"Davinta Yuhuuu."
----------------------------------Suara itu begitu tidak asing di telinga Davinta, ya siapa lagi kalau bukan teman nya yang sok asik gitu, yang kadang juga dingin. Davinta sering bilang kalau Chaiden punya pribadi ganda. Tapi ya emang begitu kumat-kumatan
"Eh, Chaiden." Sapa Davinta yang melihat Chaiden datang
Bukan nya membalas sapa Davinta, Chaiden malah langsung menyeruput minuman milik Davinta yang membuat sang empunya manyun karena minuman nya di habisi begitu aja
"Aaa, Chaiden, kok minuman nya di habisin, itu punya gue."
Chaiden hanya meringis tak bersalah, "hehe maaf Ta, gue haus."
"Ya beli sendiri kenapa." Dengus Davinta memutar bola mata nya malas
"Pelit geh sama teman sendiri."
"Yaudah, okey." Jawab Davinta malas
"Eh, ini siapa, Ta?" Tanya Chaiden saat melihat ada lelaki yang duduk berdua dengan Davinta. Karena selama ini Davinta belum cerita apa-apa tentang Adelio pada Chaiden
"Ini eum dia, Adelio, This is my boyfriend."
"Lio, ini Chaiden, temen gue waktu SMA."
Davinta memperkenalkan Chaiden kepada Lio yang tampak sekali Lio memasang wajah masam nya
"Salam kenal ya, yaudah Ta, gue out dulu ya. Kek nya gue ganggu. By sampai ketemu." Ucapkan Chaiden lalu berlalu dari hadapan Davinta dan Lio
"Kok Chaiden aneh." Gumam Davinta dalam hati
"Pasti kumat deh pribadi ganda nya dih." Gumam Davinta pelan
"Haa siapa punya pribadi ganda?" Tanya Lio yang ternyata mendengar gumam nya Davinta
"Eh, gak ada kok, Lio hehe." Cengir Davinta
"Gue cemburu lo deket sama cowok gitu." Ungkap Lio
"Kan cuman temen." Sambung Davinta heran
"Ya biarpun temen, sok asik gitu lagi."
"Lio, lu udah punya gue. Sedangkan Chaiden? Temen gue. Lu hm." Jelas Davinta memberhentikan ucapan nya karena bingung mau bicara apa lagi
"Gue salah ya kalau cemburu?" Ucap Lio pelan
"Gak, lu gak salah. Yaudah jangan cemburu. Gue bakal tetep jadi punya lu satu-satu nya." Ucap Davinta
"Hmm."
Davinta kini di hadapkan dengan kebingungan harus gimana, kekasih nya sudah mulai dingin. Tanda nya? Dia benar-benar cemburu dan kesal.
"Eh, awas itu ada apa, Lio!!" Teriak Davinta
"Eh, apa? apa?" Sontak Lio langsung melihat kesana sini
"Ada aku disini." Ucap Davinta pelan namun terdengar oleh Lio
"Eum ibu negara lagi becanda ya." Lirik Lio
"Hehe enggak donk." Jawab Davinta
Dan tiba-tiba saja Lio menghampiri Davinta dan menggelitik nya, yang membuat sang empu nya berteriak
"Liooo, gelii. Kok nakal sih, gue pukul juga lo." Teriak Davinta di sertai Tawa nya
"Habis lo nyebelin sih."
"Ya suka-suka inces lah." Jawab Davinta yang di sertai pula tangan Lio yang mendarat di perut nya dan melingkarkan tangan nya di sana
"Apa sih, lio. Gak enak di liat orang, manja lu." Ucap Davinta mendorong Lio untuk menjauh
"Gue gak mau kehilangan lu."
"Lebay lu ish." Sambung Davinta
Setelah itu, mereka pun bercakap-cakap waras, hingga pukul 2 siang mereka pun pulang kembali ke rumah mereka masing-masing
"Lu mau gue anterin gak?" Tawar Lio
"Gak, lio. Gue bawa kendaraan sendiri. Makasih ya untuk hari ini. Sampai jumpa besok."
Setelah mengucapkan tersebut Davinta pun berlalu dari hadapan Lio, "Davinta, Terimakasih."
Next part selanjutnya thank you udah baca😍
Jangan lupa vote dan tetap stay
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Is Crazy
Romance"Saya memang gila, tapi saya juga punya cinta untuk anda." "apa sih gaje lu." "yee orang lagi serius juga si bambankk." "sejak kapan sih lu bisa serius, kerjaan lu kek orang gila saban hari." "ya gak tiap hari juga sayang." oh iya kenalin gue Dav...