02 Prank : Gak Peka

226 44 3
                                    

Bel pulang berbunyi sepuluh menit yang lalu. Gue berjalan menelusuri lahan parkir sekolah, untuk menjemput motor kesayangan gue.

Berjalan dengan kecepatan standar. Saat mata gue menemukan objek yang cukup menarik perhatian gue beberapa hari ini, laju motor gue melambat.

Dia, Baekhyun sedang berdiri di halte bus dengan wajah yang cemberut lucu. Gue tebak, pasti dia nunggu kak Yixing buat jemput.

Setelah menimang-nimang mending gue samperin Baekyun aja kali ya? Siapa tau kali ini dia gak jauhin gue lagi. Kan kesempatan.

"Sendiri aja neng? Belum di jemput?" Gue berhenti tepat di depannya. Dia kelihatan bingung, setelah gue lepas helm full face gue, barulah dia menggantikan ekspresinya yang sebelumnya heran berganti cuek. Tapi jatuhnya malah menggemaskan.

"Ya menurut kamu? Kalau udah dijemput juga pasti aku sudah gak disini."

Masih jutek ternyata :")

"Baek, bareng gue aja mau gak? Daripada lo disini sendiri."

"Gak ah. Aku mau nunggu kak Yixing aja. Daripada ikut kamu. Nanti aku malah kamu kerjain lagi kayak kemarin."

"Enggak kok Baek, maaf untuk yang seminggu lalu. Gue akui gue salah. Gue mohon maafin gue Baek. Lagipula apa sih yang buat lo sampe semarah ini sama gue? kan udah biasa kalo gue bercandaan."

"Dasar gak peka."

Ha? Gue? Gak peka? Maksudnya?

"Maksudnya?" tanya gue yang memang bingung.

"Ish... Menyebalkan." Baekhyun mengembungkan sebelah pipinya. Oh god! Baekhyun lo sadar gak sih? Kalo lo lagi ngambek gini imut? Astaga gue kuat kok :")

Kita hanya terdiam setelahnya. Baekhyun sibuk ke ponselnya. Gue masih memperhatikan Baekhyun. Baekhyun menggerutu kecil sambil mencebikkan bibirnya kembali. Ada apa kali ini?

"Baek?"

"Hm?" Buset cuman dibales sama deheman doang.

"Kenapa? Kak Yixing gak bisa jemput? Mau nebeng aja?"

Baekhyun terdiam beberapa saat ia terlihat ragu. Dia menggigit bibir bawahnya, kedua pupil matanya bergerak gelisah. Satu kata buat Baekhyun. IMUT WOY!

"T-tapi aku gak bakal di kerjain lagi kan?"

GUE GEMES YAWLA PENGEN NGUNYEL-NGUNYEL PIPI GEMBILNYA!

Tahan yeol, lo kuat.....

"Astaga enggak Baek. Duarius gue." ucap gue mantap sambil memperhatikan wajahnya yang masih kelihatan ragu.

"Yaudah." Dia berjalan ke belakang jok motor gue hendak naik.

"Chan, gak bisa naik. Bantuin kek." Ucapnya sambil mengerut lagi.

Gue terkekeh geli kemudian membantu dia naik ke motor gue.

"Boncel sih." Ucap gue setelah dia naik di motor gue. Dia menggembungkan pipinya sambil melotot ke arah gue setelah gue katain boncel.

"Aku gak boncel. Chanyeol aja yang kayak tiang. Kok tumben banget sih bawa motor sport? Biasanya bawa yang vespa juga."

"Ya sesekali lah Baek kasihan nanti kesayangan gue yang ini iri gak pernah gue bawa ke sekolah." Itu memang bener, gue sering bawa motor vespa daripada motor ninja hitam ini.

Selama perjalanan, kita diem-dieman. Gue yang kehabisan stok buat bahan pembicaraan, sedangkan gue lihat Baekhyun dari kaca spion yang hanya diam melamun. Oh info aja nih, arah rumah gue dan Baekhyun sama. Gimana gak sama orang rumah gue aja berseberangan sama rumah dia.

"Baek?"

"APA?"

"Lo masih marah sama gue?"

"HAH? APA SIH CHAN? GAK KEGENGERAN. COBA LEBIH KERAS LAGI SUARANYA." Wajar sih kalau dia gak denger. Mulut gue kan ketutup helm fullface. Ditambah suara kendaraan yang berlalu lalang.

Tarik nafas bentar, "LO MASIH MARAH GAK SAMA GUE? GUE BENERAN MINTA MAAF BAEK!" Gue ulang perkataan gue tapi kali ini sambil teriak. Gue liat Baekhyun lewat kaca spion. Dia diam kembali dengan mengerucutkan bibirnya lagi.

Hening setelahnya, tak ada obrolan lain. Hanya suara deru motor gue dan kendaraan lain yang menjadi backsound-nya. Tinggal beberapa meter sebelum sampai di rumah Baekhyun. Jadi dia belum mau maafin gue gitu?

Motor gue berhenti tepat di depan halaman rumah Baekhyun. Dia segera turun dengan susah payah. Baru aja mau gue tolongin buat turun, eh Baekhyun malah main lompat aja. Bikin jantung gue ikut loncat karenanya. 'Kan kalau jatuh nyungsep gak lucu.

"Makasih udah anterin pulang. Kamu balik juga sana."

"Gue diusir nih ceritanya Baek?"

"Emang. Udah sana." Cogan sabar kok :')

Baekhyun melangkah masuk ke dalam rumahnya meninggalkan gue yang masih di atas motor depan halaman rumah Baekhyun. Segera gue menyebrang jalan dan memasuki garasi rumah.









Bersambung.......


Hehehe aneh ya? Kedepannya upnya gak nentu
Makasih sudah sudi membaca
See U ❤

PrankTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang