18 - Arrest

4.3K 510 84
                                    

Gunther, Eld, Oluo, dan Petra telah mati. Levi dan Grace melihat mayat mereka ketika menuju arah dimana suara Eren berasal.

Levi diam saja. Tidak mengatakan apa pun. Tapi, Grace tahu jika Levi merasakan kehilangan yang sangat besar. Hal itu terlihat jelas pada kedua manik keabuan sang Kapten. Meski begitu, Levi tetap maju untuk menjalankan tugasnya.

Tak jauh di depan mereka, terlihat Female Titan tengah jatuh berlutut sambil memegang tengkuk dengan tangan yang dilapisi kristal es. Lalu, ada Mikasa, sedang berada di salah satu pohon besar yang ada di dekat Female Titan. Menarik pedang dan bersiap menyerang titan yang sudah mulai berlari lagi.

"Ap-apa yang kau lakukan?!"

Mikasa berteriak marah pada Levi yang menghentikannya untuk mengejar Female Titan. Namun, setelah Levi menjelaskan, gadis berambut pendek itu menjadi lebih tenang.

Mereka bertiga lalu mengikuti Female Titan yang berlari pelan dalam jarak yang tidak terlalu dekat. Wajah Mikasa menampakkan amarah yang begitu besar.

Grace menghembuskan napas pelan, mencoba mengusir amarah yang tiba-tiba dirasakannya setelah melihat Female Titan.

"Apa Eren sudah mati?"

Pertanyaan Levi membuat tubuhnya membeku sesaat. Grace melirik Mikasa di sampingnya menunggu jawaban.

"Dia hidup," jawab gadis emo itu.

Grace menjadi lega.

Mikasa lalu menjelaskan jika tujuan wanita titan itu adalah menangkap Eren. Terbukti dengan hal yang dilakukannya, yaitu tidak membunuh Eren sejak awal. Lalu, saat ini Female Titan itu sedang berusaha melarikan diri dengan membawa Eren dalam mulutnya.

Levi sempat ragu dengan kemungkinan jika Eren masih hidup, tapi Mikasa terus berkata jika Eren masih hidup. Gadis itu terdengar begitu yakin dengan ucapannya.

Hm. Sebuah misteri baru untuk diungkap. Apa tujuan Female Titan itu membawa Eren? Grace belum bisa menebak jawabannya. Hal ini terlalu membingungkan.

Di tengah pembicaraan mengenai Eren, Levi berayun ke depan Mikasa. Melihat gadis emo itu lekat-lekat.

"Aku mengerti. Kau adalah salah satu bocah di saat itu? Teman dekat Eren?" ucapnya.

Grace mendengus. Kenapa Levi baru menyadarinya?

Setelah itu mereka mulai membicarakan mengenai rencana yang akan mereka lakukan untuk melumpuhkan Female Titan. Mikasa ingin membunuhnya, tapi Grace dan Levi menolak. Grace mengatakan pada gadis itu jika tujuan utama mereka sekarang adalah untuk menyelamatkan Eren.

Meski masih terlihat tidak terima, Mikasa akhirnya mengangguk. Menyetujui rencananya dan Levi.

"Aku akan merobeknya, Grace akan mengambil Eren, dan kau menarik perhatiannya!" ucap Levi sambil menyiapkan pedangnya.

"Berhati-hatilah, Mikasa!" ujar Grace dengan sorot mata yang melembut.

Mikasa terdiam beberapa saat sambil menatap Levi dan Grace bergantian. Gadis berambut hitam pendek ini akhirnya memulai aksinya setelah Grace menganggukkan kepala.

Grace melihat Mikasa menukik tajam ke bawah, membuat perhatian Female Titan terarah padanya. Menyadari betapa lincahnya Mikasa, Grace diam-diam tersenyum. Gadis berambut pendek itu sama sekali tidak terlihat takut menghadapi Female Titan.

Levi menambah kecepatan mendahuluinya. Laki-laki berambut undercut itu memperhatikan Female Titan di depannya dengan waspada. Kemudian bersiap dengan kedua pedangnya ketika sudah berada tepat di belakang tengkuknya meskipun jarak mereka tidak terlalu dekat.

𝐂𝐋𝐀𝐑𝐈𝐓𝐘 ✦ ᴀᴛᴛᴀᴄᴋ ᴏɴ ᴛɪᴛᴀɴ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang