09

294 37 7
                                    

Taksi yang di tumpangi Abigail berhenti di sebuah apartemen mewah. Ya, apartemen tersebut merupakan apartemen miliknya. Hadiah dari neneknya saat ia berulang tahun ke 17 tahun.

Berdiri memandangi mewahnya bangunan kokoh di depannya membuatnya berdecak kagum. Tidak sia-sia ia memegang kendali apartemen tersebut.

Di usai 17 tahun saja ia sudah mempunyai rumah mewah sendiri serta apartemen megah. Apalagi kalau berusia 20 tahun, punya pulau pribadi kayaknya.

Tidak mau berlama-lama di luar, karna cuacanya juga panas, Abigail melangkahkan kakinya menuju lobi apartemen. Ya, ia akan menyewa satu kamar di apartemen tersebut. Tidak mungkin kan kalau ia masuk ke dalam ruangan pribadinya? Bisa-bisa ia di anggap maling.

Sampai di meja resepsionis, Abigail segera memesan kamar dan resepsionis tersebut mulai mencatat data dirinya. Untung saja ia membawa ktp, coba kalau tidak, bisa-bisa ia tidak akan tidur di kasur yang empuk.

Setelah semuanya selesai, mba resepsionis memberikan kunci kamar VVIP. Yap, ia memesan kamar VVIP. Kamar yang diperuntukkan untuk kalangan atas. Ia tidak bisa tidur di kasur yang keras. Bukan sombong tapi memang fakta.

Urusannya selesai semua, Abigail memasuki lebih dalam gedung tersebut dan mencari nomor kamarnya.

Tanpa ia duga, seseorang mengikutinya dari ia masuk apartemen. Orang tersebut mulai mengambil foto Abigail secara candid dan menyebarkan nya dengan berita yang akan menggemparkan sekolah.

***

Semua orang heboh tatkala melihat sebuah menfes yang baru saja di posting di akun Twitter menfes milik sekolah. Bahkan guru-guru pun sangat syok saat melihat isi menfes itu.

Kurang lebih seperti ini isi menfes nya:

SMAGAR!! Ternyata buah jatuh tidak jauh dari pohonnya ya. Kemarin gue liat Zahwa di apartemen mewah, kira-kira ngapain tuh? Ya ngapain lagi kalo bukan untuk memenuhi panggilan "om" nya. Hmm, jiwa lon** ibunya ternyata melekat juga ya bestie. Hati-hati deh kalian.

Kira-kira seperti itulah caption dari isi menfes tersebut, dengan foto Zahwa a.k.a Abigail yang di ambil secara asal di bawahnya.

Foto tersebut membuat semua orang percaya kalau Zahwa ternyata wanita bayaran, nyatanya tidak seperti itu.

Abigail yang baru saja sampai langsung mendapati tatapan jijik ke arahnya, bahkan ada yang tidak segan sengaja menyenggolnya. Mereka kira ia akan diam saja apa? Oh tentu saja tidak, melawan hama-hama seperti mereka sangat mudah baginya.

"Mau gue colok mata lo, hah?!" sarkas Abigail pada seorang gadis dengan seragam yang sangat ketat.

Tampaknya gadis itu tersinggung dengan ucapan Abigail. Gadis itu tampak ingin menyerang Abigail, namun pergerakannya telah dibaca oleh lawan.

Abigail menangkis tangan gadis itu dan memutarnya kebelakang, bahkan sampai terdengar suara patahan tulang yang membuat sebagian siswa/i mendengar nya meringis ngilu.

Gadis itu mulai meringis menahan sakit. Abigail yang menyadari hal tersebut melepaskan tangannya dari pergelangan gadis itu.

Belum sampai di situ, sebelum pergi Abigail membisikkan sesuatu pada telinga gadis didepannya itu.

"Lo selamat hari ini. Di ulangi ya besok biar tangan lo, gue patahin."

***

Tujuannya saat ini adalah, kelas.

Ia tau yang mengirimkan menfes tersebut adalah Sonya. Siapa lagi kalau bukan nenek lampir itu yang selalu membuat hidupnya tidak tenang. Eits, itu dulu. Kalau sekarang ia jamin hidupnya akan tenang, setenang air sungai mengalir.

Semua orang mulai mendekat tatkala Abigail mendekati Sonya. Mereka semua bertanya-tanya, sejak kapan Zahwa mempunyai keberanian seperti sekarang ini? Ah, sudahlah itu nanti saja di pikirkan nya. Sekarang mari kita lihat apa yang kedua rival itu lakukan.

Abigail berhenti didepan Sonya, lantas keduanya berhadapan. Menatap sengit satu sama lain.

Mendekat, lalu membisikkan sesuatu kepada Sonya.

"Let's play game, bitch."

•••

TBC...

maaf kalau tidak jelas. lovyou ges <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi AbigailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang