7° Tragedi

446 116 23
                                    



Langkah itu terus teradu, bergema sampai ruang atas. Bahkan semua ruangan terasa dingin pas lewat.

Seorang siswa masuk perlahan kedalam salah satu kelas, pagi ini jadwal piketnya. Dengan mata setengah berkantung dia berusaha menormalisir keadaan dan kembali pada tugas dan kewajiban membersihkan kelas. Earphone ditelinganya memutar sebuah lagu sedih berpadu klasik dengan sentuhan piano yang kalau saja semua orang dengar akan hanyut dalam lamunannya.

Satu sampai dua detik berlangsung, lagunya terus terdengar. Siswa itu mengambil sapu dilaci ruang sebelah, ketika masuk kembali ke kelasnya sontak wajahnya berubah pucat.




















Sebuah mayat tergantung disana dengan kondisi tercekik.





______________________________

__________________

___

Kondisi menjadi kacau, garis polisi dipasang dimana-mana. Kelas Jieun adalah tempat kejadian perkara sebenarnya.

Jieun pun belum terlalu paham apa yang terjadi sebenarnya, yang pasti nalurinya mengatakan kalau tragedi ini bukanlah suatu kebetulan. Sempet juga Doyeon sama Yoojung bilang soal teori mereka tentang kasus ini macam detektif dadakan, tapi sikap netral Jieun terus mengabdi dan ga bisa lepas. Jieun pun masih kaget dengan apa yang terjadi, jadi belum bisa kasih pendapat apapun mengenai spekulasi yang muncul dari mulut ke mulut.

Biarlah masalah tadi diserahkan oleh sekolah.








Karena kejadian mendadak itu sekolah di liburkan. Doyeon sih seneng aja karena bisa main game dan menyempatkan waktu buat bergibah time dengan sahabat-sahabatnya, cuman sejujurnya dia masih takut dengan kejadian tadi.

Dikafe ini mereka duduk bertiga, ngelamun aja kaya gapunya uang. Walau sebetulnya emang begitu sih.



"Gue masih ga nyangka." Kata Doyeon. "Itu seriusan kak Nancy?"

Jieun ngangguk pelan, "kok gue mendadak takut ya."

Orang yang bunuh diri ialah Nancy, dia sekelas sama Changmin.

Sekedar informasi, dia adalah perempuan yang waktu itu Doyeon dan Jieun liat pas pinjam seragam ke Changmin. Makanya sekarang mereka rada parno gitu kalau mengingat memori almarhum semasa hidup, kalau aja mereka ga ketemu dan ga saling kenal pasti santai aja kaya Yoojung yang lagi minum luwak white coffenya.

"Kak Nancy siapa sih kok gue baru tau?" Tanya Yoojung.

"Dia sekelas sama Kak Changmin." Jawaban Jieun buat Yoojung beroh.

Semua hening seketika.

Mereka jadi melamun—mikirin kejadian tadi. Panik? Jelas lah. Haus? Kalau itu cuman Doyeon yang merasa. Orang daritadi dia panikan banget pas masuk kelas. Sampai teriak-teriak.



"Kalian udah ini mau balik?" Tanya Jieun.

Yoojung sama Doyeon ngangguk.

"Kenapa emang?" Tanya Doyeon.

"Gatakut apa?" Tanya Jieun lagi.

"Takut soal..?"

"Yang tadi."



Kakak Tingkat || Ji Changmin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang