Part 2. Awal Pertemuan

24 14 4
                                    

Hai Teman-temin yang kusayangi gimana PART SEBELUMNYA SUKA? Atau feelnya belum dapat ya? Jangan khawatir, nanti aku buatin Part yang kece habis oke.😇👍 Tapi jangan lupa untuk TAMBAHKAN CERITA AKU KE READING LIST KALIAN 🌻🌻

HAPPY READING GUYS🌻🌻

Sore ini Jakarta sedang diguyur hujan deras. Kaila sedang berada disebuah Cafe hits Jakarta yang selalu dikunjunginya bersama para sahabatnya, bedanya kali ini Kaila hanya sendiri tidak mengajak para sahabatnya karena akhir-akhir ini Kaila sedang ingin sendiri tidak lupa Kaila memesan segelas Red Velvet milk menu favorit di Cafe ini.

Sejak tadi Kaila hanya  saja  menatap kearah jalanan, Dia sedang mengingat awal mula Pertemuannya dengan seseorang yaitu Steven Daren di tahun 2015 silam.

FLASHBACK ON 

" Kak , dek nanti jangan lupa ya latihan  papa udah daftarkan kalian. Jadi latihan yang baik dan benar. " Ucap papa

"Sip pa" balas adik ku

Kaila hanya menganggukkan kepalanya " apasih aku paling tidak suka dipaksa melakukan sesuatu " batinnya sambil memayunkan bibirnya.

Sore tiba Kaila dan adiknya sudah berpakaian rapi dan menunggu papanya untuk diantarkan kesebuah tempat yang menjadi tempat mereka berlatih.

"Yuk, semangat dong anak-anak papa" tutur papa sambil mengembangkan senyum diwajahnya.

" Yaudah sana berangkat pa,keburu telat mereka. Hati hati dijalan ya." Ucap mama

Kaila dan adiknya Farel setelah menyalami mamanya mereka masuk kedalam mobil dan diantarkan oleh papanya. Setelah mereka tiba disana papa mereka meminta izin untuk kembali kerumah dan akan menjemput mereka setelah latihan, ditempat latihan mereka juga disambut pelatih dan para anak didik lainnya.

" Selamat bergabung adik-adik semoga kalian bisa beradaptasi dan mengikuti setiap kegiatan ini dengan baik tanpa ada berat hati" tutur pelatih tersebut sambil tersenyum kepada mereka berdua.

Kaila dan adiknya hanya membalas dengan senyuman dan menganggukkan kepalanya.

Latihan dimulai mereka berlatih, tidak terasa mereka selesai berlatih. Kaila mengedarkan pandangannya keseluruh tempat niat mencari papanya apakah sudah menjemput mereka apa tidak... Tetapi matanya tertuju kepada salah satu lelaki yang sedang sibuk bercerita dengan temannya tetapi dengan keadaan stay cool.. entah mengapa Kaila seperti nya sangat terpana saat melihat lelaki itu pada pandangan pertama... Ada yang beda darinya...

" Siapa dia?" lirih Kaila sambil memperhatikan Lelaki itu dan tidak berpaling dari pandangannya.

" Ngomong apa lu kak?" Tanya Farel yang tadi seperti mendengar suara kakaknya walau kaila berkata cukup pelan namun masih dapat didengar oleh Farel

Dring...dring...dring

Ponsel Kaila berbunyi menandakan suara telpon dari seseorang yaitu papanya

" Hallo kak, jangan kemana-mana dulu ya. Tunggu papa ditempat latihan sebentar lagi papa tiba. Ingat jangan kemana-mana kak" titah papanya

" Baik pa" jawab Kaila dan langsung menutup telponnya.

20 menit yang lalu mereka tiba dirumah dan sudah selesai makan malam. Waktunya mereka beristirahat dan kembali kekamar mereka masing-masing.

" Kenapa sih gue  terus kepikiran cowok itu? Ah aneh aneh aja pertama kali ketemu langsung bawa bius yang mendalam buat gue" monolog Kaila yang sedang berbaring dikasurnya mengunakan piyama dan tidak lupa memeluk Guling kesayangannya.

" Gue harus bisa buang pikiran ini..mungkin ini hanya penasaran biasa aja. Lebih baik gue istirahat hari ini cukup melelahkan " gumamnya,kaila pun tertidur pulas.

FLASHBACK OFF

Kaila tersenyum mengingat pertama kali melihat Steven ditempat mereka latihan.

" Ren loh beda, loh mampu buat gue terpikat walaupun loh hanya diam" lirih Kaila yang sambil mengaduk minuman yang telah dipesannya.

" Kadang gue juga bingung kenapa Tuhan pertemukan kita, jika Tuhan tidak memberikan aku kesempatan itu" ~Kaila~

" Orang-orang selalu bertanya kepada ku mengapa aku bisa mencintai manusia seperti mu, yang dinginnya melebihi kutub Utara itu, ga capek apa selalu begini? Kenapa tidak coba buka hati untuk orang lain?. Akan banyak orang yang lebih baik,lebih welcome dan pastinya akan mencintai ku apa adanya. Tapi mereka tidak akan paham dengan apa yang aku rasakan sekuat apapun aku menjelaskan alasan aku tetap bertahan walau tidak ada hal yang bisa di pertahankan.🥺 Bukan tidak sakit harus terus menyimpan perasaan ini tetapi inilah resikonya aku telah memulai hal ini maka aku juga akan mengakhirinya tapi tunggu ada waktunya dan waktunya pasti nanti tiba." Gumamnya dan tidak terasa puluhan ribu air mata sudah berada di ujung mata dan siap terjun bebas. Dia juga menghapus air matanya yang jatuh karena pasti akan banyak yang bertanya tanya mengapa Kaila menangis dan pemikiran pengunjung lain akan aneh-aneh ..

" Kalau mau butuh teman cerita gue ada buat loh La" ujar Freya yang tiba tiba muncul tidak tahu darimana...

" Loh kok bisa ada disini Fre ?" Tanya Kaila dan segera memperbaiki posisi duduk dan menghapus sisa airmata nya tadi..

" Udah gausah banyak tanya. Kalau mau nangis ya nangis aja tidak perlu di pendam biar hati loh lega." Ujar Freya

" Gue capek tapi gue tetap ingin berjuang. Gue terlalu sayang sama Steven dan Sulit melupakan walaupun tidak ada hal spesial yang ia perbuat buat gue." Kata Kaila yang berusaha tetap tegar agar airmatanya tidak terjun bebas membasahi pipinya.

" Gue juga bingung liat permasalahan lho, ga abis pikir gue. Jika loh lelah istirahat dulu ya jangan terlalu memaksakan diri  ga baik buat kesehatan loh." Ujar Freya sambil menggenggam tangan kaila berusaha menenangkan Kaila.

" Thanks fre... Oiya loh pesan gih kali ini gue yang traktir loh" ucap Kaila sambil berusaha tersenyum agar sahabatnya tersebut tidak terlalu mengkhawatirkan dirinya.

Pesanan Freya telah selesai, mereka melanjutkan pembicaraan mereka mengenai banyak hal. Tiba-tiba ponsel Freya berbunyi ada yang menelponnya...

" Freya syang kamu dimana?" Tanya mama Freya

" Freya lagi di Cafe tempat biasanya Freya ,kaila dan Risa kumpul ma. Emgnya ada apa ma?" Ujar Freya

" Kamu buruan balik kerumah ya sayang, papa akan balik dari luar kota jadi kita akan malam bersama, bye sampai ketemu dirumah syang". Ucap mama Freya sambil menutup telponnya.

" Kaila gue balik duluan ya, soalnya papa mau balik" kata Freya

" Yaudah Fre, gue juga mau balik udah  malam juga nih" ucap Kaila sambil tersenyum.

Tiba  dirumah Kaila melihat sekitar rumahnya yang sangat sepi seperti tidak ada orang dan betul saja ketika Kaila hendak menghubungi mamanya , ternyata papanya sudah mengirimkan sebuah pesan bahwa mereka lagi pergi menghadiri sebuah undangan..

" Yahh sendiri deh, gue langsung istirahat aja deh. Lelah juga seharian gue diluar. " Lirihnya

Saat masuk kekamar pandangan Kaila langsung menuju ke kalender yang tertera di meja belajarnya...

" Ya ampun. Gue lupa kalau besok ternyata...." Cibirnya sambil menepuk dahinya

Tuhan memiliki cara mempertemukan mu dengan seseorang,tetapi Tuhan juga memiliki cara Terindah untuk mengatur setiap Alur Kisah mu.

~KAILA SHERLY SIFABELA~

HAI TEMAN-TEMIN JANGAN LUPA VOTE,KOMEN, SHARE. MAAF JIKA PART INI TIDAK SESUAI EKSPETASI KALIAAN TAPI TETAP TUNGGUIN CERITA AKU YA💕

JIKA ADA KESALAHAN TOLONG BANTU PERBAIKI JANGAN DI  JUDGE
🌻🌻🌻💞💞💞

DOAIN JUGA AKU SEGERA DAPAT PARA  PEMERAN  CAST CERITA AKU😇🙏

1825 day (FIVE YEAR) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang