"Jinny Aleydha, umur 16 tahun." tutur Jaemin saat melihat biodata korban, "Adek kelas kak jungwoo?" tanya Jeno.
"kayaknya, soalnya tahun 2015 Kak Jungwoo udah 17 tahun," ucap Haechan.
"eh, ditemukan luka tusuk juga di area lengan kirinya," ucap Jeno, yang baru saja selesai membaca file yang diberikan jungwoo pada Haechan.
"gue yakin ini pembunuhan, rasanya gak mungkin kalau ini bunuh diri. Apalagi ada 2 luka tembak dan satu luka tusuk. Dia gak mungkin sekuat itu," jawab Renjun.
"oh tadi kak Jungwoo juga bilang, kalau kita mau nyari tau tentang kebenaran kasus ini. Jangan secara terang-terangan," tutur Haechan.
"Karena secara logika juga gak mungkin tiba-tiba kasus ini hilang gitu aja, tanpa adanya duit suap," lanjut Haechan.
"berarti siapapun orang yang menjadi dalang dari kasus ini, dia orang yang berduit, karena dia bisa ngebungkam media dan pihak sekolah, Bahkan semua berita yang ada di internet pun diblokir dari negara kita," ujar Lia.
"Jaem, lo kenapa diem aja?" tanya Renjun
"gue lagi mikir, apa sebenernya motif dari orang itu ngebunuh korban. Dari data yang gue baca tadi, korban adalah seseorang yang tertutup dan susah bergaul, kayaknya gak mungkin kalo si korban ini punya musuh," jawab Jaemin.
"bullying, juga bisa jadi salah satu motifnya kan," tutur Ryujin.
"tapi Jin, pembully macem apa yang sesadis itu," ucap Jeno.
"mungkin si pembully ini punya gangguan mental?" ucap Ryujin tidak yakin. "apapun motifnya, satu hal yang kita tau pasti, dia bukan orang yang baik," jawab Haechan.
seketika atmosfir tegang diantara mereka sirna, "Yaelah Chan, celengan babi juga tau kalo ngebunuh bukan tindakan baik," ucap Renjun gemas.
"jadi pengen nyentil ginjalnya deh," ucap Yeji.
"lagian dari tadi pada tegang amat, kita makan dulu lah, gue laper nih," ucap Haechan.
"Heh sapu ijuk, gatau diri amat lo lagi dirumah orang minta makan kek lagi dirumah sendiri," tutur Renjun.
"yaudah sih, gue lagi laper banget," ucap Haechan sambil memegangi perutnya.
"yaudah, ayo makan," mereka bertujuh langsung berjalan kearah meja makan yang cukup luas.
tanpa mereka ketahui, ada notifikasi baru dari Jungwoo.
"Li, tumben ART lo masak seafood" ucap Haechan
"kemaren nyokap gue abis beli seafood," jawab Lia
"oh"
tak ada pembicaraan lagi sesudahnya, mereka makan dengan tenang, walaupun sebenernya otak mereka berpikir tentang kasus yang sekarang sedang mereka selidiki.
ketujuh orang ini sudah terkenal seantero sekolah setelah mengungkap kasus narkoba dan korupsi yang dilakukan oleh kepala sekolah SMA 119. Tapi kali ini berbeda, kasus yang mereka sedang tangani adalah kasus pembunuhan.
"eh? kak jungwoo kirim sesuatu," ucap Haechan setelah selesai makan, ia menunjukan suatu video yang dikirim oleh jungwoo kepada teman temannya. Video itu dikasih judul 'Top secret'
"video cctv?" tanya Jeno saat melihat cover dari video yang dikirim Jungwoo
"liat tanggal 25 september 2015, Sehari sebelum jasad ditemukan di gudang sekolah," tutur Ryujin saat melihat kearah tanggal yang tertera dalam cover video tersebut.
"yaudah puter aja videonya Chan, gue penasaran," ujar Renjun.
di dalam video terdapat sang korban yang sedang gelisah berjalan keluar kelas sambil sesekali menengok kearah belakang. "dia ngerasa diikutin?" gumam Jaemin.
"dia kayaknya ngerasa terancam," jawab Lia setelah mendengar gumaman Jaemin.
video singkat itupun berakhir, tidak banyak petunjuk yang ada di dalam video tersebut. Selain si korban yang terlihat gelisah, tidak ada lagi hal yang mencurigakan.
"tapi, kenapa dia gelisah?" tanya Renjun
seketika semuanya terdiam, apa yang membuat digelisah? sampai saat ini hal itu masih menjadi suatu pertanyaan.
"dia gak mungkin abis dikejar-kejar sama orang, karena dia baru aja keluar dari kelas. Kalau semisalnya emang dia abis dikejar sama orang, logikanya ada satu dua orang yang notice," tutur Yeji.
"apa dia dapet sms dari seseorang?" gumam Haechan sambil berpikir. Keenam temannya menatap Haechan bingung, "lo tau dari mana dia dapet sms?" tanya Jeno
"liat, si korban megang hp yang masih nyala. Dan tangannya keliatan memegang kuat hp itu," Keenam dari mereka langsung menatap kearah tangan si korban yang sedang memegang ponsel yang masih menyala.
"dia terlalu gelisah sampe lupa matiin hp nya," ujar Jaemin.
"tapi apa smsnya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA! [complete]
Fiksi Penggemarnct dream ft itzy bercerita tentang, sebuah kelompok pertemanan kecil yang berisikan 7 orang. Semuanya berjalan lancar hingga salah seorang dari mereka menemukan suatu fakta tentang sekolah mereka, fakta yang tak pernah terdengar oleh telinga merek...