4 tahun yang lalu ..
Suara riuh memang biasa terdengar saat jam istirahat. Kantin yang penuh murid-murid berseragam pun sudah jadi hal yang biasa tiap jam istirahat. Ify sendiri lebih memilih menghabiskan bekalnya di kelas. Hari ini mamanya membuatkan bekal untuk makan siangnya, karena itu ia tak mau repot ikut berdesak-desakkan di kantin.
"Fy, lo jadian sama Rio kan? Kenapa ga sama Dika aja? Kenapa milihnya Rio? Padahal Dika lebih kenal lo dulan" celotehan bawel khas Rena teman sebangkunya terdengar, membuat Ify menghela nafasnya sejenak.
Seminggu yang lalu ia memang baru saja jadian dengan Rio. Hal itu tentu saja bikin heboh satu kelas, mengingat ia dan Rio satu kelas dan sudah sejak lama kedua nya digosipkan berpacaran. Gosipnya sendiri baru ia benarkan seminggu yang lalu begitu ia resmi berpacaran dengan Rio. Seminggu berlalu ia pikir hal itu sudah jadi sesuatu yang basi, tapi ternyata masih saja minta dibahas.
Soal Dika sendiri, Dika itu tetangga kelasnya. Perkenalannya saat MOS dulu berlanjut hingga menjadi teman baik sampai sekarang. Dika juga sempat terang-terangan mengaku kalau ia menyukai Ify, tidak hanya itu laki-laki itu membuat semua teman-temannya tahu tentang perasaannya hingga bukan lagi rahasia umum soal kedekatan mereka. Ify sendiri saat itu tak mau ambil pusing. Ia dan Dika memang dekat, tapi perasaanya tak pernah lebih dari sekedar teman. Paling-paling ia sudah menganggap Dika seperti kakak nya sendiri. Hanya seperti itu tak pernah lebih.
"Emang kenapa kalau gue sama Rio? Aneh gitu keliatannya?" Tanya Ify santai.
"Yaa .. Kalau lo sama Dika kan keliatannya pas gitu sepantaran, kalau lo sama Rio jatohnya kaya kakak-adik tau ga sih" seru Rena.
Ify tertawa. Memang benar, kalau sedang bersama Rio ia sendiri merasa seperti kakak-adik. Bedanya, disini Ify kakaknya dan Rio adiknya. Umur rio memang lebih muda setahun darinya, tapi disekolah mereka seangkatan. Lagi pula siapa yang peduli pada umur sih? Saat ini kan jaman-jamannya Raffi-Yuni shara, eh tapi jangan pernah samakan Ify dengan tante Yuni Shara loh yah, ia belum tante-tante, dan ia jelas belum jadi ibu-ibu. Ia hanya gadis yang kebetulan jatuh kepelukan Rio, laki-laki yang usianya lebih muda satu tahun dibanding dirinya.
"Ya emang kenapa sih kalau tuaan Ify? Emang masalah banget apa" gerutuan kesal terdengar dari belakang meja Ify. Laki-laki yang sejak tadi ada dipikirannya itu tiba-tiba saja muncul. Suaranya yang khas seperti laki-laki remaja yang mulai beranjak dewasa ditambah mimik mukanya yang kesal membuat Ify harus menahan tawanya. Laki-lakinya ini memang lucu sekali.
"Ya ga apa sih Yo, cuma kan gimanaaa gitu .." Balas Rena tak enak hati karena Rio ikut mendengar.
"Ya gimana apanya? Kesel deh gue mentang-mentang beda setaun diomongin terus. Katanya cinta itu ga mandang usia, ini di tanyain terus. Gue sama Ify yang ngejalaninnya biasa aja kok kalian ribet banget"
Lagi-lagi Ify menahan tawanya. Lihat, laki-lakinya itu persis seperti bocah kecil yang kesal karena mainannya diambil orang. Lucu dan polos. Itu sebabnya Ify akhirnya jatuh cinta pada sosok laki-laki dihadapannya ini.
