“kamu itu kaya bintang ya,? Ia indah dipandang”
◉‿◉***
Seorang gadis berambut panjang kira kira sepinggang itu kini sibuk sendiri dengan segala ocehan ocehan bobroknya miliknya, entah itu lagu tiktok, kata kata meme, bahkan sampai segala gombalan dan puitis ia lontarkan entah untuk siapa.
"Kamu tau gak," Anesya Aurelia putri, gadis yang kerap di sapa Lia itu kini sibuk sendiri berpindah tempat untuk gombalan gombalan tak bermutu miliknya.
"Gak tau, emang apa?" lagi dan lagi Lia berpindah posisi demi sebuah dialog yang menghanyutkan senyuman di bibirnya.
"Misalnya ada 900 gadis di dunia ini."
"Terus?"
Lia tersenyum "Gak tau kenapa aku sukanya sama kamu."
Gadis yang di panggil Lia itu jingkrak jingkrak sendiri dengan kalimat-kalimat nya. Padahal dengan jelas ia hanya berbicara pada dirinya sendiri. Bisa bisanya ia baper begitu? Emang spesies langkah yang satu ini.
"Aaaaa...Bisa aja kamu, Lia" kekeh Lia dengan wajah yang sudah memerah fasih dengan sendirinya.
"Gila."
Kali ini bukan Lia yang berucap, melainkan seorang pria dia Bara Arsela. Pria yang berstatus sudah bertunangan itu tampak kesal prihal matanya sakit sedari tadi kanan kiri memperhatikan gerak gerik gadis yang kini berstatus tunangan nya itu, siapa lagi kalau bukan Lia?
Gadis aneh dengan berbagai sifat lucu yang terkadang membuat hati seorang Bara Arsela yang beku mendadak mencair dan menghangat secara sendirinya.
Kriuk.. kriuk..
"Eugh..."
Suara deringan hebat itu berasal keluar dari perut Lia, hal itu mampu membuat Bara menahan mati matian tawanya yang akan pecah kapan saja, gadis ini pikirnya.
"Bar."
"Hmm..."
Lia berjalan mendekati Bara yang sedang duduk santai di sofa ruang tengah dengan benda pipih yang ada di genggaman nya. Lia tak mempermasalahkan benda tak berdosa itu, toh bagaimana pun Bara tetap akan memilihnya kan.
"Laper," wajah ceria Lia mendadak berubah murung. Ia bisa saja tak tidur satu hari tapi ia tak akan mampu untuk tidak makan satu jam saja, itu benar-benar menyiksa.
"Pengen mie." pinta Lia dengan mata yang berbinar binar, pikirannya sedang meroket membayangkan mie pedas yang di suguhkan hangat-hangat dan di padukan dengan es lemon dingin, Ahh mantap.
Bara mendengus kesal mendengar penuturan Lia, ia segera menyimpan benda pipih itu di atas meja dan beralih menatap wajah masam Lia dengan bibir mencebik ke depan. Sungguh Bara takut khilaf.
Bara menyelipkan anak rambut Lia ke belakang telinga "Jangan mie napa sih Sya, mau mati ha'a?!" ucap ketus Bara yang bangkit dari tempat duduknya berjalan menuju dapur.
"Makan salad hari ini."
Lia berdecak tak suka, apa salad? Ahh yang benar saja? Lia sangat sangat tidak menyukai sayuran hijau atau warna apapun yang berkaitan dengan sayur. Intinya salad termaksud makanan menjijikkan di list Lia.
Bara yang sudah siap dengan celemek nya beralih menatap wajah cemberut Lia, "mau salad apa Sya?,"
"Mau mie" pinta Lia dengan mata berkaca-kaca.
"Gak."
"Mie ihh, atau Sya gak mau makan?"
"Gak usah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bego amat!!
Teen Fiction[FOLLOW✅] "Aku gak mau kehilangan mu, cinta ku terlalu besar sehingga membuatku begini! Aku tak akan pernah membiarkan mu di miliki siapapun selain aku! Tidak akan pernah!" "Itu bukan Cinta Bara! Itu obsesi!" "AKU TAU!!" Start: ..... ♻♻♻♻♻♻♻♻♻♻♻♻♻