Happy reading 💚
Sorry for typo(s)🍁
Syuting untuk year party sudah selesai, kini semua putra Choi hanya tinggal mengganti pakaiannya lalu makan dan pergi lagi ke tempat rekaman untuk demo lagu, kecuali untuk Jaemin bisa langsung pulang karena di pt 1 dia hanya kebagian di satu line up saja.
Jaemin sudah mengganti bajunya lebih awal, sudah menghapus make up juga dan kini lebam dipipinya terlihat, walau tidak terlalu karena semalam maid sudah langsung mengompresnya.
Sembari menunggu saudarnya selesai berganti pakaian, Jaemin memilih untuk tidur sebentar, mengingat kemarin dia belum sempat tidur sedikit pun--
--saat Jeno juga Haechan masuk kamarnya untuk membangunkannya semalam, dia baru saja menidurkan dirinya, benar-benar baru menarik selimutnya sepuluh detik sebelum pintu kamarnya dibuka.
...
"Heuh lelahnya" keluh Jungwoo sembari mendudukkan dirinya di sofa ruang tunggu, yang lainnya pun begitu.
Para Hyung duduk di sofa bagian kiri ruangan, sementara maknae di sebelah kanan dimana Jaemin tertidur di pojok sofa.
"Masih belum selesai, nanti kita harus ke tempat rekaman" ujar Winwin
"Ahh maja"
Semuanya kompak menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa, bersamaan juga dengan pintu ruangan yang dibuka dan menampilkan manager juga staf yang membawakan makanan.
"Makan dulu, istirahat sebentar lalu kita berangkat ke tempat rekaman" ujar manager
Putra Choi disana mengangguk, Taeyong berdiri untuk mengambil makanan dan dibaginya satu-satu pada adik-adiknya.
"Nana tidur??" Taeyong memberikkan kotak makan bagian Jaemin pada Renjun yang duduk disebelahnya "bangunkan, suruh makan dulu" titahnya pada sulung 00line
Renjun menerima kotak makan milik Jaemin, tapi memilih tidak langsung membangunkan sang adik, karena ia pikir sang adik sedikit butuh tidur untuk mengisi energinya kembali.
Taeil yang sudah mulai makan, melirik pada adik 00linenya "tidak dibangunkan ge??"
"Nanti saja Hyung, biarkan tidur sebentar lagi" ujarnya
Taeil mengangguk, tapi tidak dengan Jeno yang malah berdiri untuk menghampiri saudara kembarnya.
"Naa bangun, makan dulu" ucapnya, menggoyangkan pelan lengan sang adik, namun sepertinya tidur Jaemin terlalu pulas.
Biasanya saat kecil, Jeno, Renjun, Haechan juga Jaemin akan membangunkan satu sama lain dengan menindih satu orang dengan tiga, atau jika tidak mereka akan memencet hidung agar terbangun.
Jeno mendengus, kemudian duduk dipangkuan Jaemin menyandarkan tubuhnya pada tubuh adik kembarnya.
"Bangun dasar pema--"
"Uhuk uhuk"
Jeno reflek berdiri, bersamaan juga dengan Jaemin yang langsung bersimpuh di lantai sembari memegangi perutnya.
"Jenoo"
"Aku tidak melakukan apapun hyung, Jeno hanya duduk dipangkuan Nana, sungguh"
Taeil meletakkan kotak makannya, dan bersimpuh disamping sang adik "hey, Gwenchana??" Tanyanya
Semuanya kini juga berdiri dengan wajah terkejut, karena reaksi Jaemin yang sedikit aneh hanya karena Jeno duduk dipangkuannya.
Jeno pun ikut bersimpuh, mengelus punggung adiknya "mianhae, Jeno tidak sengaja,Nana kenapa??Jeno berat sekali yaa?? mianhae"
![](https://img.wattpad.com/cover/249864128-288-k296301.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] Our home || 𝙽𝚌𝚝²³
Hayran Kurgu°°° '𝑟𝑢𝑚𝑎ℎ𝑘𝑢 𝑟𝑎𝑚𝑎𝑖,𝑛𝑎𝑚𝑢𝑛 𝑟𝑢𝑚𝑖𝑡' '𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑝𝑎 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑠𝑎𝑚𝑎 𝑟𝑎𝑡𝑎,𝑦𝑎 𝑚𝑎𝑘𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑠𝑖𝑛𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑎𝑘𝑎𝑘 𝑑𝑎𝑛...