'Aku terlalu sibuk dengan kesimpulan yang ku buat sendiri'
Osh pov on
Kata orang melihat seorang yang dicintai bahagia kita akan ikut merasakan kebahagiaannya.
Ya,aku pun sama aku bahagia melihatnya bahagia.namun tetap saja rasa sakit itu ada.
Melihat cara ia tertawa denganku dan denganya itu berbeda.
Tok
Tokk
Tok"Siap..ouh chan hyung?ada apa?"jawabku.
Aku binggung melihatnya seperti ini,bajunya rapi, rambut klimis ditambah bau parfum ini umm aku suka, eh tapi bukankah dirumahnya ada wendy noona yang menginap seharusnya ia bahagia menghabiskan waktu berdua didekat perapian hangat.atau mereka akan pergi berkencan lalu menitipkan kunci rumahnya kepada ku?auuu lebih baik begitu dari pada aku diundang ikut pergi bersama mereka.bisa mati muda aku.
"Anu hun aku mauu.."
"Mana kuncinya chan hyung cepatlah aku ingin ke kamar mandi"
"Ha?untuk apa?"
"Kau akan pergi kan?ayolah chan hyung buruan aku ingin ke kamar mandi."
"Siapa bilang aku ingin menitipkan kunci?aku mau mengajak mu pergi membeli perlengkapan dapur.semua isi dikulkasku habis hun""Ouh tunggulah diruang tamu aku mau menganti baju"
"Tidak jadi kekamar mandi"
"Tidak"
Dengan cepat aku melesat kekamar dengan perasaan bahagia."Ada apa dengan anak itu,aneh"
.
.
.
.
"Kau lama sekali hun"
"Ya sudah pergi saja sana sendiri"
"Auu mian aku hanya bercanda hehe"
"Bercanda mu tidak lucu chan hyung.GARING TAUKK"
"Aich anak ini sini kau kemari jangan kabur eoh!"
.
.
.
.
.
"Apa itu enak?"
"Eumm ini manis"
"Apa kau suka"
"Iya aku suka"
"Kalau begitu aku juga suka"
"Apanya"
"Suka kamu..BERCANDA WLEEE"
"Aichhh jinja eoh!!apa kau bercanda seperti itu dengan wanita lain eoh!"
"Auhhh ampun sakitt tauk"
"TIDAK.aku akan menjitakmu dasar playboy cap caplang"
"Aich anak ini sini kau jangan lari eoh!!"Duk
"Auu sakit tauk"
"Siapa suruh menjitak jidat tampanku ini"
"Kau yang duluan membuatku kesal"
"Kau juga membuat ku kesal"
"Ohh gitu sekarang aku ngeselin nih yasudah belanja sana sendiri.kau bisa menelfon pacarmu"
"...dia sibuk"
"Hm....chan hyung maaf aku tak bermaksud.."
"Lupakan ayo kita senang senang"
"Emm ayo"Moment ini akan kusimpan walau hanya aku yang menyimpannya sendiri.
"Hun ayo kesana"
"Eum"
"Apa kau suka ini?"
"Em ini indah hyung.apa kau ingin memberikan wendy noona ini?"
"Tidak"
"Jadi untuk siapa hyung. jangan bilang kauuu punya...sim.."
"Apa yang kau pikirkan eoh,dasar bocah ini yang jelas ini untuk mu sini kemarikan tanganmu"
"Ini indah pas dengan warna kulitmu itu membuatnya bersinar"
"Kau berlebihan hyung.tapi termakasih ya hyung"
"Eum sama sama"Kringggg
"Yak siapa yang mengganggu ku eoh!auu"
"..."
"Iya sayang iya"
"..."
"Eumm sebentar lagi aku harus mengantarkan sehun pulang dulu"
"..."
"Auu kenapa begitu kasihan dia..iya iya baiklah"Pedih rasanya huhh..aku harus terbiasa dengan ini.
"Hun aku harus.."
"Tak apa hyung aku sudah dewasa sana pergi apa yang membuatmu menunggu eoh.istrimu memintamu pulang haha"
"Dasar anak ini"Tak
"Auuu kenapa kau selalu menjitak jidatku ini.aku tau aku tampan jangan iri dong"
"Siapa juga yang iri , jelas aku lebih tampan darimu hum.sudahlah istriku menyuruhku pulang bye sehunah"
"Eum"Rasanya ngejleb,padahal aku hanya bercanda tadi menyebut kata istri ternyata dia tertular.kenapa saat dia mengatakan itu, disini terasa pedih sekali ya tuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
our sky ||END✔
Short Storydimana langit belum runtuh disitulah kita mempertahankan kisah kita. bxb chanhun yaoi