01 Prank : Nyesel?

295 46 0
                                    

Jika waktu bisa berputar kembali, gue pengen ke masa dimana gue secara gak langsung mungkin buat dia marah. Gue gak bakal ngelakuin hal-hal tolol kek begitu lagi. Kalo aja gue gak kemakan ide temen-temen gue, mungkin detik ini gue masih bisa lihat senyum manisnya.

Menyesal? Gak perlu ditanya. Gue sangat menyesal. Ini udah seminggu gue di jauhin sama dia. Kayak ada sesuatu yang ilang gitu.

"Ngelamun mulu lo? Mana dibawah pohon gini. Awas kerasukan mbak kunti." Kepala gue ditoyor dari belakang.

"Kaget bangsat. Salam dulu kek. Dateng-dateng main noyor kepala orang. Kalo otak gue geser gimana hah?" Gue bales noyor kepala si setan saat dia duduk di samping gue. Btw, gue ada di taman belakang sekolah yang sepi. Gue duduk di bawah pohon.

"Halah lo kek punya otak aja."

"Sialan." Gue berdiri sambil ancang-ancang lepas sepatu buat gue lempar ke muka songongnya.

"Weits... Santai dong pak. Segala sesuatu masih bisa dirundingkan bersama. Janganlah bapak Pisiway yang terhormat ini menggunakan kekerasan."

Gue mendengus dan kembali melamun.

"Lo kenapa sih Yeol? Beberapa hari ini lo keliatan butek banget. Gue pengen nampol muka lo jadinya."

"Gara-gara lo ya Julkidin!"

"Astagfirullah kamu berdosa banget? Jangan solimi ya bangsat. Aku tuh gak ngapa-ngapain, kenapa selalu di fitnah? Jahat kamu Roma." Mulai alay nih anak. Sumpah kalo bukan sahabat gue, udah gue cabik-cabik muka sok gantengnya.

"Bodo amat nying. Liat komuk lo, gue makin bernapsu buat bunuh orang. Kehadiran lo gak membantu sama sekali."

"Ck, iya deh. Serius ini. Kenapa lo? Banyak tugas? Ya wajar, namanya juga pelajar. Diputusin pacar? Lo kan jomblo karatan. Gak dikasih uang jajan? Sorry bro, gue juga lagi bokek. Saran gue, minta ke si kapas aja. Ntar pasti dikasih. Jadi, apa masalah hidup anda?"

"Baekhyun." Lirih gue tanpa menanggapi ocehannya yang lain.

"Oh, kenapa sama si manis? Marahan kalian?"

"Hmm...." gumam gue tanpa minat.

"Kenapa emang? Lo punya salah sama dia? Ya minta maaf lah tolol. Gitu aja repot." Cuma ngomong doang mah enak. Eh bentar, salah satu penyebabnya 'kan karena nih setan satu.

"Gara-gara lo juga ini asw."

"Lah kok gue dibawa-bawa? Salah gue apa njir?"

"Ya karena ide tolol lo sama Sehun ya kampank." Astaga omongan gue dari tadi kasar mulu. Bodo amat dah lagi emosi juga.

"HA?! APAAN?" Gue berjingkat kaget saat ni makhluk tiba-tiba teriak. Untung gak sampe budek telinga gue. Gue kembali menoyor belakang kepalanya. Dia hanya nyengir kek orang tolol. Emang sudah tolol sih.

"Kecilin suara lo babik. Masalah dare lo."

"Dare? Kapan kita main TOD?" Tanyanya tanpa berdosa. Jangan salahkan tangan gue yang udah melayang menimpuk kepala yang gue yakini kosong.

"Sakit njir."

"Oh dare yang itu..... Emang apa yang salah? Kan gue sama Sehun nyuruh lo buat ngelakuin prank ke orang. Kasih buktinya dan kalau lo menang, Suho bakal neraktir kita di starbaks sepuasnya. Terus hubungannya sama Baekhyun?" Tampolan gue emang manjur. Terbukti otak Kai langsung konek.

"Lo tau siapa yang jadi korban gue?"

"Gue tebak, Baekhyun?"

"Iya. Tapi masalahnya bukan pada siapa korbannya. Melainkan isi prank gue."

"Emang lo nge prank apa?"

"Jadi gini-"

Tet Tet Tet....

"Bel bunyi noh, kapan-kapan aja gue ceritain. Sekarang masuk kelas sana. Gue juga mau masuk." Gue beranjak berdiri meninggalkan Kai yang masih disana.



Bersambung......

Makasih kalau ada yang baca vote dan comment
Publish ulang ada sesuanu ehehe

PrankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang