Smarting

33 3 0
                                    

Hanya kepedihan yg kurasakan saat ini. Setelah ku pergi dari ruangan Reza mengejar ku dan menemani dalam larutnya kesedihan,kedua orang tua ku kini hanya bisa pasrah akan sikap yg berubah pada ku..

Kini aku tinggal di pinggir kota yg dekat dengan pantai bersama Reza.

"Sayang,makan dlu entar km sakit" ucap Reza smbl memeluk ku dri belakang

"Gak nafsu,Za" ucap ku sambil memutar bola mataku dengan malas. Reza terus saja menyuruh ku untuk makan dan itu membuat ku muak,memang aku sudah tidak makan kurang lebih 2 hari,tp aku ttp sja tdk nafsu mkn karna terbayang kejadian beberapa minggu yg lalu.

Ku lepaskan pelukan Reza,ku tinggalkan ia seorang diri dan ku pergi menuju pantai di sore hari yg menjelang malam ini ( ribet banget ni kta -,- # gebukkinauthor)

"Sayang mau kemana ?"

"Ke pantai" ucap ku acuh tak acuh

***

Hari sudah mulai menggelap,menyisakan suara deru ombak dan dinginnya udara di malam hari..

Suara tangis berbaur dengan suara deru ombak yg tak beraturan

"KENAPA INI TERJADI PADA KU ?" teriak ku yg memecah keheningan malam di pinggir pantai

Cairan bening kembali menghujani pipi ku,ku tekuk kaki ku lalu ku rebahkan kepala ku di lutut sambil berlinangan air mata..

Kejadian minggu lalu msh sja terbayang di pikiran ku...

"Hiks,knp hrs terjadi... Aku ingin seperti dlu,sebahagia dlu,buka serapuh sekarang,Tuhan" ucap ku lirih

Sebuah tangan membelai rambut ku dengan manja. Siapa dia ? Aroma ini ? Ini seperti aroma Reza

Ku tegak kan tubuhku,dan ku tatap siapa pria yg di sebelah ku

"Reza ?" ucap ku lirih

"Yes,baby ?" ucapanya sambil menyadarkan kepala ku di lekukan lehernya

"Huaaaaaa...." suara tangis ku pecah,aku serasa ingin membagi kepedihan ini pada Reza,jujur saja ku tak sanggup menahan lebih lama beban ini

"Menangis lah sepuas mu malam ini,berjanjilah pada ku ini yang teralhir kalinya kau menetaskan cairan bening yg seharusnya tak kau teteskan" ucap Reza sambil membelai rambut ku

" I'm promise " ucap ku agak sedikit bergetar

Kemudian aku memeluk erat Reza,di saat ku merasa sedih kau turun seorang malaikat tampan di sebelah ku Tuhan,terima kasih..

"sayang kita ke restourant yu,kamu blm mkn" ucap Reza sambil menatap ku tepat di manik mata ku yg berbinar

"Emmm,iya" ucap ku smbl tersenyum tipis

***

"Sayang kamu mau mesan apa ?" tanya Reza

"Samain kamu aja,ya" ucap ku

"Ya udah,Mba beef steak 2,coklat panasnya 2,chesee cakenya 1,black foriestnya 1" ucap Reza pada pelayan yang ber-name tag Tasya

Hanya alunan musik slow yg terdengar,aku dan Reza hanya bungkam sambil menunggu makanan yg di pesan tiba.

Ku edarkan pandangan ku ke selurih penjuru restourant yg bernuansa klasik ini...

"Dia..." ucapku lirih

"Dia,dia siapa sayang ?" ucap Reza bingung

Ku berdiri dan ku langkah kan kaki ku menuju seorang lelaki di sudut kiri Restourant..

"Apa dia...." ucap lirih ku yg tak ykn

"Kak Aufa kau kh itu ?" ucap ku smbl memegang bahu lelaki itu

RosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang