Dua Kisah Yang Berbeda

623 70 19
                                    

Semua kisah diawali dengan prolog atau sebuah perkenalan. Tapi dikisah ini aku sengaja tak mengawalinya dengan prolog atau perkenalan, namun malah langsung pada bagian pertamanya.

Prolog adalah awal dari sebuah kisah yang membocorkan alur dari kisah tersebut. Dan nyatanya, aku tak pernah tahu alur kisah ini hingga membawa pada akhir yang masih abu-abu.

Kuanggap, prolog tidak penting untuk cerita ini.

Cerita cinta dua orang yang kandas itu, mereka juga tak memiliki prolog. Mereka bertemu lalu mengenal dan mudahnya jatuh cinta, tanpa mengerti akhir keduanya.

Mungkin bagi kalian ini hal yang naif. Sama-sama jatuh cinta secepat kilat, padahal nyatanya kita yang terus terjatuh tak kunjung memikiki rasa yang sama dengan idaman kita.

Tapi inilah cinta. Tak mengenal waktu dan durasi. Ada yang lambat namun berhasil, ada yang cepat namun berhenti tanpa alasan. Menyesali waktu yang mengapa mempertemukan dua hati yang akhirnya tidak untuk bersama.

Soo Hyun juga memikirkan demikian. Harusnya ia tak jatuh cinta secara cepat. Mengapa hanya dengan melihat wajah Yea Ji dengan gaun putih itu hatinya memburu? Membuat kecerobohan yang menjadikan wanita itu malu setengah mati.

Mengapa dengan mudahnya ia membagi nomer telepon untuk saling bertemu? Andai ia tak melakukan itu ia tak akan jatuh cinta terlalu dalam, lalu memulai hubungan yang kandas tanpa alasan.

Seharusnya, kata seharusnya tak perlu diciptakan karena membuat orang menyesali apa yang ia pilih.

Lima purnama terlalui, Yea Ji yang bekerja sebagai editor buku di sebuah perusahaan penerbit akhirnya mampu membiayai hidupnya dan Do Hwan selama mereka hidup bersama.

Do Hwan juga tak tinggal diam. Mana mungkin ia membiarkan wanita banting tulang memenuhi kebutuhannya sedangkan dia bersantai di rumah?

Do Hwan bekerja sebagai pengantar telur menjelajah kota. Sepulang mengantar telur hingga siang, ia akan membereskan rumah dan memasak untuk Yea Ji.

Semua ilmu kerumah tanggaan sudah ia dapatkan sedari kecil dari Yea Ji. Tak sia-sia perempuan itu mengajarkannya mengurus rumah, saat mereka tinggal di Busan dulu.

Setiap Yea Ji pulang, makan malam sudah siap, dan rumah telah rapi. Perempuan itu tinggal makan lalu tidur. Paginya, barulah Yea Ji yang memasak sarapan. Keduanya hidup dengan tenang, dan terbiasa meski awalnya agak canggung.

Mereka akan berangkat bersama naik bus lalu bercanda di dalamnya, hingga akhirnya tabungan keduanya dapat menghasilkan mobil. Meski demikian Yea Ji tetap menganggap Do Hwan adiknya, tapi Do Hwan masih beranggapan Yea Ji menyukainya.

Lalu Soo Hyun?

Bagaimana kehidupan lelaki itu setelah mabuk berat lima bulan lalu?

Mungkin kalian sulit menerimanya, tapi inilah nyatanya.

Seperti saran Lee Chaemin dalam menjalin hubungan cinta. Jika ingin hubungan yang lebih dewasa, maka haruslah berani memulai dengan perempuan yang lebih dewasa.

Setelah pendekatan dengan sang CEO dari toko mewah furniture rumah yang sedang mengontraknya, keduanya menjalin hubungan setelah tiga bulan berkenalan.

I'M not YOURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang