untuk segala keluh kesah yang bertaut dengan rindu, salam sapa dari dua pemuda yang juga sudah lama ingin bertemu.
"Tertulis dengan cantik, untuk manusia paling cantik di duniaㅡiya, duniaku sendiri. Kim Seokjin namanya. Lewat surat kecil ini, cuma mau bilang. Jangan lupa makan siang. Biar makin gendut, enak dipeluk. Enak digrepe juga deng, canda grepe."
Seokjin mengernyit ketika satu pesawat kertas kecil tersangkut pada gantungan ranselnya yang berupa mario bross. Hebat juga, tidak jatuh selama jalan menuju kampus?
"Ngapain sih anying." dengusnya kesal, sembari melipat kembali kertas itu pada bentuk semula dan memasukkan ke dalam ranselnya. Ia beranjak keluar dari ruang kelas ketika matkul terakhir hari ini sudah selesai.
Sayangnya, sosok penulis surat nyebelin itu sedang jauh. Tepatnya ada di rumah sana, bukan di kos pelangi. Terakhir keduanya bertemu sewaktu si tuan rebecca itu menurunkan manisnya di pelataran parkir. Semburat merah manis pada kedua pipi menjadi pengiring perjalanan Taehyung untuk pamitnya berpulang ke kota Daegu setidaknya cuma sebentar.
Sebentar, katanya.
Itu yang Seokjin pikir baik-baik saja karena dalam pikirannya hanya untuk satu hari; tidak akan sampai larut malam tanpa kabar seperti ini. Sampai puluhan pertanyaan melalui pesan singkat hanya terkirim tanpa balasan, juga puluhan panggilan yang tidak mendapat jawaban selain dering sambung yang monoton.
Taehyung itu, kemana sih?
Seokjin melemparkan handphonenya sampai membentur dinding dan berbunyi 'prak!' ketika benda kotak itu jatuh pada meja belajar sampai menindih sebuah foto sampai foto itu tengkurap.
Iya, bagus.
Moodnya sudah jelek, Taehyung tidak pulang, dan fotonya dengan Taehyung yang dipajang dengan lucu di atas meja belajar jatuh hanya dengan lemparan handphone.
Kim Seokjin uring-uringan.
"Ini tuh, hari apa sih? Dan besok tuh hari apa?" jeritnya sembari memukul-mukul bantal. "SEBEL BANGET SAMA TAEHYUNG!"
"INI HARI KAMIS, BESOK HARI JUMAT WOI. SAMA SIH GUE SEBEL SAMA PACAR LO JUGA AYO GEBUKIN RAME-RAME TUH ANAK!" ㅡsi penghuni sebelah kamar yang kerap kali dipanggil sebagai Minho itu menyahut lantang.
"NGGAK NANYA HARI APA BEGO!"
"LAH TADI NANYA?"
"YA MAKSUDNYA BUKAN GITUUUU!"
"TERUS GIMANAAAA?"
Semua orang menyebalkan.
Seokjin tidak paham.
Tidak akan pernah paham ketika hari ini rasanya buruk sekali. Bangun kesiangan sampai tidak sempat sarapan. Buru-buru ke kampus karena ada kelas namun sialnya diganti jadi kelas sore. Siangnya, Seokjin makan siang sendiri dengan dongkol karena temannya sibuk bucin sementara yang lainnya terkesan menjauhi semenjak ia berpacaran dengan Kim Taehyung; bukan karena apa, namun katanya iri.
KAMU SEDANG MEMBACA
philocaly ㅡ taejin [completed]
Fanfictiontop! Tae bottom! Jin #1 taejin [220320] start : 12-02-2020 end : 16-03-2020 ©serbukgergaji2020