagi, Bima benar-benar frustasi. Tidak ada pilihan lain bahwa saat ini tujuan tampak jauh lebih penting di bandingkan cinta pertamanya. Bima tidak tau harus berbuat apa, karena untuk menjelaskan alasan pada Kirana itu akan menjadi hal yang sangat sulit

Bima berdiri sejenak lalu duduk kembali, berkali-kali melihat ponsel berharap ada satu notifikasi dari orang yang sangat di kasihi nya. Entah sudah keberapa kalinya Bima mondar-mandir tidak karuan, mengacak rambutnya lalu menghela nafas Panjang.

Drrrrrrtttttt Drrrrttttttt.. dengan bersemangat Bima segera meraih ponsel yang tergeletak di atas meja

" hhhh, berharap lagi. Kirana enggak akan mungkin biarin aku pergi dengan perasaan yang tenang. " Bima yang melihat notifikasi telfon dari Bundanya tak segera menjawab, ia malah sibuk untuk beradu argument dengan dirinya sendiri

Drrrrrrtttttt Drrrrttttttt.. ponselnya kembali berdering dan Bima mencoba menenangkan dirinya

" iya Bunda kenapa ? "

" Bima, jangan lupa bawa apa yang udah bunda list ya. Kalo udah sampai telfon ayah "

" Iya bundaku siap udah semua, iya nanti langsung telfon ayah kok "

" Ayah bakalan jemput kamu di bandara "

" loh kenapa? aku bisa kok pesen taksi "

" nggak usah bandel, udah sana makan "

" iya bunda, tapi hmm..."

" kenapa? Kirana? "

" hahahaha bunda ah selalu bisa nebak "

" kamu selesaiin dulu ya nak, bunda akan sebaik mungkin jaga Kirana "

" yaudah aku mau makan dulu, bunda jangan lupa makan juga ya "

" hati-hati ya nanti kalo udah sampe di apartemen jangan lupa kabarin bunda ya nak "

" okee bunda assalamualaikum "

" waalaikumsalam.. "

Bima menaruh kembali hp nya diatas meja. Ini masih pukul 09.00 masih ada waktu 12 jam sebelum ia benar-benar akan meninggalkan Kirana.

tok tok tok!! tok tok tok!! suara pintu yang diketuk semakin keras, membuatnya semakin kesal dan bergegas untuk membukakan pintu

" Kirana? "

Bima sempat tertegun sejenak menamati wajah kesayangannya itu. Tubuhnya nampak tak terawat, wajahnya pucat. Kirana memakai baju lengan panjang yang oversize dan celana kolor panjang.
Kirana menatap lekat wajah Bima namun matanya tak kuasa untuk menahan tangis ia lalu memilih menunduk untuk mengalihkan pandangannya

" Ma, aku mau minta kamu tetep disini boleh ? "

Lontaran Kirana sontak membuat Bima terkejut. Ia tak menyangka bahwa Kirana menemuinya hanya untuk meminta sesuatu yang jelas tak akan mungkin bisa di wujudkan olehnya

galaksi duniakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang