🍁
Setelah pagi tadi Siwon memperkenalkan putranya pada saudara-saudaranya juga dua istrinya yang pulang setelah itu,kini tuan besar Choi masih duduk diruang tengah menunggu dua puluh tiga putranya yang sedang membersihkan diri,ia hanya memberi waktu dua puluh menit untuk itu dan semua putranya harus ada dihadapannya dalam waktu dua puluh menit.
Senyumnya sedikit menghiasai wajahnya kala dilihatnya para putranya sedang menuruni tangga,terlihat sudah sangat akrab dan itu sebuah kelegaan baginya
"Waktu tersisa lima detik untuk kalian menuruni tangga itu,hey ayolah jangan terbiasa santai seperti itu,belajarlah menghargai waktu" ujarnya,dan berhasil membuat dua puluh tiga putranya mendengus kesal dan mempercepat jalannya
"Itu karena Appa tidak membiarkan kita menggunakan eskalator" cibir Yuta
Siwon terkekeh "duduklah,apa ingin berbincang dengan putra tampan Appa"
Menuruti perintah sang Appa,mereka pun mendudukkan dirinya di sofa,hanya untuk hyungline sementara maknae line duduk di karpet dibawah para hyung,bahkan semua maknae kompak mendudukkan dirinya diantara kaki hyungnya membuat yang lebih tua menggunakan rambut yang lebih muda sebagai mainan
"Bagaimana kamarnya??nyaman??" tanya Siwon memulai pembicaraan
"Biasa saja,tidak ada komputer seperti saat di dorm" celetuk Haechan
"Memang di desain seperti itu,kamar digunakan untuk mengistirahatkan tubuh,bukan untuk bermain game,ada ruang game di lantai tiga,tapi tentunya tidak semua dari kalian bisa masuk kesana"
"Eum??maksud Appa bagaimana??" tanya Shotaro
"Kalian yang masih dibawah umur tidak boleh memasuki ruangan itu,yang artinya hanya para hyung yang boleh,anak 00line ke bawah tidak diperbolehkan masuk"
"Waee??itu hanya ruang game,bukan bar berisi banyak minuman" protes Jeno
"Maja,Appa tak memikirkan betapa bosannya kita jika tak diperbolehkan bermain komputer??" timpal Jaemin
"Jangan membantah,kalian harus dengarkan perintah Appa"
"Kenapa harus??memangnya kenapa kita selalu harus menuruti perintah Appa??" tanya Renjun
"Karena yang Appa lakukan demi kebaikan kalian"
"Kebaikan??jika seperti ini,lebih baik aku tetap tinggal di China,disana bebas" ujar Yangyang
Siwon menghirup udara dan menghembuskan nya perlahan sebelum menatap enam anak dengan shio naga
"Sepertinya kalian perlu hukuman,anak nakal harus dihukum bukan Taeil??" tanyanya pada sang mathyung yang sedari tadi diam
"Jangan lagi Appa,adik 00line memang begitu,bisa Appa mengerti mereka sekali saja??" ujar Taeil
Siwon terkekeh,menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa "iya Appa mengerti,adikmu itu terlalu pemberani,terlalu menyepelekan semua yang Appanya katakan,Maja??line dengan anak susah diatur,betul begitu maknae??"
Jisung melirik enam hyungnya,kemudian menatap sang Appa takut "t-tidak,mereka hanya perlu dimengerti" cicitnya lirih
"Hukum saja,kita sudah terbiasa dengan itu" ujar Jeno,empat dari enam anak 00line memang terlalu sering mendapat hukuman dari sang Appa sejak kecil,bahkan dua lainnya pun sama tapi memang tak sesering empat tertua
"Menantang hmm??tapi sayangnya Appa terlalu menyayangi kalian,untuk memukul saja rasanya tidak tega,Mmm bagaimana jika Appa menyuruh orang lain??sakitnya tidak akan terlalu terasa"
![](https://img.wattpad.com/cover/249864128-288-k296301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³
Fanfic°°° '𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ𝑘𝑢 𝑟𝑎𝑚𝑎𝑖,𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑖𝑡' '𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎,𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛...