Fourty Eight

6.4K 380 152
                                    

Enjoy reading...

🔞🌚🌚🌚🔞


Taehyung

Aku mengajak Youra pergi, selagi yang lain sibuk terpukau memandangi para gadis dan Hoseok yang sibuk berkutat dengan tombol-tombol juga piringan musik yang mengalun indah mengiringi acara pesta.

"Taehyung, kenapa kau membawaku kemari?" tanya Youra bingung melihat tempat yang kami datangi.

"Bukankah istriku ingin meminum wine bersamaku!" jawabku berbisik di telinganya.

"Tapi kenapa harus di sini? kita bisa minum wine di sana, Taehyung!" ucap Youra cemberut.

"Tapi aku ingin minum wine berdua dengan istriku. Apa tidak boleh?" ucapku masih berbisik dan menghembus nafas kasar di telinganya.

Aku sengaja membawa Youra ke salah satu ruang santai yang letaknya tak jauh dari tempat kami mengadakan pesta. Mansion yang bisa di katakan pondok mewah milikku ini, terdapat banyak sekali ruang dan tempat yang begitu nyaman. Jadi aku bisa memakai ruangan mana pun dengan bebas tanpa harus khawatir siapapun akan mengganggu dan menemukanku.

"Mereka akan mencari kita, Taehyung." resah Youra bingung.

"Tidak akan. Mereka juga akan sibuk dengan pasangan masing-masing."

"Ishh... kau benar-benar menyebalkan." ucap Youra cemberut lucu dan memukul dadaku pelan.

"Memangnya salah jika aku ingin mengagumi istriku lebih banyak." jawabku mendekat ke arahnya untuk memandangi wajah cantiknya yang mempesona.

"Tidak, Taehyung. Tapi kita sedang berpesta, sekarang!" marah Youra terlihat kesal.

"Iya... aku tahu, sayang." jawabku membelai-belai lembut pipinya.

"Lalu, apa yang kita lakukan di sini? kau seperti ingin berbuat mesum saja!" sebal Youra terlihat menggemaskan.

"Ya... itu salah satunya. Tapi wine adalah pembukanya."

"Baiklah. Berikan wine itu padaku. Aku akan segera meminumnya." ucap Youra tak sabaran.

"Sabar sayang. Kau harus menikmatinya dengan cara yang paling menyenangkan." jawabku tersenyum menggodanya.

Aku berjalan menuju meja kecil yang sudah tersedia beberapa botol wine di atasnya. Menuangnya ke dalam gelas dan memberikannya kepada Youra.

"Tunggu...!" ucapku menghentikan pergerakan Youra.

"Ada apa?" tanya Youra bingung.

"Minum perlahan, jangan terburu-buru. Kau harus menikmatinya saat wine itu mengalir hangat di tenggorokanmu."

Bibir Youra menyentuh ujung tepian gelas dan mulai meminumnya secara perlahan. Saat Youra meneguk habis semua wine dalam mulutnya, segera aku meraih tengkuknya dan melumat bibirnya yang sedikit terbuka.

Wine itu masih tercecap di dalam bibirnya dan aku melumat habis semua rasa yang ada di mulutnya tak tersisa.

Aku semakin merapatkan tubuhku ke tubuhnya. Hingga tubuh Youra terpojok ke dinding dan berada di dalam kukunganku. Aku berdesis sambil menggerakkan hidungku di lehernya.

"Kau membuatku semakin menginginkanmu, sayang."

Tanganku bermain-main di bawah gaunnya. Menyikapnya dengan pelan dan menggoda sedikit area sensitifnya. Youra meleguh dengan mata terpejam dan aku tersenyum manis seraya memberikan kecupan-kecupan panas di lehernya.

[M] DESIRE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang