Adel

17 6 1
                                    

"Gue sayang lo, Davinta."
-------------------------------------------

"Lio, kok malah ngelamun." Ujar Davinta membuyarkan lamunan Lio

"Eum kenapa gue ngelamun ya." Tanya Lio lagi

"Kok pinter sih astagfirullah." Ujar Davinta memukul jidat nya sendiri

"Hehe, gue abis mikirin perempuan paling cantik sepanjang masa."

"Siapa tuh." Sambung Davinta

"Ya pasti ibu gue lah, masa lu sih." Jawab Lio dengan muka yang tidak berdosa nya

"Terus?" Tanya Davinta

"Terus gue sayang lu."

"Dih najis." dengus Davinta

"Eh btw lu belum nerima bunga dan coklat dari gue, gak mau ya?" Ujar Lio dengan nada sok sedih

"Oh iya, lu sih banyak ngoceh."

"Ya udah makasih ya, Adel nya Davinta yang baik. Makasih coklat sama bunga nya, gue seneng." Jujur Davinta

Entah lah, bagi Lio itu sebuah ledekan

"Gue cium juga lo." Dengus Lio kesal

"Kok lu marah sih."

"Lio sayang Lio bukan Adel. Kalau pun pisah itu Ade gak pake L jadi tolong ya, gemes kali aku."

"Hehe, lo kalo marah malah bikin gemes." Ujar Davinta sembari menatap Lio penuh arti

"Lo bisa mesum juga ternyata ya." ledek Lio

"What? Gue mesum sama seorang lio? Gak mungkin lah." Ledek Davinta balik

"Kok ibu negara jahat sih." Dengus Lio tak terima

"Udah Lio, lo gak capek ngoceh terus?"

"Biar lo gak bosen Ta." Jawab Lio

"Hmm"

Kali ini Lio terdiam saat kekasih nya hanya merespon dengan dehem nya saja, Lio bingung ada salah apa dia.
Lio hanya menggaruk tengkuk nya yang tak gatal itu, "hehe maaf ya."

"Gak ada yang salah, Lio." Ujar Davinta

Lalu hening beberapa saat

"Davintaaa yuhuuu."

Kira-kira siapa ya? Next yang selanjutnya
Jangan lupa stay, komentar, dan vote juga ya😍 lupyuuu
Author update sedikit dulu biar makin penasaran

My Boyfriend Is Crazy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang